Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling banyak diidap oleh perempuan. Melansir dari Mayo Clinic, PCOS ini merupakan masalah hormon yang terjadi selama masa reproduksi. PCOS ini erat dengan siklus menstruasi penderitanya. Mereka bisa menstruasi hanya dalam beberapa bulan sekali saja.
Usut punya usut, PCOS terjadi lantaran terdapat hormon androgen berlebih di dalam tubuh penderitanya. Perlu kamu ketahui, hormon androgen adalah hormon yang ada di dalam tubuh laki-laki dan perempuan, namun pada perempuan kadar hormon ini tidak lebih banyak daripada laki-laki. Hormon androgen pada perempuan berfungsi menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan daya ingat serta konsentrasi, hingga mengatur kinerja sistem reproduksi.
Agar kamu lebih waspada, berikut gejala-gejala PCOS yang perlu kamu ketahui!
1. Gangguan menstruasi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, PCOS erat dengan gangguan menstruasi. Ya, menstruasi mereka menjadi tidak teratur. Mulai dari yang waktunya tidak menentu hingga tidak menstruasi dalam jangka waktu hingga berbulan-bulan lamanya. Hal ini tentunya membuat para wanita menjadi khawatir.
Sehingga apabila ada dari kamu yang menstruasinya tidak teratur, dan khawatir mengidap masalah kesehatan yang satu ini, jangan ragu untuk periksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Masalah kulit
PCOS juga berpengaruh terhadap kulit penderitanya. Ya, seseorang yang menderita masalah kesehatan ini umumnya memiliki kulit berminyak dan berjerawat. Pada kasus penderita PCOS, masalah kulit tersebut lantas lebih sulit untuk diatasi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita PCOS.
Di samping itu, PCOS juga membuat kulit penderitanya tampak lebih gelap terutama di area lipatan, seperti leher, bagian bawah payudara, hingga area selangkangan.
3. Gangguan tidur
Gejala PCOS lain yang kerap dialami oleh penderitanya adalah gangguan tidur. Masalah ini bisa terjadi lantaran penderita PCOS juga mengalami fluktuasi emosi sehingga menimbulkan rasa cemas yang mana hal ini membuat seseorang kesulitan tidur.
Di samping itu, gangguan tidur pada penderita PCOS juga bisa disebabkan oleh masalah hormon. Yang mana gangguan hormon ini berpengaruh terhadap siklus tidur seseorang.
4. Hiperandrogenisme
Seperti yang kamu ketahui bahwa salah satu penyebab PCOS ini adalah kelebihan androgen atau kerap disebut sebagai hiperandrogenisme, yang mana ini merupakan gejala lain yang kerap terdeteksi pada penderita PCOS. Lantas, apa sih tanda-tanda kalau kamu mengalami hiperandrogenisme?
Tanda yang paling mudah dikenali adalah tumbuh rambut yang lebat di bagian wajah, kulit berjerawat, dan parahnya adalah kebotakan. Namun, belum tentu kalau kamu memiliki tanda-tanda tersebut artinya kamu mengalami PCOS. Oleh karena itu alih-alih mendiagnosa sendiri, kamu bisa segera periksakan diri ke dokter.
5. Kista ovarium
Selanjutnya adalah kista ovarium. Kista ovarium adalah kantong yang berisi cairan dan terbentuk di dalam panggul yang memproduksi sel telur. Kista ovarium ini memiliki bentuk yang beragam, mulai dari yang kecil hingga bisa pula bertumbuh menjadi besar.
Kista ovarium ini tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, pada beberapa kasus kista ovarium bisa menyebabkan nyeri di area panggul dan parahnya penderita juga bisa mengalami pendarahan.