Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita memakai parfum wangi animalic
pexels.com/Andrea Piacquadio

Intinya sih...

  • Aroma animalic pada parfum adalah wewangian yang terinspirasi dari aroma tubuh hewan, baik dari bahan alami maupun sintetik.

  • Komposisi aroma animalic tercipta dari campuran berbagai bahan khas seperti civet, castoreum, musk, dan ambergris.

  • Wangi animalic punya ciri khas sensual, hangat, sedikit "liar", bold, dan tidak selalu disukai semua orang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika mendengar istilah aroma animalic, mungkin kamu bertanya-tanya seperti apa sebenarnya wangi yang dimaksud. Dalam dunia parfum, animalic merujuk pada wangi yang terinspirasi dari aroma tubuh hewan, baik dari bahan alami maupun sintetik. Wewangian ini punya karakter khas yang bisa menimbulkan kesan sensual, misterius, hingga provokatif. Bagi banyak pencinta parfum, wangi parfum animalic dianggap sebagai lapisan aroma yang memberikan kedalaman serta daya tarik yang unik.

Dalam artikel ini, Popbela akan membahas secara detail apa itu aroma animalic, bagaimana komposisinya, karakteristik yang membedakannya, hingga daftar contoh parfum dengan nuansa animalic. Jadi, buat kamu yang penasaran, yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Deskripsi wangi animalic pada parfum seperti apa

pexels.com/@duane-viljoen-341173

Aroma animalic pada parfum adalah tipe wewangian yang meniru aroma tubuh hewan atau bahan yang pernah diekstraksi dari hewan. Walau terdengar ekstrem, animalic sering diolah menjadi aroma yang justru menghadirkan kesan mewah dan menggoda. Misalnya, ketika dipadukan dengan wangi bunga atau kayu, aroma ini memberikan kedalaman yang tidak dimiliki parfum biasa.

Wangi animalic biasanya punya ciri khas sensual, hangat, sedikit “liar”, bahkan terkadang tercium mirip aroma kulit atau musk alami. Pada awalnya, bahan seperti civet, castoreum, dan ambergris diperoleh langsung dari hewan. Namun sekarang, industri parfum lebih banyak menggunakan alternatif sintetik demi menghindari animal cruelty.

Kamu bisa membayangkan aroma ini seperti campuran antara kehangatan tubuh manusia, sentuhan manis yang samar, dan nuansa primal yang sulit dijelaskan. Itulah kenapa aroma parfum animalic kerap disebut sebagai aroma yang menantang, tidak semua orang bisa langsung jatuh cinta pada kesan pertamanya.

Meski demikian, bagi penggemar parfum niche dan artisanal, seperti Zoologist, animalic justru dianggap sebagai elemen penting dalam menciptakan wangi yang tak biasa. Sensasi bold dan misterius yang ditawarkan membuat parfum animalic sering dipakai untuk acara malam atau momen spesial.

Komposisi aroma animalic

Aroma animalic pada parfum tercipta dari campuran berbagai bahan khas. Beberapa di antaranya dulunya berasal dari hewan, tetapi kini banyak dibuat dengan sintesis modern. Inilah komponen utama yang sering ditemukan:

1. Civet

Civet adalah bahan klasik yang dulu diekstrak dari kelenjar musang luwak. Aromanya khas, agak menyengat, tetapi dalam kadar rendah memberikan nuansa sensual yang hangat. Sekarang civet umumnya diganti versi sintetik. Zoologist adalah salah satu perume house yang menggunakan notes ini di beberapa karyanya.

2. Castoreum

Berasal dari kelenjar berang-berang, castoreum memiliki wangi kulit yang smoky, resinous, dan sedikit manis. Digunakan untuk menciptakan nuansa leathery pada parfum.

3. Musk

Dulu musk berasal dari kelenjar rusa jantan Himalaya. Kini musk sintetis jadi lebih umum digunakan. Karakternya lembut, powdery, dan sensual, sering dipakai untuk base notes parfum.

4. Ambergris

Ambergris adalah zat lilin dari sistem pencernaan paus sperma. Wanginya laut, manis, dan hangat, menciptakan kesan mewah. Bahan ini kini lebih banyak digantikan aroma tiruan sintetis.

5. Honey notes

Beberapa parfum menggunakan honey accord yang punya sentuhan manis tetapi juga animalic, karena mengingatkan pada aroma sarang lebah yang hangat dan agak “funky”.

