Menurut dr. Meva Nareza T., dokter kulit dan kontributor Alodokter, penggunaan sampo antijamur seperti ketoconazole efektif dalam menekan pertumbuhan jamur dan mengurangi peradangan di kulit kepala, asalkan diikuti dengan frekuensi yang sesuai. Studi menyarankan keramas 2 kali seminggu selama 2–4 minggu sebagai pengobatan, kemudian bisa dilanjutkan sekali atau dua kali sepekan untuk pencegahan.
Prinsip utama perawatannya adalah konsistensi—biarkan bahan aktifnya bekerja, lalu lanjut ke maintenance supaya ketombe basah tidak mudah kembali.
1. Gunakan sampo antijamur
Menurut rekomendasi dari klikDokter, sampo antiketombe yang mengandung ketoconazole, selenium sulfide, atau zinc pyrithione bisa membantu membasmi jamur dan meredakan iritasi jika digunakan 2–3 kali seminggu. Penggunaan yang konsisten penting agar komposisi kulit kepala tetap sehat dan seimbang. Jadi, pilih sampo antijamur yang cocok dan pakai secara teratur agar perawatanmu efektif.
2. Atur frekuensi keramas
Menurut Halodoc, mencuci rambut secara teratur tapi tidak berlebihan membantu menghilangkan minyak dan kotoran tanpa mengikis kelembapan alami kulit kepala—idealnya dilakukan sesuai kebutuhan kulit kepalamu. Gunakan air hangat untuk membersihkan sebum berlebih, karena air yang terlalu panas justru bisa merusak perlindungan alami kulit kepala. Dengan begitu, kamu menjaga keseimbangan minyak sambil meminimalkan risiko iritasi.
3. Hindari produk rambut yang keras
Seorang dermatolog, dr. Amy McMichael, profesor dan ketua departemen dermatologi di Wake Forest Baptist Health, menyarankan untuk menghindari produk rambut yang mengandung alkohol tinggi atau parfum kuat karena dapat memperparah iritasi dan membuat ketombe makin membandel. Sebaiknya, pilih hair care dengan formula ringan, bebas sulfat, dan ramah untuk kulit kepala sensitif agar tetap nyaman dan tidak memperparah kondisi. Produk yang terlalu keras bisa membuat kulit kepala kehilangan lapisan pelindungnya dan malah memicu ketombe basah.
4. Jaga kebersihan alat rambut
Penting juga untuk rutin membersihkan sisir, topi, dan helm yang digunakan—karena benda-benda ini bisa jadi sarang jamur atau bakteri penyebab ketombe. Menurut pakar kesehatan, benda yang sering bersentuhan dengan kulit kepala sebaiknya dibersihkan secara berkala untuk mencegah penularan atau kambuhnya ketombe. Kebersihan alat rambut adalah bagian dari cara menghilangkan ketombe basah secara holistik.
5. Konsultasi ke dokter kulit
Kalau semua perawatan di rumah sudah dicoba selama 2–3 minggu tapi hasilnya belum maksimal, ada baiknya kamu konsultasi ke dokter kulit. Dokter bisa memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan perawatan lanjutan seperti krim, sampo medis, atau obat oral jika diperlukan. Langkah ini penting agar perbedaan ketombe basah dan kering bisa dikenali dengan lebih akurat dan diatasi sesuai penyebabnya.