Bagi sebagian orang, secangkir kopi bisa menjadi ritual yang menyenangkan untuk memulai aktivitas di pagi hari. Sayangnya, ada beberapa orang yang malah merasa mual atau tidak nyaman setelah meminum kopi. Hal ini yang membuat orang enggan untuk kembali melanjutkan kebiasaan tersebut.
Sebenarnya ada beragam faktor yang menyebabkan mual setelah minum kopi, mulai dari kandungan kafein yang tinggi, kondisi tubuh seseorang, hingga cara minum yang kurang tepat. Apalagi jika kamu merupakan salah satu orang yang sensitif terhadap kafein, pasti akan berpengaruh ke sistem pencernaan.
Apakah kamu juga mengalami kondisi ini, Bela? Jika iya, yuk simak 7 penyebab mual setelah minum kopi supaya kamu bisa meminimalisir kondisi tersebut.
1. Kandungan asam dalam kopi
Kopi mengandung beragam jenis asam yang berperan penting dalam menciptakan rasa khas pada minuman tersebut, seperti asam klorogenat dan asam kuinat. Meskipun asam pada kopi memberikan cita rasa yang nikmat, nyatanya asam juga dapat menyebabkan perut terasa mual dan tidak nyaman.
Asam dalam kopi bisa melukai atau mengiritasi lapisan perut. Untuk mengurangi risiko ini, kamu bisa memilih kopi dengan tingkat sangrai yang lebih gelap. Kopi sangrai yang gelap memiliki kadar asam lebih rendah dibandingkan dengan kopi sangrai biasa sehingga dapat mengurangi risiko mual.
2. Hormon
Penyebab mual setelah minum kopi selanjutnya yaitu hormon. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat menghambat produksi hormon ADH atau antidiuretic hormone.
Ketika kadar hormon ADH ini tidak cukup dalam tubuh, maka ginjal akan berhenti menyerap air dengan baik. Akibatnya, kamu bisa merasa mual dan mulas tak lama setelah meminum kopi. Tak hanya itu, kamu juga bisa saja mengalami diare, lho.
3. Kopi memicu refluks asam
Kebanyakan kopi memiliki pH antara 4,85 hingga 5,10, yang berada pada sisi asam skala pH. Sementara itu, perut juga sudah bersifat asam dan kopi berkafein sudah pasti mengandung asam, sehingga hal ini dapat meningkatkan keasaman di dalam perut serta berpotensi menyebabkan masalah pencernaan. Asam bisa mempercepat proses pencernaan dan menyebabkan beberapa orang merasa perlu pergi ke kamar mandi segera setelah minum kopi.
Selain itu, asam juga dapat memicu gejala pencernaan, seperti mulas, refluks asam, dan kembung. Hal ini biasanya terjadi karena asam lambung yang menumpuk di kerongkongan dan umumnya dipicu oleh makanan serta minuman yang sangat asam, seperti kopi.
Bagi orang yang memiliki masalah refluks asam, mengonsumsi kopi tentunya bisa membuat mual. Apalagi jika kamu menderita GERD atau gastroesophageal reflux disease, maka akan lebih rentan mengalami mual setelah meminum kopi.
4. Meminum kopi saat perut kosong
Siapa nih, yang sering minum kopi tanpa sarapan dulu? Kebiasaan ini bisa menjadi salah satu penyebab mual setelah minum kopi, lho. Beberapa orang bahkan mungkin merasa ingin muntah setelah minum kopi saat perut masih kosong.
Kopi bersifat sangat asam saat dikonsumsi dengan perut kosong, sehingga dapat mengiritasi lapisan perut dan menyebabkan mual pada sebagian orang. Selain keasamannya, kafein dalam kopi juga bersifat sebagai stimulan.
Menurut sebuah studi yang dilakukan, kafein mampu merangsang sekresi asam lambung atau cairan yang membantu proses pencernaan. Proses ini memicu pelepasan hormon gastrin yang jika diproduksi dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan gangguan perut dan membuat kamu merasa mual setelah minum kopi.
5. Sedang minum obat
Mual ternyata bisa menjadi efek samping yang umum terjadi akibat interaksi antara kafein dalam kopi dengan beberapa jenis obat, mulai dari obat antibakteri, sebagian jenis antidepresan, dan obat asma.
Supaya terhindar dari efek samping ini, pastikan kamu memeriksa label obat dengan teliti agar terhindar dari interaksi yang tidak diinginkan antara obat dan makanan.
6. Kafein
Kafein di dalam kopi merupakan stimulan yang mempengaruhi berbagai hal pada tubuh, mulai dari fungsi otak, detak jantung, hingga tekanan darah. Kafein juga dapat memicu produksi asam lambung. Adapun efek dari kafein ini bisa berlangsung antara 6 hingga 12 jam.
Salah satu masalah utama dari kafein yaitu mampu meningkatkan produksi asam lambung yang bisa menyebabkan gangguan seperti mag, gugup, mual, maupun pusing. Jika kamu mengonsumsi kopi saat perut kosong, kondisi ini bisa meningkatkan produksi asam klorida yang membuat sakit perutmu semakin parah.
7. Kafein memperburuk beberapa gejala kondisi pencernaan
Beberapa penyakit dapat memburuk akibat konsumsi kafein, salah satunya refluks asam. Kafein juga bisa memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar (IBS), seperti diare dan sakit perut dikarenakan kafein mempercepat motilitas usus.
Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi kafein agar tidak memperburuk gejala yang ada. Namun, jika kamu tidak merasakan efek samping negatif, menikmati secangkir kopi atau teh bisa menjadi pilihan tepat untuk memberi tambahan energi dalam rutinitas harianmu.
Itulah beberapa penyebab mual setelah minum kopi yang perlu kamu perhatikan. Umumnya, masalah ini lebih mungkin dialami oleh mereka yang punya perut sensitif. Jadi, masih tertarik minum kopi, Bela?
Referensi:
"What Causes Coffee Nausea?". CoffeeVibe.org. Diakses pada Maret 2025.
Rao, N. Z., & Fuller, M. (2018). Acidity and antioxidant activity of cold brew coffee. Scientific Reports, 8(1). https://doi.org/10.1038/s41598-018-34392-w.
Liszt, K., Ley, J. P., Lieder, B., Behrens, M., Stöger, V., Reiner, A., Hochkogler, C. M., Köck, E., Marchiori, A., Hans, J., Widder, S., Krammer, G., Sanger, G. J., Somoza, M. M., Meyerhof, W., & Somoza, V. (2017). Caffeine induces gastric acid secretion via bitter taste signaling in gastric parietal cells. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 114(30). https://doi.org/10.1073/pnas.1703728114.
"A Gastroenterologist’s Best Advice for Drinking Coffee if You Have IBS." Well and Good. Diakses pada Maret 2025.