Ketahui Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Anak-anak dikategorikan pada orang yang berusia 13 tahun ke bawah. Pada dasarnya di rentang usia tersebut, angka tekanan darah normal sulit diketahui. Hal ini dikarenakan anak-anak masih mengalami masa pertumbuhan yang bergerak sangat cepat.

Tekanan darah terendah adalah saat anak masih bayi, namun akan berangsur-angsur naik sesuai usianya. Menurut ahli, seorang anak dianggap prehipertensi jika tekanan darahnya lebih dari 90 persen dibandingkan anak seusianya.

Lalu, jika seorang anak tekanan darahnya lebih dari 95 persen dibandingkan anak seusianya, maka anak dapat dikatakan hipertensi. 

Pada kategori remaja dengan rentang usia 13-18 tahun, tekanan darah normalnya yaitu 112-128mm Hg (sistolik) dan 62-80mmHg (diastolik). 

Tekanan darah normal seorang remaja juga dapat berbeda-beda. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor jenis kelamin, tinggi badan, dan waktu pengukuran tekanan darah. 

Sementara pada kategori dewasa dengan usia di atas 18 tahun, seseorang dikatakan memiliki tekanan darah normal apabila tekanan darahnya menunjukkan angka 90/60 hingga 120/80 mmHG. Tekanan darah tersebut bisa naik atau turun, tergantung aktivitas yang dijalani dan kondisi emosional yang dialami. 

Pada ibu hamil, tekanan darah cenderung lebih rendah karena faktor hormonal. Beberapa ahli juga mengatakan, khusus ibu hamil harus berhati-hati apabila tekanan darah sudah mencapai 120/80, karena akan berisiko preeklamsia. 

Pada orang lanjut usia (lansia) dengan usia lebih dari 65 tahun, tekanan darah normalnya yaitu 130/80 mmHg hingga 140/90 mmHg, sebagaimana dilansir Alodokter.

Tingginya tekanan darah seorang lansia disebabkan oleh pembuluh darah yang cenderung lebih kaku, sehingga jantung memerlukan tekanan lebih tinggi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Tekanan darah sangat berpengaruh pada organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, kamu harus rutin melakukan cek tekanan darah normal sesuai usia, supaya kondisi tekanan darah bisa terus terpantau dan bisa segera ditangani apabila ada tanda-tanda hipertensi maupun hipotensi.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal:

1. Rutin olahraga

Olahraga secara rutin memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil.

Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin, mulai dari olahraga ringan selama 30 menit.

2. Menjaga berat badan tetap ideal

Berat badan yang kurang ideal kerap kali membuat tekanan darah cenderung lebih tinggi. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk mengontrol berat badan, dengan cara mengurangi makanan tinggi gula dan lemak. 

3. Menerapkan pola makan sehat

Salah satu penyebab terjadinya hipertensi pada remaja yang paling umum adalah penerapan pola makan yang kurang sehat, seperti konsumsi junk food yang terlalu sering.

Junk food merupakan makanan yang memiliki kadar garam tinggi, namun rendah nutrisi. Oleh karena itu, konsumsi junk food yang terlalu sering dapat berisiko terjadinya hipertensi. 

4. Belajar mengelola emosi

Mengelola emosi dengan baik merupakan salah satu cara penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Stres dan emosi yang tidak terkontrol dapat memicu berbagai respons tubuh yang berdampak pada tekanan darah.

Saat kamu merasa cemas, atau tertekan, tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini dapat menyebabkan detak jantung meningkat dan pembuluh darah menyempit, sehingga tekanan darah naik sementara.

Itu dia informasi mengenai tekanan darah normal sesuai usia. Untuk memastikan tekanan darah kamu dalam kondisi stabil, kamu perlu rutin melakukan cek tensi darah ya, Bela!