Banyak hal baik yang terjadi bersama matahari. Misalnya menemanimu mulai dari berangkat sekolah, kuliah, kerja, hingga aktivitas outdoor yang jadi hobimu.
Namun, paparan sinar matahari yang terus menerus kamu terima, juga bisa meningkatkan risiko permasalah kulit. Apalagi, belakangan ini BMKG menghimbau masyarakat untuk pakai SPF 30 khususnya ketika ingin pergi ke luar.
Sayangnya, saat ini masih banyak perempuan yang hanya menggunakan sunscreen di wajah, dan melupakan penggunaan di badan karena sunscreen badan sering kali meninggalkan rasa gerah. Itulah kenapa banyak banget bestie-bestie di BeautyFest Asia 2023 yang antusias ikut sesi “The Ultimate Guide to Stay Cool Under the Sun” dari Vaseline di Carnival stage pada Minggu (4/6) bersama beauty influencer, Jane Abigail, dan juga dermatologist, dr. Anesia Tania, SpKK.
Eits, buat kamu yang nggak ikutan di sesi ini, Popbela mau share berbagai informasi bermanfaat dari kedua pembicaranya nih. Simak terus sampai habis, ya! Serius Bela, ini penting banget!
1. SPF pada baju rata-rata kurang dari 10, sehingga bisa menembus ke kulit
Beberapa wilayah di Jakarta nyaris panas seharian selama beberapa bulan belakangan. Bahkan di bulan April lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa indeks sinar ultraviolet (UV) di sebagian besar wilayah Indonesia berada di angka 8-10 atau sangat tinggi dan memiliki risiko berbahaya. Itulah kenapa BMKG menghimbau untuk masyarakat memakai sunscreen SPF 30 lho Bela.
Fakta menariknya dari dr. Anesia, bahwa baju yang bisa Bela gunakan sebetulnya memiliki proteksi namun totalnya hanya SPF 10. Tentu masih kurang untuk melindungi dan merawat kulitmu. Itulah mengapa kita semua membutuhkan sunscreen. Gak hanya untuk wajah ya Bela, tetapi juga tubuh kita.
“Sebetulnya sinar matahari itu bagus, tapi kalau terlalu banyak terpapar, bisa menyebabkan masalah. Misalnya penuaan kulit dini, punya flek atau bintik hitam. Bahkan hingga skin cancer atau skin tumor. Itu salah satu penyebab utamanya dengan sinar matahari yang mengandung UVA dan UVB,” jelas dr. Anesia.
2. Terapkan 3-3 rules sunscreen buat kulitmu
Nah, dr. Anesia juga kasih informasi yang jarang diketahui oleh teman-teman, bahwa gelombang UVA itu bisa menembus kaca dari mobil atau bangunan lho. “Karena gelombangnya yang ukurannya panjang dan jika terpapar terlalu lama dan berulang bisa meningkatkan risiko kulit,” tambahnya.
Sementara akibat dari paparan UVB biasanya efeknya langsung terlihat yaitu kulit yang merah, kering, atau kulit mengelupas. Eits, dr. Anesia juga mengingatkan bukan hanya sinar matahari tetapi juga polusi, radiasi bluelight dari gadget-mu, ruangan ber AC, hingga lifestyle kamu juga berpengaruh terhadap kesehatan kulitmu.
Untuk mengatasinya salah satunya adalah menggunakan sunscreen yang tinggi SPF (Sun Protection Factor) untuk menghalau UVB dan PA (Protection Grade of UVA) untuk menghalau UVA. “Nantinya sunscreen itu bekerja untuk melindungi kulit seperti kaca film. Kalau teman-teman jarang pakai di kulit tubuh tentu ada konsekuensinya lho. Bahkan kamu perlu re-apply setiap dua jam, karena tentunya akan hilang jika dibilas air, bergesek baju, dan sebagainya,” jelasnya.
Cara memakainya juga ada tips-nya nih Bela dari dr Anesia. Pasti Bela ada yang sudah tahu nih yaitu 3-3 rules. "Sebenarnya nggak ada takaran baku, tetapi kalau menghitung dosis ya sebenarnya untuk bagian lengan bawah kira-kira sama seperti dosis pada wajah dan lengan, yaitu tiga ruas jari. Jadi, lengan bawah 3, lengan atas 3, terus dada sekitar 6 jari sama kaya punggung juga. Kemudian perut 6 dan paha juga 6," jelas dr. Anesia.
Namun memang biasanya mayoritas Bela merasakan kalau produk sunscreen untuk badan sangat kurang nyaman digunakan. Seperti yang membuat lengket, gerah, nggak mudah menyerap, dan kurang affordable. Eits, tapi tenang Bela, buat kamu yang merasa seperti itu, simak terus di poin berikutnya, ya!