sakit perut mungkin merupakan hal sepele bagi sebagian besar orang sehingga ketika rasa nyeri itu datang, mereka nggak terlalu memberikan perhatian besar. Nggak sedikit orang yang membiarkan rasa nyeri itu berlalu begitu saja atau meminum obat bebas resep untuk menghilangkan rasa sakit. Sebab, umumnya sakit perut terjadi karena telat makan, kebanyakan makan, menyantap makanan pedas, nyeri dari menstruasi, atau nyeri setelah terlalu banyak melakukan olahraga yang berfokus pada otot perut.
Namun di balik rasa ketidaknyamanan yang terjadi pada perut, ada beberapa yang menjadi indikasi gangguan kesehatan serius dan nggak boleh diabaikan begitu saja, Bela. Melansir dari HuffPost, ini tanda kalau sakit perutmu adalah gejala dari penyakit yang cukup serius.
Sakit perut kronis menimbulkan rasa sakit yang bertahan sedikitnya 3 bulan atau lebih. Rasa sakit tersebut termasuk gejala seperti diare yang terus terjadi, konstipasi, rasa sakit setelah makan, merasa kenyang setelah makan beberapa suapan saja, kembung dan gas.
Kondisi sakit ini dapat disebabkan oleh apapun, mulai dari sindrom iritasi usus atau intoleran laktosa hingga gastroparesis, kondisi di mana perut nggak kosong secara tepat. "Penting untuk mengunjungi dokter untuk mengesampingkan penyakit yang lebih serius serta mendapatkan diagnosis yang lebih akurat," ujar Liz McMahon, ahli diet, "Setelah tahu masalahnya, selanjutnya ahli diet dapat memberikan rekomendasi pola makan yang tepat untukmu."
Rasa nggak nyaman pada perut yang diiringi dengan mual dan muntah dapat terjadi karena berbagai hal. Ini bisa jadi obstruksi usus, infeksi pencernaan, inflamasi, batu ginjal, kista ovarium, ulkus, atau bahkan serangan jantung. Maka, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
Keracunan makanan bisa menjadi salah satu penyebabnya, namun umumnya rasa sakit perut itu hanya berlangsung 1-2 hari. Begitupun pada sakit perut biasa. Jadi ketika rasa sakit perut berlangsung lama dari biasanya, memburuk, bahkan berkatian dengan gejala lain seperti demam dan mengeluarkan darah dari anus, segera menemui dokter.
"Periksa ke dokter ketika ada darah yang keluar dari mulut atau anus," ujar Samantha Nazareth, gastroenterologust dari New York City. Perlu diingat jika darah tersebut nggak selalu berwarna merah. Boleh jadi hitam dan terlihat seperti tar, yang sering menjadi indikasi pendarahan dari tempat yang tinggi pada saluran pencernaan, seperti perut. Pendarahan pencernaan dapat datang dari berbagai sumber, termasuk radang usus besar, divertikulosis, dan wasir.
Namun, makanan serta pengobatan tertentu dapat menjadi penyebab munculnya darah dari anus. Jadi, penting untuk mempertimbangkan makanan yang dikonsumsi.
Jika mengalami rasa sakit perut yang kuat dan serius, ada sesuatu yang nggak beres terjadi dalam tubuhmu, Bela. Rasa sakit yang spesifik dan berlokasi di suatu bagian tubuhmu, yang termasuk sensasi sakit yang tajam hingga sulit bernafas, membuatmu harus memegang perut dan dapat mengindikasikan obstruksi seperti batu empedu atau batu ginjal.
Radang usus buntu juga termasuk dalam salah satu penyebabnya. Biasanya, rasa sakit yang semakin memburuk ini datang secara mendadak dan nggak pergi begitu saja. Rasa sakit yang lebih serius juga dapat disebabkan maag, pankreatitis atau penyumbatan saluran empedu.
Jangan senang dulu ketika berat badan berkurang begitu saja tanpa ada alasan yang jelas. Terlebih jika terjadi bersamaan dengan rasa sakit perut. Menurut para ahli, boleh jadi itu merupakan gejala risiko kanker, pankreatitis kronis, gangguan Crohn, atau penyakit lainnya. Jadi, segera konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya, dan mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
Jika mengalami rasa sakit perut dengan suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya, boleh jadi kondisi ini mengindikasikan infeksi dalam tubuh. Tentunya, tindakan terbaik yang bisa dilakukan adalah mengunjungi dokter ketimbang membiarkannya berlalu begitu saja.
Jangan menganggap remeh rasa sakit perutmu, Bela. Karena kondisi itu nggak selalu terjadi akibat maag atau nyeri karena menstruasi. Boleh jadi, sakit perut itu mengindikasikan hal yang lebih serius, yang mengganggu kesehatan fisikmu secara serius. Segera mengunjungi dokter ketika rasa sakit perut datang secara mendadak, atau berlangsung lebih dari 2 hari.
