Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Ilustrasi laser wajah untuk menghilangkan bekas jerawat
pexels.com/Anna Shvets

Intinya sih...

  • Laser treatment efektif untuk menyamarkan bekas jerawat, terutama yang berbentuk bopeng (acne scars).

  • Prosedur laser dilakukan oleh dokter kulit bersertifikat dengan durasi 30-60 menit dan membutuhkan 3-6 kali sesi.

  • Efek samping laser termasuk kemerahan, kulit kering, hiperpigmentasi, dan sensitivitas kulit setelah treatment.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekas jerawat memang sering bikin kepercayaan diri menurun. Meski makeup bisa menutupi, banyak orang mencari cara permanen untuk memudarkan bekas jerawat. Salah satu treatment populer adalah laser untuk menghilangkan bekas jerawat. Metode ini diklaim bisa memperbaiki tekstur kulit dan membuat wajah lebih halus. Lalu, seberapa efektif sebenarnya laser acne treatment ini? Yuk, kita bahas tuntas.

Apa itu laser treatment untuk wajah?

pexels.com/Polina Tankilevitch

Laser treatment adalah prosedur medis yang menggunakan cahaya dengan panjang gelombang tertentu untuk menargetkan lapisan kulit. Dalam dunia kecantikan, teknologi laser sering digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti hiperpigmentasi, kerutan, hingga bekas jerawat.

Treatment ini bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen baru. Kolagen berfungsi memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat jerawat. Hasilnya, kulit jadi lebih rata, halus, dan cerah.

Jenis laser untuk bekas jerawat cukup beragam. Ada ablative laser yang mengelupas lapisan luar kulit, dan non-ablative laser yang menembus ke lapisan dalam kulit tanpa merusak permukaan. Keduanya punya kelebihan masing-masing, tergantung kebutuhan kulitmu.

Ablative laser vs non-ablative Laser

Ablative laser, seperti CO₂ atau Erbium YAG, bekerja dengan menghilangkan lapisan epidermis (kulit paling luar) serta sebagian dermis. Hal ini merangsang pemulihan kulit yang cukup dramatis karena tubuh membuat jaringan baru yang lebih halus dan kencang. Menurut The Skin Science Collective, ablative laser dianggap sebagai “heavyweight” dalam perawatan kulit karena kemampuan resurfacing-nya yang intens, sehingga cocok untuk mengatasi bekas jerawat sangat dalam atau kerusakan kulit signifikan.

Sebaliknya, non‑ablative laser memperbaiki permukaan kulit dari dalam tanpa mengangkat lapisan epidermis. Ia memanaskan lapisan kulit terdalam untuk merangsang kolagen, namun tetap menjaga permukaan kulit utuh. Dermatolog Kunal Malik, M.D. menyebut bahwa untuk bekas jerawat ringan, non‑ablative fractional lasers dapat sangat efektif dengan pendekatan yang lebih lembut dan downtime yang lebih singkat dibandingkan ablative.

Seberapa efektif laser untuk menghilangkan bekas jerawat?

Banyak studi menunjukkan bahwa laser treatment cukup efektif untuk menyamarkan bekas jerawat, terutama yang berbentuk bopeng (acne scars). Tingkat keberhasilan bisa mencapai 50–75 persen setelah beberapa kali sesi.

Efektivitasnya bergantung pada jenis bekas jerawat. Misalnya, bekas jerawat yang dalam (ice pick scars) biasanya lebih sulit diatasi hanya dengan laser, sehingga butuh kombinasi dengan treatment lain. Sementara bekas jerawat yang dangkal atau hiperpigmentasi lebih mudah memudar dengan laser.

Selain itu, hasil laser juga dipengaruhi oleh kondisi kulit, usia, serta gaya hidup. Konsistensi dalam menjalani perawatan setelah laser sangat penting untuk mempertahankan hasilnya.

Penjelasan prosedur laser untuk menghilangkan bekas jerawat

Proses laser untuk bekas jerawat biasanya dilakukan oleh dokter kulit atau dermatologis bersertifikat. Sebelum treatment, kulit akan dianalisis untuk menentukan jenis laser yang paling cocok.

Saat prosedur, area wajah dibersihkan, lalu diberikan krim anestesi agar rasa sakit berkurang. Laser kemudian diarahkan ke area bekas jerawat dengan intensitas tertentu. Setelah selesai, kulit biasanya akan tampak kemerahan atau sedikit bengkak.

Durasi tindakan rata-rata 30–60 menit tergantung luas area yang ditangani. Untuk hasil maksimal, biasanya dibutuhkan 3–6 kali sesi dengan jeda beberapa minggu.

Efek samping laser wajah

pexels.com/sora

Walaupun cukup efektif, laser acne treatment punya efek samping yang perlu kamu tahu. Efek ini normal dan biasanya bersifat sementara, tapi tetap penting diantisipasi.

1. Kemerahan dan bengkak

Setelah prosedur, kulit wajah bisa terlihat merah seperti terbakar sinar matahari. Kondisi ini biasanya mereda dalam 2–3 hari. Bengkak juga bisa muncul terutama di area pipi atau sekitar mata.

2. Kulit kering dan mengelupas

Kulit akan terasa lebih kering setelah laser. Mengelupas adalah proses alami karena kulit sedang memperbarui sel-sel. Jangan menarik kulit yang mengelupas agar tidak meninggalkan bekas baru.

