- Produk skincare tidak cocok: Kandungan bahan comedogenic atau terlalu berat bisa menyumbat pori-pori.
- Reaksi alergi: Bahan tertentu bisa memicu iritasi dan jerawat.
- Perubahan hormon: Misalnya saat pubertas, menstruasi, atau stres berat.
- Kebersihan kulit kurang terjaga: Wajah jarang dibersihkan atau sering disentuh tangan kotor.
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi gula berlebih, makanan berminyak, dan produk olahan susu sering dikaitkan dengan jerawat.
Perbedaan Breakout dan Purging: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

- Breakout adalah reaksi negatif kulit dengan munculnya jerawat mendadak akibat faktor eksternal atau internal.
- Purging terjadi karena regenerasi sel kulit dipercepat oleh produk skincare, biasanya berlangsung 2-6 minggu.
- Perbedaan utama: breakout disebabkan ketidakcocokan produk, purging karena regenerasi kulit dipercepat.
Munculnya jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling sering membuat frustrasi. Tidak jarang, ketika mencoba produk baru, wajah justru dipenuhi jerawat yang muncul tiba-tiba. Kondisi ini seringkali menimbulkan kebingungan: apakah yang sedang dialami adalah breakout atau purging? Istilah ini sering sekali muncul, tapi ternyata memiliki perbedaan, lho.
Biar kamu nggak ketuker lagi, Popbela akan membahas perbedaan breakout dan purging, hingga gejalanya. Dengan begitu, kamu bisa memahami apakah produk skincare yang kamu gunakan bisa diteruskan atau justru harus segera dihentikan. Simak baik-baik, ya!
Apa itu breakout? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Atasinya

Breakout adalah istilah yang digunakan ketika kulit muncul jerawat dalam jumlah banyak, biasanya terjadi secara mendadak. Kondisi ini merupakan reaksi negatif dari kulit, baik akibat faktor eksternal maupun internal. Berbeda dengan jerawat biasa yang muncul satu atau dua, breakout biasanya membuat wajah tampak penuh dengan jerawat kecil maupun meradang.
Penyebab breakout:
Gejala breakout:
- Muncul jerawat di area yang sebelumnya jarang bermasalah.
- Jerawat bisa berupa komedo, papula, pustula, bahkan jerawat batu.
- Kulit terasa meradang, gatal, atau perih.
- Kondisi tidak membaik bahkan bisa semakin parah jika produk penyebab tetap digunakan.
Cara mengatasi breakout:
- Hentikan penggunaan produk penyebab.
- Gunakan skincare menenangkan dengan kandungan aloe vera, centella asiatica, atau green tea.
- Tambahkan bahan aktif jerawat seperti benzoyl peroxide atau salicylic acid.
- Gunakan moisturizer non-comedogenic untuk menjaga kelembapan kulit.
Apa itu purging? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Atasinya

Sedangkan purging adalah kondisi ketika kulit mengalami “pembersihan” akibat penggunaan produk skincare yang mengandung bahan aktif tertentu. Proses ini sebenarnya merupakan tanda bahwa produk bekerja mempercepat regenerasi sel kulit, sehingga kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang sebelumnya terperangkap di bawah permukaan kulit muncul lebih cepat dalam bentuk jerawat.
Purging biasanya disebabkan oleh produk dengan kandungan:
- Retinoid (retinol, tretinoin, adapalene).
- AHA seperti glycolic acid dan lactic acid.
- BHA seperti salicylic acid.
- Vitamin C dosis tinggi.
Gejala terjadinya purging:
- Jerawat muncul di area wajah yang memang sering berjerawat, bukan di area baru.
- Jerawat yang timbul umumnya kecil (whitehead, papula ringan).
- Kulit terasa agak sensitif atau kering, tetapi biasanya tidak separah breakout.
- Proses ini berlangsung sementara, umumnya 2–6 minggu, lalu kondisi kulit membaik.
Cara mengatasi purging:
- Teruskan penggunaan produk, tetapi dengan frekuensi bertahap (misalnya dua kali seminggu, lalu tingkatkan perlahan).
- Gunakan sunscreen setiap pagi, karena bahan aktif membuat kulit lebih sensitif pada matahari.
- Hindari menambahkan banyak produk baru sekaligus agar kulit bisa beradaptasi.
Apa Perbedaan Breakout dan Purging? Dari Sebab, Area Muncul, dan Durasinya

Meski sekilas terlihat mirip karena sama-sama ditandai dengan jerawat, breakout dan purging cukup berbeda. Breakout adalah tanda bahwa kulit tidak cocok dengan produk atau terpengaruh faktor eksternal, sehingga sebaiknya produk dihentikan. Sebaliknya, purging adalah proses adaptasi kulit terhadap bahan aktif tertentu, dan biasanya akan membaik setelah beberapa minggu.
Secara singkat, perbedaan utama antara breakout dan purging bisa dilihat dari:
- Penyebab: breakout karena ketidakcocokan atau penyumbatan pori, purging karena regenerasi kulit dipercepat.
- Area muncul: breakout bisa di area baru, purging hanya di area yang sering berjerawat.
- Durasi: breakout bisa berlangsung lama jika produk tetap dipakai, purging biasanya 2–6 minggu lalu membaik.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan langkah perawatan selanjutnya. Jangan terburu-buru menghentikan produk yang menyebabkan purging, tetapi juga jangan memaksakan produk yang jelas-jelas menimbulkan breakout. Jadi, jangan ketuker lagi ya, Bela!



















