Lazimnya, daya ingat akan menurun seiring memasuki usia senja. Beberapa penyakit tertentu pun juga dapat menyebabkan penurunan daya ingat lebih awal dari seharusnya. Namun, kalau kamu mulai sulit mengingat sesuatu saat masih muda dan terbilang sehat, berarti ada yang tidak wajar.
Ada beberapa kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan dan tanpa sadar dapat memicu turunnya daya ingat. Apa saja kebiasaannya? Berikut daftarnya!
Seorang asisten profesor di Harvard Medical School menjelaskan melalui Huffpost, kalau apa yang buruk bagi jantung, juga buruk bagi otak. Kalau kamu sering mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, jangan kaget kalau nggak hanya kesehatan jantungmu saja yang menurun, otakmu pun juga. Kebiasaan makan makanan tidak sehat berpotensi merusak fungsi kognitif otak, termasuk kemampuan mengingatmu.
Selain itu, kurangnya asupan vitamin dan mineral penting bagi tubuh juga berpengaruh. Mengutip laman Bustle, kurangnya asupan vitamin D, zat besi, dan beberapa vitamin B dapat berdampak buruk pada ingatanmu
Mengutip laman Very Well Mind, stres akut jangka pendek dapat memicu gangguan ingatan sementara. Kamu pasti pernah sulit mengingat hal-hal sepele di saat stres, karena pikiranmu sudah terbebani dan terkuras. Biasanya, kemampuan mengingatmu ini bisa kembali seperti semula saat stresmu mereda. Namun, stres akut yang tidak ditangani hingga berlarut-larut dapat meningkatkan risiko penyakit dementia.
Bustle menjelaskan lebih lanjut kalau tingginya hormon kortisol atau hormon stres di otak yang berlangsung setiap hari, dapat membuat sel-sel otak kehilangan sinapsis (jembatan yang menghubungkan sel-sel otak satu sama lain), sehingga otak sulit membentuk memori ataupun mengingat sesuatu.
Menurut Bustle, merokok merusak fungsi paru-paru dan jantung. Hal ini akan memperlambat proses pengangkutan oksigen ke dalam otak. Bila kadar oksigen di dalam otak berkurang, fungsi otak pun akan menurun.
Tak hanya itu saja. Mengutip laman Newsmax, nikotin dan 42 zat karsinogenik yang ada dalam sebatang rokok dapat mengakibatkan matinya sel-sel otak, yang menyebabkan daya ingat buruk.
Menurut Healthline, penderita depresi memiliki kemungkinan untuk mengalami gangguan ingatan. Berdasarkan dua penelitian terhadap penderita depresi, para peneliti menyimpulkan bahwa depresi memiliki kemungkinan untuk menyebabkan hilang ingatan jangka pendek. Hilang ingatan akibat depresi ini dapat membaik dan memburuk tergantung kondisi emosional dan mental orang tersebut.
Selain depresi, gangguan kecemasan pun juga dapat berdampak pada ingatan. Pikiran dapat mendadak blank di situasi tertentu, padahal kamu tahu benar apa yang harus dilakukan. Very Well Mind menyebutkan kalau hal ini bisa semakin buruk bila gangguan kecemasan yang kamu alami terbilang parah.
Olahraga nggak hanya penting untuk kesehatan tubuhmu, tapi juga otakmu. Melansir Huffpost, sebuah studi menunjukkan kalau olahraga dapat mempengaruhi volume hippocampus, bagian otak yang bertugas membentuk ingatan. Untuk menjaga ingatanmu tetap tajam, kamu perlu sering olahraga atau paling tidak memiliki gaya hidup yang aktif dan sering bergerak.
Huffpost mengatakan bahwa bukan seberapa lama kamu tidur yang penting, melainkan seberapa bagus kualitas tidur yang kamu dapatkan. Tidur selama 8 jam tidak ada artinya kalau kamu sering terbangun karena beberapa sebab.
Tidur tanpa gangguan sangat penting untuk kesehatan ingatan, karena beberapa tahap tidur sangat vital untuk penggabungan dan menguatkan ingatan.
Jadi, sudah tahu kenapa kamu mendadak suka lupa? Jangan disepelekan, ya! Setiap masalah atau gangguan yang kamu alami harus segera mendapatkan penanganan supaya tidak berlarut-larut dan jadi semakin parah. Jangan lupa juga untuk memulai pola hidup sehat supaya ingatanmu tetap tajam!
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Hati-hati, 6 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Menurunkan Daya Ingatmu"