- Mulai dari konsentrasi rendah
Produk dengan kadar 2 persen–5 persen niacinamide lebih ramah untuk kulit yang belum terbiasa. Formulasi ini cukup efektif dalam membantu perbaikan tekstur tanpa menyebabkan kemerahan. - Gunakan pada kulit bersih dan kering
Setelah mencuci wajah, pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum mengaplikasikan niacinamide. Ini penting agar penyerapan optimal dan tidak menimbulkan sensasi perih. - Cukup sekali sehari di awal pemakaian
Di minggu pertama, gunakan hanya di malam hari untuk melihat reaksi kulit. Jika tidak muncul iritasi, bisa ditambah frekuensi di minggu berikutnya. - Pantau reaksi kulit
Bila muncul kemerahan, gatal, atau perih, segera hentikan pemakaian dan beri jeda pemulihan. Konsultasikan ke dokter kulit bila reaksi berlanjut.
Cara Tepat Perawatan Kulit dengan Niacinamide untuk Pemula
Intinya sih...
- Penggunaan niacinamide perlu dilakukan secara bertahap dengan konsentrasi rendah.
- Niacinamide tersedia dalam berbagai produk skincare, seperti serum, toner, dan pelembap.
- Niacinamide memiliki banyak manfaat untuk kulit, seperti mencerahkan kulit, mengontrol produksi minyak, dan mengurangi peradangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Niacinamide makin populer di dunia skincare, tapi bagaimana cara pakainya untuk pemula? Jangan buru-buru asal beli serum! Kenali dulu apa itu niacinamide, manfaatnya, hingga cara paling aman memulainya.
Artikel ini akan membantu kamu memahami semua hal penting soal perawatan kulit dengan niacinamide, terutama buat kamu yang baru mulai.
Cara Penggunaan Skincare Niacinamide untuk Pemula
Untuk pemula, penggunaan skincare niacinamide perlu dilakukan secara bertahap. Kandungan ini tergolong aman dan multifungsi, tapi tetap harus diperkenalkan secara perlahan agar kulit tidak ‘kaget’ dan terhindar dari iritasi.
Skincare yang Ada Kandungan Niacinamide
Niacinamide bukan hanya tersedia dalam bentuk serum. Banyak produk skincare lain yang juga memasukkan bahan ini ke dalam formulasi mereka. Pemilihannya bisa disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit.
- Serum Niacinamide untuk Pemula
Produk ini jadi pilihan utama karena kandungannya lebih terukur dan langsung menyasar ke masalah kulit. Cocok buat kamu yang ingin hasil cepat tapi tetap aman. - Toner Niacinamide
Bisa dijadikan langkah awal untuk membiasakan kulit. Teksturnya ringan dan mudah menyerap, cocok untuk kulit berminyak dan kombinasi. - Pelembap dengan Niacinamide
Ideal untuk kamu yang ingin mengurangi step skincare. Bisa digunakan pagi dan malam untuk menjaga hidrasi sekaligus bantu perbaiki skin barrier.
Beberapa brand lokal dan internasional yang menyediakan varian niacinamide antara lain Somethinc, The Ordinary, Avoskin, Azarine, hingga Skintific.
Manfaat Niacinamide untuk Kulit
"Niacinamide berfungsi untuk apa, sih?" Jawabannya: banyak! Itulah kenapa kandungan ini disebut-sebut sebagai multitasker di dunia skincare.
- Mencerahkan kulit
Membantu mengurangi hiperpigmentasi dan membuat warna kulit lebih merata. Efeknya akan terlihat jika digunakan secara konsisten. - Mengontrol produksi minyak
Niacinamide membantu menyeimbangkan sebum, cocok untuk kulit berminyak dan kombinasi. - Mengurangi peradangan
Kandungan ini bisa menenangkan kulit yang sedang meradang, termasuk karena jerawat atau iritasi ringan. - Memperkuat skin barrier
Membantu meningkatkan produksi ceramide alami pada kulit, sehingga kulit lebih tahan terhadap agresor eksternal. - Mengecilkan tampilan pori-pori
Dengan penggunaan rutin, tekstur kulit terlihat lebih halus dan pori tampak lebih kecil.
Yang Harus Diperhatikan setelah Pemakaian Niacinamide
Setelah menggunakan niacinamide, kamu perlu memperhatikan langkah lanjutan agar efeknya tetap maksimal dan kulit tetap aman.
- Wajib pakai sunscreen di pagi hari
Walau bukan bahan eksfoliasi, perlindungan dari sinar UV tetap penting agar efek niacinamide optimal dan kulit terlindungi dari kerusakan. - Hindari menumpuk banyak produk aktif
Menggunakan terlalu banyak bahan aktif bisa membuat kulit stres. Gunakan satu bahan aktif utama dalam satu waktu. - Jaga kelembapan kulit
Tambahkan pelembap yang lembut setelah niacinamide untuk mengunci hidrasi dan menenangkan kulit. - Beri jeda waktu antar produk
Tunggu sekitar 10–15 menit sebelum melanjutkan ke step skincare berikutnya, terutama jika menggunakan bahan aktif lainnya.
