Krim malam diformulasikan untuk digunakan saat malam hari, berbeda dengan krim yang digunakan di pagi hari. Krim malam dirancang khusus untuk memberikan perawatan intensif ketika kulit beristirahat.
Selama tidur, proses regenerasi sel kulit berlangsung lebih optimal. Oleh karena itu, krim malam umumnya mengandung bahan aktif yang mendukung perbaikan kulit, seperti retinol, asam hialuronat, atau peptida. Namun, jika cara pemakaiannya tidak tepat, kulit bisa jadi tidak menyerap manfaat krim malam dengan maksimal.
Popbela telah merangkum beberapa kesalahan dalam memakai krim malam yang perlu kamu hindari agar manfaatnya bisa terserap dengan sempurna oleh kulit.
1. Tidak membersihkan wajah terlebih dahulu
Membersihkan wajah terlebih dahulu sangat penting untuk memastikan bahwa kulit benar-benar bersih dari kotoran, minyak, dan sisa makeup yang bisa menyumbat pori-pori. Jika krim malam digunakan tanpa pembersihan wajah yang optimal, residu tersebut akan tetap menempel di kulit, memperburuk kondisi kulit, dan menghalangi penetrasi bahan aktif dalam krim malam.
Selain itu, sisa makeup dan kotoran yang menumpuk dapat memicu peradangan, komedo, bahkan jerawat. Proses regenerasi kulit juga akan terhambat karena sel-sel kulit yang seharusnya bisa memperbaiki diri pada malam hari tidak dapat bekerja secara optimal.
2. Penggunaan krim malam terlalu banyak
Penggunaan krim malam dalam jumlah berlebihan bisa membuat kulit terasa berminyak dan malah bisa menyebabkan iritasi, terutama jika produk tersebut mengandung bahan yang berat atau kaya minyak.
Di samping itu, lapisan krim yang terlalu tebal bisa menghalangi kulit untuk bernapas, menyebabkan penumpukan sisa-sisa produk yang tidak terserap dengan baik. Hal ini bisa memperburuk kondisi kulit, seperti timbulnya komedo, jerawat, atau bahkan reaksi alergi pada kulit sensitif. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan krim malam secukupnya dan sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
3. Tidak memberi waktu cukup agar meresap
Setelah mengaplikasikan krim malam, sebaiknya beri waktu beberapa menit agar krim meresap dengan baik ke dalam kulit. Tidur langsung setelah pemakaian bisa membuat krim tidak maksimal dalam bekerja, karena proses penyerapan produk ke dalam lapisan kulit membutuhkan waktu.
Jika krim malam tidak meresap dengan baik, bahan aktif dalam produk tersebut tidak akan dapat memberikan manfaat secara optimal, dan bisa saja menempel pada bantal atau seprai, yang juga dapat menyebabkan iritasi atau penyumbatan pori-pori. Oleh karena itu, beri waktu beberapa menit setelah pemakaian untuk memastikan produk benar-benar terserap dengan baik.
4. Memakai produk dengan bahan yang tidak sesuai
Beberapa bahan dalam krim malam, seperti retinol atau asam glikolat, bisa membuat kulit sensitif atau teriritasi jika digunakan dengan cara yang salah atau dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, penggunaan produk dengan bahan aktif yang kuat tanpa memperhatikan kondisi kulit bisa menyebabkan kekeringan, pengelupasan, atau peradangan.
Untuk menghindari hal ini, penting untuk melakukan patch test terlebih dahulu, terutama jika kamu mencoba produk baru atau memiliki kulit sensitif. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan apakah produk tersebut cocok untuk kulitmu tanpa menimbulkan reaksi negatif.
5. Mengabaikan area leher
Seringkali, area leher terlupakan saat menggunakan krim malam, padahal area tersebut juga memerlukan perawatan yang sama dengan wajah agar tetap terjaga kelembapannya. Kulit leher cenderung lebih tipis dan sensitif, sehingga mudah menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan keriput. Jika tidak dirawat dengan baik, area leher bisa terlihat kering dan kusam.
Oleh karena itu, penting untuk mengaplikasikan krim malam secara merata ke leher, dengan gerakan yang lembut, agar kelembapan dan nutrisi dapat meresap dengan maksimal, serta menjaga area tersebut tetap sehat dan elastis.