Mengapa Dada Terasa Sesak Saat Patah Hati? Ini Jawaban Peneliti

Sakit, tapi kok nggak berdarah?

Mengapa Dada Terasa Sesak Saat Patah Hati? Ini Jawaban Peneliti

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Patah hati memang bukan sesuatu yang menyenangkan untuk dilalui. Sedih, kecewa, dan amarah meluap seakan penuh mengisi perasaanmu. Namun, semua itu adalah hal abstrak yang nggak memiliki wujud. Mengapa saat merasakan itu semua, dadamu terasa sesak dan sakit, seakan benar-benar terluka secara fisik?

"Sakit, tapi nggak berdarah" sering jadi ungkapan saat merasakan patah hati. Dadamu terasa sakit, namun sebenarnya bukan di situ letak hati yang merasa terluka. Tetapi bukan organ hati pula yang tersakiti, melainkan 'hati' yang dapat merasa. Lalu, apa ini bisa dijelaskan dengan logika?

1-929a5836480621ed09175d342bed38b2.jpg

Mengutip dari Scientific American, para ahli mengatakan kalau istilah 'sakit hati' lebih dari sekadar metamorfosa. Istilah itu mendeskripsikan rasa sakit secara emosional dan fisik yang tubuh rasakan. Saat mengalami sakit hati, misalnya, kamu akan mengalami perasaan campur aduk antara stres emosional dan sensasi yang ditimbulkan stres dalam dada seperti otot mengencang, detak jantung meningkat, aktivitas perut yang nggak biasa, dan nafas yang lebih pendek. Faktanya, sakit emosional melibatkan area otak yang sama dengan sakit fisik sehingga keduanya nggak dapat dipisahkan.

2-009dd2afa8ba1174dfb0cbf6c3c812f8.jpg

Para peneliti belum mengetahu pasti alasan seseorang dapat merasa sakit secara fisik saat perasaannya terluka. Namun menurut penelitian dari University of Arizona dan University of Maryland pada tahun 2009, aktivitas pada area otak yang mengatur reaksi emosional bernama anterior cingulate cortex membantu menjelaskan bagaimana kekerasaan emosional dapat memicu riam biologis pada tubuh.

3-061b125cee202964a9e2983d32483c40.jpg

Saat mengalami sesuatu yang memicu stres, bagian otak yang mengelola reaksi emosional itu akan memberi respon dengan meningkatkan aktivitas saraf vagus (saraf yang bermula di cabang otak dan terhubung ke leher, dada, dan abdomen). Ketika saraf vagus mengalami kelebihan stimulasi, tubuhmu akan merasa sakit dan mual.

4-c76b1c0ca7f0506a9d1971358d06053d.jpg

Patah hati bukan salah satu hal yang dapat membuatmu merasa sakit secara fisik. Sebuah penelitian menunjukkan saat kamu berempati dan turut merasakan penderitaan orang lain, itu dapat memengaruhi persepsi rasa sakitmu. Efek empati ini pun berlaku pada hewan, loh! Pada tahun 2006 lalu, riset yang dipublikasikan di Science mengungkapkan kalau seekor tikus mengalami peningkatan sensitivitas sakit fisik saat melihat teman sekandangnya dalam penderitaan.

5-534289222715a7ec6c17bd1b42b88763.jpg

Karena sakit emosional dan sakit secara fisik saling terhubung, maka setiap perasaan yang kamu alami juga akan menimbulkan reaksi fisik pada tubuh. Mengutip dari Everydayknow, beberapa contoh di antaranya, rasa cemas dan amarah akan menyebabkan reaksi kuat pada dada, atau rasa bahagia akan memicu sensasi di seluruh tubuhmu.

Rasa sakit, seperti dada yang terasa sesak, saat patah hati ini dapat kamu sembuhkan, kok, Bela. Namun karena bukan sakit fisik, obatnya bukan sebuah pil atau ointment (obat oles). Melainkan, dengan dukungan sosial dari lingkungan di sekitarmu serta gerakan kecil yang mengalirkan kebaikan dari orang terdekat, seperti genggaman tangan atau pelukan.

BACA JUGA: Waduh! Patah Hati Ternyata Berbahaya Bagi Jantung Lho

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here