Bahan yang Kurang Cocok Bercampur dengan Niacinamide
Walaupun aman untuk kebanyakan orang, niacinamide bisa jadi kurang cocok bila dikombinasikan dengan bahan aktif tertentu. Kombinasi yang kurang tepat bisa menimbulkan iritasi atau menurunkan efektivitas produk. Beikut ini beberapa bahan yang kurang cocok bila dicampur dengan niacinamide:
Vitamin C (Ascorbic Acid)
Mengutip Cheryl Woodman MChem, niacinamide dan vitamin C sama-sama merupakan bahan aktif yang kuat. Saat digunakan bersamaan, terutama dalam bentuk asam askorbat (pure vitamin C), keduanya bisa saling menetralkan dan membuat manfaatnya jadi tidak maksimal.
Selain itu, kombinasi ini berisiko menimbulkan kemerahan pada kulit sensitif. Sebaiknya gunakan vitamin C di pagi hari dan niacinamide di malam hari, atau beri jeda 20-30 menit antara pengaplikasian Vitamin C dan niacinamide jika tetap ingin layering.
AHA/BHA
Dilansir Clinique UK, Alpha dan Beta Hydroxy Acid bersifat eksfoliatif, artinya mereka membantu pengelupasan sel kulit mati. Jika langsung ditumpuk dengan niacinamide, kulit bisa mengalami over-exfoliation yang menyebabkan iritasi, sensasi perih, dan mengganggu skin barrier.
Gunakan AHA/BHA dan niacinamide di hari yang berbeda, atau pisahkan penggunaannya antara pagi dan malam.
Retinol
Catatan khusus untuk kulit yang sensitif. Retinol bekerja cukup agresif dalam mempercepat regenerasi kulit, sementara niacinamide bersifat menenangkan dan memperbaiki. Sayangnya, kombinasi keduanya bisa terlalu berat untuk kulit yang belum terbiasa, menyebabkan kulit mengelupas, kering, atau iritasi.
Solusinya, gunakan niacinamide di pagi hari dan retinol di malam hari, atau sisipkan jeda waktu di antara keduanya.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Niacinamide?
Niacinamide merupakan bahan yang cukup fleksibel dalam penggunaannya. Kamu bisa mengaplikasikannya di pagi atau malam hari, tergantung dari kebutuhan dan kombinasi produk lain dalam rutinitas skincare-mu.
Di pagi hari, niacinamide membantu melindungi kulit dari stres lingkungan seperti polusi dan paparan sinar matahari. Saat digunakan sebelum sunscreen, ia bekerja sebagai pelindung tambahan yang mendukung fungsi skin barrier.
Sementara itu, di malam hari niacinamide bisa bekerja maksimal untuk memperbaiki kondisi kulit. Saat tidur, kulit berada dalam fase regeneratif, sehingga penggunaan niacinamide di waktu ini dapat membantu proses pemulihan lebih efektif.
Jika kulitmu sudah terbiasa dan tidak mengalami iritasi, kamu bisa menggunakan niacinamide dua kali sehari untuk hasil yang lebih optimal.
Niacinamide adalah salah satu kandungan skincare yang multifungsi dan cocok untuk berbagai jenis kulit. Tapi untuk pemula, penting untuk memperkenalkannya secara perlahan dan hati-hati. Pilih produk dengan konsentrasi rendah, gunakan pada kulit yang bersih, dan jangan lupa sunscreen sebagai langkah perlindungan tambahan.
Kamu tidak harus langsung punya semua jenis produk dengan niacinamide. Cukup pilih satu atau dua yang paling sesuai dengan kondisi kulitmu saat ini. Dengan pemakaian konsisten dan kombinasi produk yang tepat, niacinamide bisa bantu memperbaiki tekstur, warna, dan ketahanan kulitmu secara menyeluruh.
FAQ Seputar Niacinamide untuk Pemula
Berapa persen niacinamide yang bagus untuk pemula? | Kadar 2%–5% adalah angka yang aman dan efektif untuk pemula. Hindari langsung memakai konsentrasi tinggi seperti 10% jika kulitmu belum terbiasa. |
Apakah serum niacinamide bisa digunakan oleh pemula? | Bisa banget! Serum adalah bentuk skincare niacinamide yang paling umum dan praktis. Teksturnya ringan dan konsentrasinya terukur, jadi cocok untuk pemula. |
Bolehkah pakai niacinamide tiap hari? | Boleh, tapi dimulai secara bertahap. Gunakan 1 kali sehari terlebih dulu, dan tingkatkan frekuensinya jika kulitmu sudah beradaptasi tanpa muncul iritasi. |
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.
