Aroma Lactonic Seperti Apa? Ketahui Karakteristiknya!

Aroma lactonic dalam parfum sering digambarkan seperti wangi susu cair yang lembut, creamy, dan sedikit manis. Kehadirannya bisa memberikan kesan comforting, mirip dengan perasaan tenang saat menikmati segelas susu hangat. Tidak hanya menyerupai susu murni, lactonic juga bisa hadir dengan nuansa fruity creamy, misalnya dari buah persik, aprikot, atau kelapa.

Dalam parfum modern, lactonic biasanya digunakan sebagai middle notes atau base notes. Hal ini karena sifatnya yang cenderung bertahan lama, serta mampu memperhalus transisi antara aroma floral, fruity, dan woody. Bagi sebagian orang, parfum wangi susu ini memunculkan memori hangat dan nostalgia, seakan dibawa kembali ke masa kecil.

Wewangian lactonic juga sering dipadukan dengan aroma manis seperti vanila, tonka bean, atau amber. Hasilnya, parfum menjadi lebih creamy, gourmand, dan punya kesan sensual. Itulah mengapa aroma lactonic kerap ditemukan pada parfum dengan karakter elegan tapi tetap playful.

Komposisi wangi lactonic dalam parfum sebenarnya cukup kompleks. Ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk menghadirkan efek creamy dan milky ini. Berikut beberapa komponennya:

1. Lactone alami

Lactone adalah senyawa organik yang secara alami terdapat pada buah-buahan seperti persik, aprikot, kelapa, dan beberapa jenis bunga. Senyawa inilah yang memberi efek creamy fruity, mirip susu bercampur buah.

2. Notes susu murni

Bahan sintetis sering digunakan untuk meniru aroma susu segar. Efek ini memberi nuansa lembut, creamy, dan menenangkan pada parfum.

3. Notes kacang-kacangan

Aroma almond atau kacang lain juga bisa menghasilkan kesan lactonic. Wewangian ini memberi kesan nutty sekaligus creamy, sehingga sering dipadukan dengan aroma manis lain.

4. Nuansa gourmand

Untuk memperkuat efek manis, lactonic biasanya dikombinasikan dengan vanila, tonka bean, karamel, atau maltol. Hasilnya menciptakan parfum dengan aroma dessert-like yang lezat.

5. Notes kayu dan musk

Agar tidak terlalu manis, komposisi lactonic biasanya diseimbangkan dengan kayu, musk, atau moss. Kehadiran unsur ini memberi karakter lebih dewasa pada parfum.

Wangi lactonic punya ciri khas yang membedakannya dari aroma parfum lain. Berikut beberapa karakteristik utamanya:

1. Lembut dan creamy

Ciri paling utama adalah nuansa creamy yang menyerupai susu cair. Efek ini menciptakan aroma lembut yang mudah diterima oleh hidung.

2. Hangat dan menenangkan

Parfum dengan lactonic notes biasanya memberikan efek hangat, seakan memeluk kamu dengan kenyamanan. Itulah kenapa banyak orang mengaitkan aroma ini dengan rasa nostalgia.

3. Manis alami

Berbeda dengan gula yang tajam, aroma lactonic menghadirkan kemanisan alami, mirip buah matang atau susu segar.

4. Versatile

Aroma ini cocok dipadukan dengan berbagai notes lain, mulai dari floral, fruity, woody, hingga spicy. Itulah mengapa lactonic sering hadir dalam parfum uniseks.

5. Sentuhan gourmand

Bagi pecinta parfum manis, lactonic adalah pilihan tepat. Kombinasi dengan vanila atau tonka bean membuat parfum terasa seperti kudapan lezat.

Kalau kamu penasaran mencoba parfum dengan aroma lactonic, berikut 10 rekomendasi yang bisa jadi pilihan. Simak deretannya di bawah ini!

• Cow – Zoologist
  Parfum ini menonjolkan aroma susu segar dengan nuansa rumput hijau dan madu. Rasanya lembut, pastoral, dan menenangkan, seperti pagi di pedesaan.

• Eclaire – Lattafa Perfume
  Perpaduan aroma krim vanila dan susu menciptakan kesan manis dan gourmand. Wanginya lactonic yang hangat, cocok untuk penggemar aroma dessert yang lembut.

• Coffee Break – Maison Martin Margiela
  Menggabungkan nuansa kopi, susu, dan musk, parfum ini memberikan sensasi cozy seperti menikmati kopi susu di sore hari. Aroma lactonic-nya lembut dan menenangkan.

• Milk – Commodity
  Parfum ini menjadi definisi sederhana dari aroma susu yang elegan. Kombinasi musk, amber, dan kayu menciptakan wangi hangat yang lembut dan intimate.

• Remember Me – Hovoy Paris
  Dengan campuran teh, kapulaga, dan susu, wangi ini terasa hangat dan nostalgik. Nuansa lactonic-nya memberikan kesan creamy yang menenangkan.

• Cruz del Sur II – Xerjoff
  Aroma buah tropis berpadu dengan susu menciptakan sensasi lactonic yang eksotis dan mewah. Wanginya lembut namun memikat dengan karakter elegan.

• Secretions Magnifique – Etat Libre d'Orange
  Parfum ini punya komposisi unik dengan sentuhan susu dan metallic notes. Aroma lactonic-nya menghadirkan kesan artistik yang menantang dan tak biasa.

• Vanilla Suede – Ariana Grande
  Perpaduan vanila dan suede menciptakan aroma manis creamy yang halus. Nuansa lactonic di dalamnya membuat parfum ini terasa lembut dan sensual.

• Caramel Skin – Phlur
  Wangi manis karamel berpadu dengan susu dan amber, menghadirkan kesan lactonic yang hangat dan menggoda. Cocok buat kamu yang suka aroma gourmand modern.

• Bare Sueded Vanilla – Victoria’s Secret
  Parfum ini memadukan vanila, musk, dan susu dengan harmoni lembut. Wanginya lactonic namun tetap ringan, elegan, dan feminin.

Aroma lactonic adalah salah satu notes unik dalam parfum yang menghadirkan wangi susu creamy, manis alami, dan menenangkan. Kehadirannya mampu memperhalus aroma lain sekaligus menciptakan nuansa hangat yang bikin parfum terasa comforting. Kalau kamu suka parfum dengan kesan gourmand, playful, tapi tetap elegan, aroma lactonic patut banget kamu coba. Jadi, sekarang kamu sudah tau kalau parfum wangi susu bukan sekadar manis, tapi juga punya karakteristik kompleks yang bisa membuat koleksi parfummu semakin berwarna.

Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.