Dari tahun ke tahun akhirnya standard kecantikan mulai bergeser, dunia mode mulai melirik model bertubuh plus size. Ya, media perlahan mulai menghidupkan pesan kalau semua perempuan itu cantik dengan apa yang mereka miliki, mulai dari warna kulit, bentuk tubuh, dan keunikan yang mereka punya di tubuh masing-masing. Sebut saja Ashley Graham, model asal Amerika yang mulai menginspirasi banyak perempuan bertubuh plus size untuk mencintai tubuh mereka, no matter what!
Popbela.com/Photographer: Ila Schaffer
Sama seperti Rendha, fotografer perempuan ini sedari remaja dulu sudah lebih dulu mencintai dirinya sendiri dan pantas menjadi panutan bagi setiap perempuan. “Alhamdulillah gue sangat menyayangi tubuh gue ya. Gue nggak menyalahkan kenapa gue harus bertubuh besar. Balik lagi, gue concern karena gue pengen sehat. Dan menurut gue orang yang tubuhnya kecil belum tentu sehat. Once kalau mereka ngomong soal kesehatan, gue akan menerima itu dibanding lo mencela gue,” jelas Rendha yang kini mulai memilah makanan demi menjaga kesehatannya.
Bicara soal bagaimana cara empowering perempuan plus size lainnya di luar sana, Rendha beberapa kali pernah menemukan foto perempuan bertubuh plus size di media sosial yang justru menghilangkan makna dari empowering perempuan bertubuh plus size di kehidupan nyata.
“Gue sering lihat di Instagram ada yang posting foto dengan baju seksi, dan pengguna Instagram usianya beragam ada yang remaja belum 21+, kesan pada foto jadinya kayak ‘jualan’. Tapi gue sangat tidak setuju kalau yang seperti itu mendefinisikan ulang beauty standard. Bukannya skeptis, disitu gue liat dia ‘jualan’, bukan mengangkat derajat perempuan plus size. Boleh aja sebenernya, tapi bukan di ranah yang tepat,” ucap Rendha yang hobi jalan-jalan ini.
Popbela.com/Photographer: Ila Schaffer
Sebagai influencer yang punya banyak followers, pun ia kerap dapat pertanyaan dari followers-nya yang bingung gimana cara meningkatkan kepercayaan diri. Rendha pun selalu bilang kepada followers-nya untuk banyak ngobrol dengan orang lain supaya pikiran lebih terbuka. Rendha memang nggak main-main ketika menggunakan media sosial Instagram, ia sadar betul kalau followers-nya cukup beragam. Setiap unggahan konten di IG nya, ia pastikan bisa memberi contoh yang baik buat followers-nya.
“Karena IG juga bisa educate orang, karena media sosial gue bukan milik gue aja, disitu ada orang-orang yang mem-follow. In real life, kalau lo mau ngenal gue ya gue akan lebih caur, cuma masalahnya adalah di sini ada orang yang lihat gue. Bukan sombong, pada kenyataannya banyak yang lihat dan gue nggak mau jadi contoh jelek buat mereka.”
So, dari apa yang sudah diterangkan Rendha Rais, sudah seharusnya kita mencintai diri kita sendiri, Bela. Masih banyak perempuan di luar sana yang struggling untuk menerima diri apa adanya, jadi masih kah kamu jadi salah satu yang mencela orang lain dari bentuk badan? Stop doing that, karena setiap perempuan itu cantik!
Photo credit:
Photographer: Ila Schaffer
Makeup & Hair: Kay Mori, Yuliyana Lesmana, Elly Sitompul
Stylist: Nisya Wiliardi
Fashion Editor: Michael Richards
Wardrobe: Model own