Biar Makin Flawless, Ini 6 Tips Merawat Kulit Sawo Matang

Mungkin, kamu nggak pernah takut beraktivitas di bawah matahari tanpa perlindungan sunblock atau tabir surya. Sebab berdasarkan pendapat ahli, ekstra melanin yang dimiliki kulit gelap membuatnya nggak mudah terkena luka bakar atau kerusakan akibat sinar UV.

Meski begitu, sinar UVA dan UVB tetap dapat memberikan kerusakan pada kulit, nggak peduli warna kulitnya. Para ahli kembali, mereka yang memiliki kulit sawo matang atau lebih gelap cenderung menunjukkan hasil kerusakan kulit seiring berjalannya waktu, pada bagian pipi dan wajah bagian bawah. Warna kulit terlihat kurang merata akibat paparan sinar matahari. Jadi, selalu lindungi kulitmu dari sinar matahari dengan sunblock!

Kemampuan melanin untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, ini juga membantu pemilik kulit warna gelap melawan tanda-tanda penuaan dini. Mulai dari kerutan, noda hitam, serta pembuluh darah yang terlihat. Karena itu, banyak pemilik kulit sawo matang terlihat bebas dari tanda penuaan dini.

Namun, bukan berarti kamu dapat melewatkan perawatan anti penuaan dini, loh. Sebab, tanda-tanda penuaan tersebut tetap akan muncul pada permukaan kulit seiring berjalannya waktu. Jadi, mulai terapkan rutinitas perawatan penuaan dini sedari dini untuk menjaga kesehatan kulit.

Warna kulit yang lebih gelap cenderung mudah memiliki bekas luka dan hiperpigmentasi. Banyak dermatolog menyarankan perawatan klinis jika kamu memiliki masalah jerawat, ruam kemerahan, atau eksema. Sebab jika nggak ditangani, masalah kulit tersebut akan meninggalkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Jadi, segera tangani masalah kulitmu sebelum berubah menjadi luka yang mengganggu penampilanmu.

Hiperpigmentasi atau kulit yang menggelap pada area tertentu, dapat menjadi hasil dari inflamasi setelah jerawat atau eksema yang bertambah parah. Sedangkan melasma merupakan kondisi kulit ditandai oleh area kulit yang mengalami hiperpigmentasi, lebih sering dialami pada pemilik warna kulit lebih gelap dan biasanya muncul setelah melahirkan, terpapar sinar matahari, atau mengonsumsi obat kontrasepsi.

Sunblock dan treatment klinis dapat mengatasi hiperpigmentasi ini. Namun, nggak ada salahnya untuk mencegah dan mengurangi masalah kulit ini dengan menggunakan produk topikal. Pilih produk yang memiliki kandungan hydroquinone, bahan pemutih yang diresepkan, membantu menghadang enzim pembentukan melanin. Namun, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan bahan hydroquinone ini karena bahan ini perlu resep sesuai dengan kondisi kulit.

Pemilik kulit sawo matang atau kulit dengan warna lebih gelap harus berhati-hati sebelum menjalani perawatan laser. Sebab, laser tersebut mengeluarkan panas yang dapat merusak lapisan melanin dapat menimbulkan inflamasi pada kulit. Lebih jauh lagi, laser dapat memperburuk masalah pigmentasi dan meninggalkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Juga, kamu perlu mempertimbangkan efek ini ketika ingin mengambil perawatan hair removal menggunakan laser. Sebab laser akan tertuju pada melanin rambut. Ketika memiliki kulit yang lebih gelap, laser akan kesulitan untuk mengenali antara kulit dan rambut sehingga dapat menyebabkan luka bakar. Jika ingin mengambil perawatan laser, konsultasikan terlebih dahulu dengan doktermu.

Kenyataannya, nggak semua dermatolog memahami struktur dan kondisi kulit gelap. Jadi jika memiliki warna kulit lebih gelap, sangat disarankan untuk menemukan dokter atau dermatolog yang ahli dalam masalah kulit atau berpengalaman mengatasi kelainan pigmentasi.

Kulit sawo matang atau kulit lebih gelap tetap membutuhkan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan serta kecantikannya, Bela. Jangan sampai muncul luka atau masalah kulit yang dapat mengganggu penampilan kulitmu yang eksotis.