Salah satu zat kimia yang sering ditemukan dalam produk skincare adalah panthenol. Zat ini juga dikenal sebagai vitamin B-5 yang terbuat dari asam pantotenat. Secara organik, panthenol bisa diproduksi dari sumber nabati dan hewani.
Dalam skincare, panthenol sering digunakan sebagai pelembap dan penenang. Memakai kandungan skincare ini bisa meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kulit jadi lebih halus.
Namun, panthenol tidak boleh dicampur dengan kandungan skincare tertentu. Nah, berikut ini adalah kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan panthenol selengkapnya.
1. AHA/BHA
Panthenol tidak boleh dicampur dengan bahan-bahan asam seperti alpha hydroxy acids (AHA) dan beta hydroxy acids (BHA). Sebab, keduanya jika dicampur bisa menyebabkan iritasi kulit dan mengurangi efektivitas keduanya.
AHA/BHA juga merupakan exfoliant kimia yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Zat kimia ini tidak boleh digabungkan dengan panthenol karena pH-nya yang rendah. Sementara itu, panthenol mempunyai pH yang lebih tinggi sehingga bisa mengganggu keseimbangan pH kulit.
2. Vitamin C
Selain AHA/BHA, vitamin C juga merupakan antioksidan yang kuat untuk membantu melindungi kulit dari radikal bebas. Biasanya, kandungan skincare yang satu ini digunakan untuk mencerahkan kulit hingga memudarkan bekas jerawat.
Akan tetapi, vitamin C jika dicampurkan dengan panthenol bisa berisiko membuat kulit perih dan kemerahan. Sama halnya dengan sebelumnya, vitamin C dan panthenol memiliki kandungan pH yang berbeda yang bisa menganggu keseimbangan pH kulit.
3. Salicylic Acid
Salicylic acid dikenal sebagai zat yang bisa mengatasi jerawat dan komedo. Kandungan skincare ini bisa melarutkan minyak dan sel kulit mati di dalam pori-pori. Hal itu membuat komedo dan jerawat lebih mereda.
Sayangnya, salicylic acid dan panthenol juga memiliki pH yang berbeda yang berisiko iritasi. Kandungan salicylic acid yang ber-pH rendah justru bisa menetralkan efektivitas panthenol.
4. Retinol
Terakhir, panthenol tidak boleh dicampur dengan retinol juga. Meski merupakan skincare yang bisa mencegah dehidrasi, tetapi zat satu ini termasuk dalam bahan aktif. Maka dari itu, panthenol tidak boleh dicampur dengan retinol.
Sebab, panthenol mempunyai kemampuan mengobati luka dengan cara meningkatkan pergantian sel. Kandungannya juga bersifat anti-inflamasi yang bisa menjamin kulit tidak iritasi maupun sensitif. Efek anti-inflamasi itu justru sangat tidak cocok jika digabungkan dengan retinol karena bisa mengiritasi.
Dari pembahasan di atas bisa disimpulkan kalau panthenol tidak boleh dicampur dengan AHA/BHA hingga benzoyl peroxide. Jadi, jangan sampai kamu memakai skincare sembarangan tanpa mengetahui kandungannya, ya!