Bau mulut atau halitosis adalah masalah yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak percaya diri, bahkan memengaruhi interaksi kamu dengan orang lain. Nah, bau mulut ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebersihkan mulu yang buruk hingga kondisi medis.
Lewat artikel ini, Popbela akan membahas penyebab utama bau mulut serta cara mengetasinya agar napas tetap segar sepanjang hari!
1. Kebersihan mulut yang buruk
Salah satu penyebab utama bau mulut adalah kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga. Sisa makanan yang tertinggal di antara gigi dan di permukaan lidah dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut.
Untuk itu, sikat gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang tersembunyi di antara gigi, juga sikat lidah menggunakan pembersih lidah atau sikat gigi agar bakteri tidak menumpuk.
2. Plak dan karang gigi
Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk di gigi akibat sisa makanan dan bakteri. Jika tidak dibersihkan, plak bisa mengeras menjadi karang gigi yang dapat menyebabkan bau mulut.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk membersihkan karang gigi dan memastikan tidak ada masalah kesehatan mulut yang bisa menyebabkan bau mulut.
3. Konsumsi makanan yang beraroma kuat
Makanan seperti bawang putih, bawang bombay, dan makanan pedas mengandung senyawa sulfur yang bisa terserap ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui napas. Hal tersebut yang membuat mulut kamu menjadi beraroma tidak sedap. Sebaiknya, kurangi konsumsi bawang putih, bawang bombay, dan makanan berbau kuat lainnya, terutama sebelum berinteraksi dengan orang lain, ya.
4. Mulut kering atau xerostomia
Air liur memiliki peran penting dalam membersihkan sisa makanan dan bakteri di dalam mulut. Jika produksi air liur berkurang, misalnya akibat dehidrasi atau efek samping obat, mulut menjadi lebih kering dan bau mulut pun muncul. Baiknya, kamu mengonsumsi air yang cukup dapat membantu meningkatkan produksi air liur dan membersihkan sisa makanan serta bakteri dari mulut.
5. Mengidap penyakit tertentu
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, penyakit ginjal, atau gangguan hati juga bisa menyebabkan bau mulut. Misalnya, penderita diabetes yang kadar gula darahnya tidak terkontrol dapat mengalami bau mulut akibat produksi senyawa keton. Jika bau mulut sudah sangat menganggu, saatnya kamu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan.
Ya, bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. Jangan sampai bau mulut mengurangi kepercayaan diri kamu ya, Bela!