5 Efek Samping Implan KB yang perlu Diketahui Sebelum Menggunakannya

Ada beberapa jenis kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang bisa digunakan, salah satunya adalah implan KB. Metode ini disebut-sebut paling efektif dan praktis. Bentuknya kecil menyerupai batang korek api dan ditanam di bawah kulit lengan atas perempuan. Meski efisien dan tidak memerlukan perawatan harian seperti pil KB, implan KB tetap memiliki sejumlah efek samping yang penting untuk diketahui.
Dalam artikel ini, Popbela akan membagikan lima efek samping implan KB yang paling umum terjadi. Simak baik-baik, biar kamu nggak salah pilih alat kontrasepsi!
1. Perubahan jadwal menstruasi

Efek samping yang paling umum dari implan KB adalah perubahan jadwal menstruasi. Hormon progestin memengaruhi keseimbangan hormonal alami tubuh dan siklus menstruasi, nah, respon ini bisa berbeda-beda. Ada yang mensturasi jadi tidak teratur, keluarnya bercak darah di luar jadwal menstruasi, tidak mensturasi sama sekali, dan menstruasi yang berkepanjangan atau lebih banyak.
2. Jerawat dan masalah kulit

Sebagian perempuan mengalami jerawat atau kondisi kulit yang memburuk setelah pemasangan implan KB. Sebaliknya, pada beberapa orang, kulit justru menjadi lebih bersih. Penyebabnya adalah perubahan hormon yang dapat meningkatkan produksi sebum, sehingga memicu timbulnya jerawat. Jika ini terjadi, sebaiknya gunakan skincare dengan kandungan salicylic acid atau niacinamide, jaga kebersihan kulit, dan jika jerawat makin parah bisa dikonsultasikan ke dokter kulit.
3. Perubahan suasana hati

Perubahan emosi seperti mood swing, rasa cemas, atau bahkan depresi ringan bisa menjadi efek samping dari penggunaan implan KB. Ini bisa terjadi karena hormon progestin dapat memengaruhi neurotransmitter di otak yang mengatur suasana hati, seperti serotonin dan dopamin. Cegah efek samping ini dengan rutin melakukan relaksasi seperti yoga atau meditasi, dan jika sudah sangat menganggu, konsultasikan ke psikolog, ya.
4. Kenaikan berat badan

Tidak terlalu berbeda dengan efek samping kontrasepsi lainnya, KB implan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini terjadi jika KB implan yang digunakan mengandung hormon progesteron dengan kadar yang tinggi. Hal tersebut dapat meningkatkan nafsu makan dan memicu cairan yang menumpuk di dalam tubuh.
5. Nyeri atau memar di area implan

Tak sedikit yang merasakan nyeri, bengkak, atau memar setelah melakukan pemasangan implan. Biasanya, prosedur pemasangan menggunakan jarum khusus bisa menimbulkan rasa nyeri tersebut. Ada langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menguranginya, mulai dari kompres dingin pada area yang nyeri selama 10–15 menit dan hindari aktivitas berat dengan lengan yang dipasangi implan.
Dengan memahami efek samping implan KB, kamu bisa mempersiapkan diri dan mengambil keputusan yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan alat kontraspesi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu.



















