Sebelum memilih produk skincare, ada baiknya kamu memperhatikan tipe kulitmu. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya iritasi kulit akibat penggunaan produk skincare yang tidak cocok. Apalagi di dalam suatu produk skincare, terkandung beragam bahan aktif yang tidak semua cocok untuk jenis kulit tertentu.
Jika kulitmu tipe kombinasi, kamu perlu menyesuaikan produk yang punya kandungan aman. Berikut ini 10 kandungan skincare untuk kulit kombinasi yang patut dipertimbangkan.
Hyaluronic acid merupakan salah satu kandungan skincare untuk kulit kombinasi yang cukup populer. Kandungannya ini berperan dalam menjaga kelembapan kulit agar terhidrasi dengan baik dan jadi lebih segar.
Bagi kamu yang punya masalah dengan kulit berminyak, hyaluronic acid mampu mencegah produksi minyak berlebih, terutama di T-zone sehingga kulitmu akan tetap terjaga elastisitasnya.
Siapa yang belum tahu kandungan skincare satu ini? Niacinamide menjadi ingredients yang selalu muncul di produk skincare, terutama produk yang membawa embel-embel mencerahkan.
Zat turunan vitamin B3 ini memiliki beragam manfaat untuk kulit, antara lain mengurangi produksi minyak berlebih, mengurangi jerawat dan inflamasi, mencerahkan kulit, dan sebagainya.
Bermasalah dengan penumpukan sel-sel kulit mati di pori-pori? Salicylic acid dapat menjadi bahan aktif skincare yang membantu menghilangkan sel-sel kulit mati sehingga wajah terhindar dari jerawat. Tak hanya itu, bahannya juga efektif dalam menyerap minyak berlebih, khususnya di area zona-T.
Kandungan skincare untuk kulit kombinasi selanjutnya yaitu gliserin. Gliserin mampu dalam menghidrasi kulit, menghaluskan, dan mengontrol minyak di wajah tanpa membuat kulit menjadi kering. Kamu bisa memilih rangkaian produk skincare yang mengandung gliserin agar hasil semakin optimal.
Vitamin C dikenal sebagai bahan aktif yang bagus untuk kesehatan kulit. Kandungan vitamin C pada produk skincare dapat membantu mendorong produksi kolagen dan membuat kulit cerah merata.
Jika kamu sedang mencari ingredients mencerahkan selain niacinamide, vitamin C bisa menjadi alternatif pilihanmu. Namun, perlu diperhatikan, vitamin C dalam bentuk asam askorbat bisa sedikit mengiritasi kulit sensitif. Jadi, pastikan selektif dalam memilih skincare yang mengandung vitamin C, ya.
Selain vitamin C, vitamin E juga dikenal sebagai bahan skincare yang cocok digunakan untuk kulit kombinasi. Vitamin E berguna dalam membantu pergantian sel kulit, meningkatkan elastisitas kulit, dan menstabilkan produksi sebum di wajah.
Sayangnya, penggunaan vitamin E yang terlalu banyak justru akan menyumbat pori-pori. Jadi, aplikasikan dalam batas wajar saja ya, cukup 2–3 kali seminggu.
Ceramide merupakan bahan skincare yang berfungsi dalam memberikan perlindungan secara alami ke kulit wajah. Bahan aktif untuk kulit kombinasi ini mampu mengunci kelembapan di seluruh kulit wajahmu. Kamu pun tidak perlu takut kulit menjadi kering.
Peptide merupakan kandungan antiaging yang bisa dijumpai di beberapa produk skincare tertentu. Kegunaan kandungan skincare ini berperan dalam merangsang produksi kolagen sehingga elastisitas kulit terjaga dengan baik. Peptide juga mengurangi munculnya kerutan maupun garis halus pada kulit sehingga masalah penuaan pun dapat teratasi.
Selain berguna dalam mengurangi minyak di kulit, bahan ini mampu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat. Lactic acid atau AHA juga bermanfaat dalam meratakan warna kulit hingga memperbaiki tekstur wajahmu.
Mungkin kamu lumayan asing dengan kandungan skincare yang satu ini karena jarang ditemui. Meskipun begitu, squalane sebenarnya cukup efektif dalam menyeimbangkan produksi sebum pada kulit.
Selain itu, squalane juga bersifat non comedogenic sehingga aman dan tidak akan menyumbat pori-pori kulit wajahmu. Kandungan skincare ini cocok untuk kulit kombinasi yang rentan berjerawat.
Itulah 10 kandungan skincare untuk kulit kombinasi yang aman digunakan. Saat membeli produk skincare, jangan lupa untuk mempertimbangkan beberapa kandungan di atas agar bekerja efektif di kulitmu.