Hindari Kesalahan Ini Saat Memakai Color Corrector

- Color corrector digunakan untuk menyamarkan masalah kulit tertentu, bukan di seluruh wajah
- Penggunaan concealer tetap diperlukan setelah color corrector untuk hasil riasan yang merata
- Jangan mengaplikasikan color corrector terlalu banyak atau menggunakan warna yang tidak tepat
Color corrector menjadi andalan hampir setiap wanita untuk mendapatkan tampilan riasan wajah yang flawless. Pasalnya, produk ini bekerja mengoreksi berbagai masalah kulit seperti kemerahan, bekas jerawat, hingga mata panda yang dapat menurunkan rasa percaya diri.
Kamu bisa mendapatkan hasil riasan yang optimal hanya jika berhasil memilih color corrector yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan masalah yang ingin diatasi. Namun, jika salah memilih warna atau menggunakannya dengan cara yang kurang tepat, riasanmu bisa saja terlihat biasa saja tanpa perubahan berarti.
Lantas, apa saja kesalahan saat memakai color corrector yang perlu kamu hindari?
1. Mengaplikasikan color corrector di seluruh wajah

Berbeda dengan skin tint atau produk complexion lainnya, color corrector berfungsi khusus untuk menyamarkan masalah kulit tertentu agar hasil riasan terlihat lebih flawless. Oleh karena itu, penggunaannya di seluruh wajah tidak disarankan.
Jika kamu ingin menyamarkan noda di wajah, sebaiknya jangan hanya mengandalkan color corrector. Gunakan juga concealer untuk mendapatkan hasil riasan yang lebih merata dan memukau.
2. Tidak mengaplikasikan concealer sama sekali

Penggunaan concealer tetap dibutuhkan, bahkan saat kamu sudah mengaplikasikan color corrector. Sebab, color corrector hanya berfungsi untuk menetralkan warna tertentu pada kulit, bukan sepenuhnya menutupi noda.
Lebih dari itu, concealer juga membantu menyatukan warna color corrector dengan warna kulit, sehingga hasil riasan tampak lebih halus, menyatu, dan flawless.
3. Mengaplikasikan color corrector terlalu banyak

Kesalahan selanjutnya yang sering dilakukan tanpa disadari adalah mengaplikasikan color corrector secara berlebihan. Menggunakannya terlalu banyak justru tidak membuat riasan terlihat lebih sempurna, meski noda di wajah tampak lebih tertutup.
Sebaliknya, penggunaan yang berlebihan bisa membuat hasil riasan terlihat tebal dan tidak natural. Jika kamu merasa coverage-nya belum cukup, kamu bisa menambahkan sedikit lagi, asal tidak langsung mengaplikasikan dalam jumlah besar sejak awal.
4. Menggunakan warna yang tidak tepat

Penggunaan warna color corrector yang tidak tepat justru bisa merusak tampilan riasan. Alih-alih membuat noda tersamarkan dan hasil makeup terlihat flawless, riasan bisa tampak tidak natural, bahkan membuat masalah kulit makin terlihat jelas.
Color corrector tersedia dalam berbagai warna dengan fungsi yang berbeda-beda. Karena itu, penting untuk memilih warna yang sesuai dengan permasalahan kulit yang ingin kamu samarkan, serta menyesuaikannya dengan jenis riasan yang akan kamu aplikasikan.
5. Tidak menyesuaikan formula dengan jenis kulit

Color corrector memiliki formulasi yang beragam, dan kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan serta jenis kulitmu. Misalnya, jika kamu memiliki kulit berminyak, sebaiknya hindari color corrector dengan tekstur yang terlalu creamy, karena bisa membuat riasan lebih mudah bergeser dan tampak berminyak.
Itulah beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hindari saat menggunakan color corrector agar hasil riasan tampak flawless dan memukau. Jadi, sudahkah kamu menerapkannya dengan benar, Bela?



