Karakteristik dari wangi animalic

pexels.com/MART PRODUCTION

Wangi animalic punya beberapa ciri khas yang membuatnya mudah dikenali dan berbeda dari tipe parfum lainnya:

1. Sensual dan provokatif

Animalic sering diasosiasikan dengan sensualitas. Aromanya bisa menimbulkan daya tarik yang kuat, seolah-olah “menggoda” indera penciuman.

2. Warm dan deep

Berbeda dengan parfum segar seperti citrus, animalic memiliki lapisan hangat, resinous, dan memberi efek mendalam pada komposisi parfum.

3. Sedikit primal atau “liar”

Aroma ini membawa nuansa primal, seakan-akan berhubungan dengan insting alami manusia. Kesan ini yang membuat animalic terasa misterius.

4. Bold dan berkarakter

Parfum animalic tidak pernah “biasa saja”. Sekali dipakai, aromanya akan langsung meninggalkan kesan yang tegas dan penuh kepribadian.

5. Tidak selalu crowd-pleaser

Karena sifatnya yang unik, parfum animalic sering kali tidak disukai semua orang. Ada yang merasa aromanya terlalu menyengat atau “aneh”, tetapi bagi sebagian lain justru sangat adiktif.

Contoh parfum wangi animalic

Berikut 10 contoh parfum dengan sentuhan animalic yang bisa kamu coba. Setiap parfum hadir dengan karakter uniknya masing-masing.

  • The Wandering Gentleman – Noulab
    Parfum lokal dengan nuansa civet, menghadirkan kesan sophisticated dan penuh petualangan.

  • Hundred Man Slayer – House of Medici
    Wangi civet yang hangat, berpadu dengan cokelat gelap dan aroma woody.

  • Alexandria Oud – Alt Perfumery
    Mengusung karakter oud smoky-spicy, dipadukan vanilla dan sentuhan animalic.

  • From Papua with Love – HoM Haute
    Kaya akan aroma kopi, mawar, dan oud dengan lapisan civet serta castoreum sintetik.

  • Kouros – Yves Saint Laurent
    Parfum legendaris dengan aroma musky-animalic yang kuat dan maskulin.

  • Muscs Koublaï Khan – Serge Lutens
    Ikonik di dunia niche perfume, terkenal dengan aroma musk animalic yang intens.

  • Cuir Mauresque – Serge Lutens
    Perpaduan civet dan leather notes yang smoky dan resinous.

  • Oud Wood Intense – Tom Ford
    Kombinasi oud, musk, dan nuansa animalic dalam versi modern dan elegan.

  • Montecristo – Masque Milano
    Niche perfume dengan karakter animalic, leathery, dan smoky yang kompleks.

  • Salome – Papillon Artisan Perfumes
    Terkenal dengan aroma castoreum dan hyrax dan tobacco yang sensual sekaligus provokatif.

Kamu jadi tau kan, aroma animalic pada parfum adalah wangi yang unik, sensual, dan penuh karakter. Bahan seperti civet, castoreum, musk, dan ambergris menciptakan kesan hangat sekaligus misterius. Meski tidak selalu disukai semua orang, wangi parfum animalic justru jadi daya tarik bagi mereka yang berani tampil beda. Kalau kamu suka parfum yang bold, niche, dan unforgettable, aroma animalic wajib masuk daftar eksplorasi kamu.

FAQ seputar aroma animalic

1. Aroma animalic seperti apa?

Aroma animalic biasanya sensual, hangat, dan sedikit primal. Aromanya mirip musk, kulit, atau tubuh manusia, sering memberi kesan misterius.

2. Apakah parfum animalic selalu terbuat dari hewan?

Tidak. Saat ini kebanyakan parfum animalic menggunakan bahan sintetis yang meniru aroma hewan demi alasan etika dan keberlanjutan.

3. Cocok dipakai kapan parfum dengan aroma animalic?

Parfum animalic cocok dipakai di malam hari, acara spesial, atau momen ketika kamu ingin meninggalkan kesan mendalam.

4. Apakah parfum animalic unisex?

Ya. Banyak parfum animalic bersifat unisex, bisa dipakai oleh perempuan maupun laki-laki tergantung preferensi masing-masing.

5. Apakah aroma animalic terlalu kuat untuk pemula?

Bisa jadi. Namun, jika dicoba dalam konsentrasi kecil atau versi modern yang lebih lembut, parfum animalic tetap bisa dinikmati pemula.

Editorial Team