Kalau kamu penasaran apa sih perbedaan minyak attar dengan parfum biasa, section ini bisa membantu kamu untuk mrmahaminya lebih lanjut. Attar sejatinya adalah minyak wangi murni, dibuat sepenuhnya dari bahan alami tanpa alkohol atau bahan sintetis.
Rawya Catto, General Manager untuk cabang Dubai dari CPL Aromas, menyebut bahwa attar adalah bentuk parfum paling murni, hanya mengandung minyak wangi tanpa pengencer, berbeda dari parfum yang biasanya mengandung alkohol agar aromanya mudah tersebar.
Kalau parfum modern umumnya berbasis alkohol, yang membuat aromanya cepat menyebar dan hilang dalam hitungan jam, attar justru lebih pekat dan cenderung melekat dekat di kulit seharian. Nah, Renaud Salmon, Creative Director dari Amouage, menjelaskan bahwa ketahanan attar lebih lama karena tidak ada agen penguap, jadi aromanya tidak menyebar jauh seperti parfum spray, tapi tetap kuat dan tahan lama.
Dari sisi komposisi, parfum biasa sering merupakan campuran minyak esensial, senyawa sintetis, alkohol, dan kadang air, semua itu untuk menciptakan berbagai pilihan konsentrasi seperti eau de toilette atau eau de parfum. Sebaliknya, attar dibuat dengan metode tradisional seperti steam distillation, umumnya menggunakan bahan seperti bunga, kayu, atau rempah di atas dasar minyak kayu cendana, semua tanpa alkohol, dan kemudian melalui proses penuaan agar aromanya lebih kaya dan matang.
Singkatnya:
Komposisi: Attar adalah minyak wangi murni tanpa alkohol, dibuat dari bahan alami; parfum modern mengandung alkohol dan bisa sintetis.
Aplikasi: Attar dioleskan ke kulit (biasanya di titik nadi), sedangkan parfum biasa disemprotkan.
Ketahanan aroma: Attar tahan lama, bisa sehari penuh dan sering aromanya malah makin lembut; sedangkan parfum bisa cepat menyebar tapi juga menguap lebih cepat tergantung konsentrasi.