Adanya kutil pada kulit yang menyerupai daging tumbuh memang mengganggu penampilan. Penyebab kutil sendiri diakibatkan oleh virus human papilloma virus (HPV). Ciri-cirinya dapat dikenali dari pertumbuhan kulit keras dan kasar, serta tumbuh di semua bagian tubuh.
Karena dapat mempengaruhi penampilan, masalah kulit ini tentu dapat menurunkan kepercayaan diri. Terlebih jika kemunculannya berada di lokasi yang dapat jelas terlihat, seperti di leher.
Maka dari itu, penting sekali untuk mengobati kutil di leher agar bisa hilang secara permanen. Namun, perlu dicatat bahwa pengobatan kutil dibedakan berdasarkan jenis kutil yang kamu miliki. Yuk, simak cara mengobati kutil di leher di bawah ini, ya!
1. Pengertian kutil di leher
Kutil atau papiloma merupakan kondisi kulit yang menyerupai daging tumbuh padat dengan tekstur kasar dan berwarna hitam. Karena disebabkan oleh virus HPV, papiloma di leher bersifat infeksius dan menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Penyebarannya dapat menumbuhkan kutil baru di daerah tubuh lainnya. Walaupun tidak berbahaya, kutil di leher bisa mengganggu penampilan. Apalagi kutil disertai dengan gatal atau sakit, sehingga mengganggu aktivitas penderitanya.
2. Penyebab kutil di leher
Kutil di leher bisa dialami oleh siapa saja. Hanya saja, perlu kamu ketahui kalau tidak semua jenis virus HPV dapat menyebabkan kutil. Dari 100 lebih jenis virus HPV, hanya tipe HPV-2 dan HPV-4 yang diklaim paling sering menyebabkan kutil di leher.
Berikut adalah penyebab kutil di leher yang perlu kamu ketahui:
- Penularan melalui kontak langsung seperti meraba kutil kemudian menyentuh area tubuh yang terluka di bagian tubuh lain.
- Tidak sengaja menyentuh menyentuh kutil orang lain dan menempel di kulit sendiri.
- Penularan non luka yang terjadi bila adanya kontak dalam waktu yang lama dengan penderita kutil. Umumnya terjadi oleh seseorang merawat penderita kutil dalam jangka panjang.
- Adanya kontak hubungan seksual atau penggunaan peralatan pribadi, seperti handuk atau bantal, yang bergantian dengan orang yang memiliki kutil.
3. Cara mengobati kutil di leher
Selain menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan kutil, ada beberapa pengobatan untuk menghilangkan kutil di leher. Salah satunya adalah dengan mengaplikasikan obat-obatan seperti antibiotik ke area tumbuhnya kutil. Simak lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Asam salisilat
Asam salisilat sering digunakan sebagai pengobatan untuk menghilangkan jerawat dan kutil. Kandungan aktif ini bekerja dengan cara mengikis lapisan kutil, sehingga kutil nantinya bisa mengelupas dan hilang sepenuhnya.
Asam salisilat tersedia dalam bentuk cair, gel, salep, atau koyo. Supaya sembuh total, oleskan obat ini ke kutil 1–2 kali sehari hingga kutil benar-benar hilang.
2. Asam trikloroasetat
Umumnya dokter ajan meresepkan asam trikloroasetat karena dinilai lebih ampul ketimbang asam salisilat. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan ke permukaan kutil.
Hanya saja, asam trikloroasetat punya efek samping yang bisa menimbulkan sensasi terbakar dan perih pada kulit. Pengobatannya juga tergolong lama dan membutuhkan perawatan berulang.
3. Cantharidin
Cantharidin mengandung bahan kimia yang mampu mengikis daging kutil secara menyeluruh. Hanya saja, pemakaiannya tidak boleh dilakukan secara bebas. Obat ini hanya dioleskan oleh dokter.
Saat dokter mengaplikasikan cantharidin, kutil di leher akan melepuh dalam waktu 3–8 jam. Obat ini juga tidak menimbulkan rasa perih. Kamu bisa melakukan kunjungan dokter berikutnya bila kutil yang sudah mati. Tujuannya adalah untuk mengangkat jaringan daging yang sudah mati tadi.
4. Cara mencegah munculnya kutil di leher
Kutil di leher memang bisa diatasi. Sayangnya, proses pengobatannya memerlukan waktu lama, bahkan hingga 2 tahun. Oleh karena itu, pengobatan kutil di leher perlu dibarengi dengan pencegahan dan gaya hidup yang sehat dan bersih.
Berikut adalah berbagai cara untuk menghindari penyebab kutil di leher:
- Hindari kontak langsung dengan penderita kutil di leher.
- Jangan berbagi barang personal seperti anduk, alat cukur, alat pemotong kuku, kaus kaki dengan orang lain.
- Bersihkan dan tutup tubuh yang terluka.
- Cuci tangan yang benar dan bersih
- Oleskan pelembab ke kulit untuk menjaga kelembabannya. bisa menjadi tempat masuknya virus penyebab kutil di leher.
- Tidak menggigit kuku dan kutikula untuk mencegah terjadinya luka.
- Lakukan vaksinasi HPV untuk mengurangi risiko paparan HPV penyebab kutil maupun kanker kelamin.
Adanya kutil di leher memang bersifat menular. Namun, kamu dapat mencegah penyebarannya dengan menjaga kebersihan, melakukan vaksinasi, atau mengaplikasikan obat oles yang direkomendasikan dokter.