3. Sensasi perih atau terbakar

Beberapa orang merasa perih ringan seperti terbakar. Rasa ini biasanya hilang setelah kulit pulih. Menggunakan soothing cream atau pelembap bisa membantu meredakan.

4. Risiko hiperpigmentasi

Pada sebagian orang, terutama yang berkulit sawo matang hingga gelap, ada risiko munculnya bintik hitam atau hiperpigmentasi. Biasanya bisa diatasi dengan perawatan tambahan dari dokter.

5. Infeksi kulit

Meski jarang, infeksi bisa terjadi jika prosedur tidak dilakukan dengan higienis. Karena itu, penting banget memilih klinik terpercaya dengan tenaga medis berlisensi.

Pemicu kulit makin sensitif setelah treatment

Setelah menjalani treatment bekas jerawat dengan laser, kulit biasanya jadi lebih sensitif. Beberapa hal bisa memicu iritasi, antara lain:

  • Paparan sinar matahari berlebih.

  • Pemakaian skincare dengan bahan aktif keras seperti retinol atau AHA/BHA.

  • Menggaruk atau menyentuh wajah terlalu sering.

  • Polusi dan debu yang menempel di kulit.

Menghindari pemicu tersebut penting agar proses penyembuhan berjalan lancar.

Cara merawat kulit setelah laser wajah

Agar hasil treatment menghilangkan bekas jerawat bertahan lama, perawatan setelah laser sangat penting. Ikuti cara merawat kulit setelah laser wajah di bawah ini:

1. Gunakan sunscreen setiap hari

Kulit pasca-laser sangat rentan terhadap sinar UV. Sunscreen minimal SPF 30 wajib dipakai meski kamu hanya beraktivitas di dalam ruangan.

2. Jaga kelembapan kulit

Gunakan pelembap dengan tekstur ringan dan bebas alkohol. Pelembap membantu mempercepat regenerasi kulit dan mencegah iritasi.

3. Hindari makeup berlebihan

Setelah laser, biarkan kulit bernapas. Jika terpaksa menggunakan makeup, pilih produk non-komedogenik dan mudah dibersihkan.

4. Kompres dingin jika perlu

Untuk mengurangi bengkak atau rasa perih, kompres dengan kain lembut yang sudah direndam air dingin. Lakukan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.

5. Konsumsi makanan bergizi

Asupan protein, vitamin C, dan air putih membantu mempercepat penyembuhan kulit dari dalam. Gaya hidup sehat akan mendukung hasil laser lebih maksimal.

Tips memudarkan bekas jerawat

Selain laser, ada beberapa cara lain yang bisa membantu memudarkan bekas jerawat.

  • Chemical peeling. Prosedur ini menggunakan larutan kimia untuk mengelupas lapisan kulit luar sehingga bekas jerawat memudar.

  • Microneedling. Teknik ini menggunakan jarum mikro untuk merangsang produksi kolagen.

  • Topical skincare. Kandungan seperti niacinamide, vitamin C, dan retinol efektif mencerahkan bekas jerawat.

  • Kombinasi treatment. Banyak dermatologis menyarankan kombinasi antara laser, microneedling, dan skincare agar hasil lebih maksimal.

  • Perubahan gaya hidup. Tidur cukup, hindari stres, dan rutin membersihkan wajah bisa membantu proses pemulihan kulit.

Sekarang kamu jadi tau kalau laser untuk menghilangkan bekas jerawat terbukti efektif, terutama untuk bekas jerawat yang dalam. Meski begitu, hasilnya bisa berbeda pada setiap orang dan biasanya membutuhkan beberapa kali sesi. Efek sampingnya relatif ringan asal dilakukan di klinik terpercaya dan diikuti dengan perawatan kulit yang tepat.

Kalau kamu lagi galau mau mencoba treatment ini, konsultasikan dulu ke dokter kulit agar mendapatkan pilihan terbaik sesuai kondisi wajahmu. Jadi, berani coba laser acne treatment untuk kulit lebih halus dan bebas bekas jerawat?

FAQ

1. Bisakah laser menghilangkan bekas jerawat sepenuhnya?
Laser bisa sangat membantu memudarkan bekas jerawat, tapi jarang benar-benar menghilangkan 100%. Biasanya ada perbaikan signifikan hingga 75%.

2. Treatment apa yang cocok untuk bekas jerawat?
Selain laser, ada microneedling, chemical peeling, filler, hingga penggunaan skincare dengan bahan aktif. Kombinasi treatment sering kali memberikan hasil lebih baik.

3. Apakah kulit berjerawat boleh di laser?
Tidak disarankan jika jerawat masih meradang. Laser sebaiknya dilakukan ketika jerawat sudah sembuh agar hasil optimal dan aman.

4. Berapa kali harus laser untuk hasil maksimal?
Umumnya butuh 3–6 kali sesi dengan jarak 3–6 minggu sekali, tergantung tingkat keparahan bekas jerawat.

5. Apakah laser aman untuk semua jenis kulit?
Laser relatif aman, tapi orang dengan kulit gelap lebih berisiko mengalami hiperpigmentasi. Penting melakukan konsultasi sebelum treatment.

Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.

Editorial Team