6 Fakta Tentang Jerawat Hormonal dan Cara Mengatasinya

Bisa sembuh nggak, ya?

6 Fakta Tentang Jerawat Hormonal dan Cara Mengatasinya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Jerawat, salah satu kondisi kulit yang umum dialami oleh banyak orang. Sebagian besar mengalaminya di saat memasuki usia pubertas alias usia remaja, salah satunya adalah jerawat hormonal. Apa kamu juga pernah atau sedang mengalami kondisi jerawat hormonal?

Faktanya, melansir dari Huff Post, banyak jerawat disebabkan oleh hormonal, termasuk yang kamu alami semasa pubertas. Namun, jerawat yang sama juga dialami pada perempuan dewasa, tepatnya di usia 20-an, 30-an, 40-an, dan bahkan 50-an. Kamu pernah mengalami atau sedang mengalami jerawat hormonal, Bela? Bagaimana cara mengatasinya, ya?

1. Apa penyebab jerawat hormonal?

6 Fakta Tentang Jerawat Hormonal dan Cara Mengatasinya

Para ahli mengungkapkan kalau jerawat hormonal umumnya berhubungan dengan siklus menstruasi perempuan dan naik-turunnya hormon (estrogen dan progestrone) yang terjadi bersamaan. 

Fluktuasi hormon ini diyakini meningkatkan produksi minyak dalam pori-pori sehingga menyebabkan breakout. Selain itu, rasio hormon progesteron terhadap estrogen juga memiliki dampak pada level testosteron pada perempuan yang dapat memicu jerawat.

Jerawat hormonal akan memburuk saat mendekati siklus menstruasi di mana hormon progesteron sedang memuncak, atau saat menopause di mana hormon perempuan sedang dalam level terbawah.

2. Mengurangi gula dan susu

Ketika muncul jerawat hormonal, atau jerawat apapun, insting pertamamu tentu ingin menyembuhkan dan menghilangkan bekasnya. Namun sayangnya, jerawat hormonal ini lebih 'bandel' daripada tipe jerawat lainnya sehingga sulit untuk menyembuhkannya. Namun, bukan berarti nggak bisa, loh? Para ahli memiliki banyak rekomendasi cara menyembuhkan jerawat hormonal, salah satunya adalah mengatur pola makan.

Pada orang-orang yang memiliki jerawat hormon, para ahli menyarankan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi gula dan susu. Sebab, keduanya dapat memicu jerawat. Gula dan susu nggak terbatas hanya dua produk itu, tetapi juga termasuk nasi putih, kentang, permen, soda, jus dan makanan diproses. Namun perlu diingat kalau mengubah pola makan ini belum tentu efektif untuk sebagian orang.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here