Di dunia kesehatan intermittent fasting bukanlah hal yang asing. Intermittent fasting merupakan salah satu langkah mengatur pola makan. Metode yang digunakan dalam intermittent fasting ini beragam yakni menggunakan waktu delapan jam untuk makan dan 16 jam untuk berpuasa atau 12 jam makan dan 12 jam berpuasa.
Metode mengatur pola makan yang satu ini dinilai tak hanya mampu menurunkan berat badan saja, tetapi juga bisa memperbaiki metabolisme tubuh, menurunkan resiko diabetes, membuang racun di dalam tubuh, hingga memperbaiki kesehatan jantung. Namun, langkah mengatur pola makan ini tidak boleh dilakukan sembarangan, sebab kamu bisa kehilangan konsentrasi, otot tubuh, mengalami gangguan pencernaan, gangguan tidur, hingga masalah hormon.
Lantas, apa saja kesalahan intermittent fasting yang perlu kamu hindari?
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat
Kesalahan pertama yang tanpa kamu sadari kerap dilakukan saat melakukan intermittent fasting adalah mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan tidak sehat yang dimaksud di sini tidak melulu makanan yang dilarang untuk dikonsumsi saat diet, tetapi bisa berupa makanan yang sedikit asupan proteinnya.
Padahal asupan protein di dalam intermittent fasting tergolong sangat penting, sebab protein bisa meningkatkan proses pembakaran kalori serta membuat kamu merasa kenyang dalam waktu yang lama.
2. Makan terlalu sedikit
Kesalahan selanjutnya dalam melakukan intermittent fasting adalah makan terlalu sedikit. Meski waktu makan kamu dibatasi saat melakukan intermittent fasting, bukan berarti kamu harus makan sedikit mungkin untuk memperoleh hasil yang optimal. Faktanya, makan terlalu sedikit malah akan membuat tubuh kamu menjadi kurus serta kehilangan massa otot.
Namun, bukan berarti kamu diperbolehkan makan berlebihan. Makan berlebihan dalam intermittent fasting berpotensi mengganggu metabolisme tubuh, gangguan pencernaan, serta kenaikan berat badan.
3. Kurang tidur
Faktor penentu keberhasilan dalam intermittent fasting tidak hanya terletak pada pengaturan pola makan saja, tetapi juga bagaimana kamu meregulasi waktu istirahat. Pasalnya, kurang tidur bisa membuat kamu semakin kehilangan energi, metabolisme tubuh jadi terganggu, hingga peningkatan resiko kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, jika ingin melakukan intermittent fasting cobalah untuk memperbaiki jam tidur kamu terlebih dahulu. Jika sudah bisa konsisten tidur di jam yang tepat, maka kamu boleh mulai menerapkan intermittent fasting.
4. Kurang asupan air putih
Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup juga tentunya berpengaruh terhadap kelancaran kamu dalam melakukan intermittent fasting. Tak hanya membuat kamu jadi dehidrasi, kurang asupan air putih juga bisa berpengaruh terhadap metabolisme tubuh, membuat kamu mudah lapar, kehilangan energi, hingga gangguan pencernaan.
5. Tidak berolahraga
Olahraga juga penting untuk kamu lakukan saat tengah menerapkan intermittent fasting. Pasalnya, olahraga dapat membantu seseorang dalam membakar lemak, olahraga juga bisa membantu mempertahankan massa otot, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan sirkulasi darah hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Itulah lima kesalahan dalam melakukan intermittent fasting yang wajib kamu hindari. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua orang boleh melakukan intermittent fasting. Kalau kamu memiliki masalah kesehatan yang cukup serius, tengah hamil dan menyusui, punya riwayat gangguan makan, serta sudah berusia lanjut maka hindari metode diet yang satu ini.