Merawat rambut tidak cukup hanya dengan shampoo dan conditioner. Jika kamu ingin memiliki rambut kuat, sehat, dan bebas dari rontok, tentu sudah tidak asing lagi dengan produk perawatan tambahan seperti hair tonic dan hair serum. Namun, masih banyak yang bingung mengenai urutan pemakaian kedua produk tersebut. Agar hasil perawatan lebih maksimal, penting untuk memahami perbedaan keduanya. Yuk, simak artikel ini!
Hair Tonic Dulu atau Hair Serum? Begini Urutan yang Tepat

Intinya sih...
Hair tonic digunakan setelah keramas, merangsang pertumbuhan rambut baru, memperkuat akar, dan menjaga sirkulasi darah di kulit kepala.
Hair serum melindungi rambut dari panas alat styling, mengurangi kusut dan frizz, serta memberikan tampilan lebih halus dan berkilau.
Urutan penggunaan yang tepat adalah hair tonic terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan hair serum untuk hasil perawatan maksimal.
Apa itu hair tonic?
Hair tonic merupakan cairan khusus yang diformulasikan untuk merawat kulit kepala. Produk ini biasanya mengandung ekstrak vitamin, maupun bahan aktif lain yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan rambut baru, memperkuat akar, menjaga sirkulasi darah di kulit kepala, sekaligus membantu mengatasi ketombe atau rasa gatal. Karena fokus utamanya adalah kesehatan akar dan kulit kepala, hair tonic digunakan setelah keramas, ketika rambut masih dalam kondisi setengah kering. Dengan pemakaian rutin, hair tonic dapat membantu memperbaiki kondisi kulit kepala, jadi pertumbuhan rambut lebih optimal.
Apa itu hair serum?
Sementara itu, hair serum berbeda fungsi dengan hair tonic. Hair serum lebih ditujukan untuk batang rambut, bukan kulit kepala. Teksturnya lebih kental dan biasanya lebih berminyak atau silikon yang mampu melapisi rambut agar terlindungi dari kerusakan. Manfaat hair serum meliputi melindungi rambut dari panas alat styling, mengurangi kusut dan frizz, menjaga kelembapan agar rambut tidak kering, serta memberikan tampilan lebih halus. Hair serum umumnya dipakai pada bagian tengah hingga ujung rambut, terutama setelah keramas atau sebelum menggunakan alat styling.
Perbedaan hair tonic dan hair serum
Perbedaan mendasar antara hair tonic dan hair serum terletak pada fokus perawatan dan area penggunaannya. Hair tonic bekerja langsung di kulit kepala dan akar rambut untuk menstimulasi pertumbuhan dan menguatkan struktur rambut dari dalam, sedangkan hair serum bekerja di batang rambut untuk melindungi, melembapkan, dan memperbaiki penampilan luar rambut. Dari teksturnya pun sudah berbeda. Hair tonic cenderung lebih cair dan ringan, sementara hair serum lebih kental serta terasa sedikit berminyak.
Lalu, mana yang harus digunakan terlebih dahulu?
Jawabannya adalah hair tonic terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan hair serum. Alasannya cukup jelas. Hair tonic harus diaplikasikan pada kulit kepala agar kandungan aktifnya terserap dengan baik ke dalam akar rambut. Jika kamu memakai hair serum lebih dulu, ada kemungkinan produk serum menempel di kulit kepala dan membuatnya terasa berminyak atau bahkan menyumbat pori-pori, sehingga efektivitas hair tonic berkurang. Setelah hair tonic meresap dengan baik, barulah kamu bisa menggunakan hair serum untuk melapisi batang rambut, melindunginya dari kerusakan, sekaligus membuat tampilan rambut lebih rapi dan berkilau.
Agar hasil lebih maksimal, gunakan hair tonic setiap hari, terutama setelah keramas, untuk memberikan nutrisi pada kulit kepala. Hair serum bisa dipakai dua hingga tiga kali seminggu atau setiap kali rambut membutuhkan perlindungan ekstra.
Jadi, bagi kamu yang masih bingung mengenai urutan pemakaian, jawabannya adalah gunakan hair tonic dulu baru hair serum. Dengan pemakaian yang teratur dan urutan yang tepat, rambut bisa sehat dari akar hingga ujung, terbebas dari masalah kerontokan, kering, maupun kusam. Jadi, jangan ragu untuk menggabungkan hair tonic dan hair serum dalam rutinitas perawatan rambutmu agar hasilnya semakin optimal.