- Kehilangan kilau alami
Rambut sehat biasanya terlihat berkilau karena kutikulanya rata. Setelah bleaching, kutikula terangkat sehingga kilau rambut tidak bisa memantulkan cahaya dengan sempurna. Akibatnya, rambut tampak kusam. - Mudah kusut
Kutikula yang tidak rata membuat helai rambut saling menempel sehingga mudah kusut. Rambut jadi lebih sulit diatur dan gampang patah. - Kering dan rapuh
Proses bleaching menghilangkan kelembapan alami rambut. Hal ini membuat rambut terasa kering, rapuh, dan gampang patah meski hanya disisir pelan. - Muncul flyaways
Rambut rusak akibat bleaching cenderung patah menjadi helai-helai pendek. Inilah yang membuat flyaways atau rambut-rambut kecil berdiri keluar, bikin tampilan rambut kurang rapi. - Ujung rambut bercabang
Bleaching melemahkan batang rambut hingga ujungnya. Hasilnya, ujung rambut pecah menjadi dua atau lebih yang dikenal dengan split ends.
Cara Mengatasi Rambut Rusak Akibat Bleaching dengan Benar

- Bleaching rambut adalah proses kimia yang mengangkat pigmen alami rambut, tapi bisa merusak struktur rambut.
- Cara mengatasi rambut rusak akibat bleaching antara lain dengan menghentikan bleaching, menggunakan hair mask, dan hindari air berklorin.
- Ciri-ciri rambut rusak karena bleaching meliputi kehilangan kilau alami, mudah kusut, kering dan rapuh, muncul flyaways, serta ujung rambut bercabang.
Memiliki rambut berwarna terang memang bisa bikin penampilan jadi lebih fresh dan standout. Namun, bleaching rambut sering kali meninggalkan efek samping yang kurang menyenangkan. Rambut bisa jadi kering, rapuh, bercabang, bahkan terlihat kusam. Maka dari itu, penting banget buat tahu cara mengatasi rambut rusak akibat bleaching supaya kesehatan rambutmu tetap terjaga.
Dalam artikel ini, Popbela akan membahas mulai dari pengertian bleaching, cara memperbaiki rambut rusak karena bleaching, ciri-cirinya, sampai tips perawatan sehari-hari. Semua informasi ini bisa jadi panduan lengkap buat kamu yang ingin tetap tampil stylish tanpa mengorbankan kesehatan rambut.
Apa itu bleaching?

Bleaching rambut adalah proses kimia yang dilakukan untuk mengangkat pigmen alami rambut. Bahan utama yang digunakan biasanya berupa hydrogen peroxide atau ammonia persulfate. Kedua bahan ini membuka kutikula rambut dan menghilangkan melanin sehingga warna rambut tampak lebih terang.
Proses ini memang efektif untuk mengubah warna rambut secara drastis. Namun, di balik hasilnya yang cantik, bleaching juga bisa merusak struktur rambut. Rambut jadi kehilangan kelembapan alaminya, lebih rapuh, dan gampang patah. Jadi, wajar kalau muncul pertanyaan: apakah bleaching merusak rambut? Jawabannya, iya, kalau tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat.
Cara mengatasi rambut rusak akibat bleaching
Rambut rusak karena bleaching butuh perhatian ekstra. Bukan cuma soal produk perawatan, tapi juga kebiasaan sehari-hari. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:
1. Hentikan bleaching
Kalau rambutmu sudah terlihat rusak, langkah pertama adalah berhenti dulu dari proses bleaching. Memberikan jeda akan membantu rambut bernafas dan fokus pada pemulihan. Memaksakan diri untuk bleaching berulang hanya akan memperburuk kerusakan.
2. Gunakan hair mask yang fokusnya memperbaiki rambut rusak
Pilih hair mask dengan kandungan keratin, argan oil, atau protein lain yang bisa menutrisi rambut dari dalam. Masker rambut ini bekerja memperbaiki kutikula yang rusak sehingga rambut jadi lebih lembut dan kuat. Gunakan seminggu 2–3 kali agar hasilnya maksimal.
3. Hindari air berklorin
Air kolam renang mengandung klorin yang bisa membuat rambut makin kering. Jika kamu tetap ingin berenang, gunakan swimming cap atau aplikasikan leave-in conditioner sebelum masuk ke air. Cara ini bisa meminimalisasi kerusakan lebih lanjut.
4. Gunakan hair mist pelindung UV atau sunscreen khusus rambut
Paparan sinar matahari bisa memperparah kerusakan rambut akibat bleaching. Gunakan produk pelindung UV khusus rambut sebelum keluar rumah. Selain melindungi, produk ini juga membantu menjaga warna rambut agar tidak cepat pudar.
5. Hindari menggunakan heat tools
Alat styling seperti catokan, curling iron, atau hair dryer dengan suhu panas tinggi bisa memperparah kerusakan. Kalau memang harus dipakai, gunakan heat protectant terlebih dahulu dan pilih suhu rendah.
6. Konsumsi suplemen atau vitamin untuk rambut
Perawatan dari dalam juga penting. Konsumsi vitamin B, biotin, kolagen, serta omega-3 bisa membantu memperkuat akar rambut. Dengan begitu, rambutmu tumbuh lebih sehat dan tidak mudah patah.
7. Ganti kucir rambut yang berbahan elastis
Karet rambut biasa sering bikin helai rambut patah. Coba ganti dengan scrunchie berbahan satin atau silk. Selain lebih ramah untuk rambut, juga bisa jadi aksesori yang manis.
8. Gunakan towel wrap berbahan bambu
Handuk biasa dengan serat kasar bisa membuat rambut makin rapuh. Handuk berbahan bambu atau microfiber lebih lembut sehingga aman untuk rambut yang sedang dalam masa pemulihan.
9. Hidrasi rambut dengan produk rambut natural
Gunakan oil treatment dengan bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak jojoba. Oleskan pada rambut kering sebelum keramas untuk mengunci kelembapan alami.
Ciri-ciri rambut rusak karena bleaching
Dilansir hairlust.com, berikut tanda-tanda rambut rusak akibat bleaching yang perlu kamu waspadai:
Perbedaan rambut rusak karena bleaching dengan rambut rusak karena panas
Banyak yang mengira semua kerusakan rambut itu sama. Padahal, kerusakan akibat bleaching berbeda dengan kerusakan akibat panas. Rambut rusak karena bleaching biasanya tampak kusam, kering, dan bercabang karena hilangnya melanin serta kelembapan alami.
Sementara itu, kerusakan karena panas dari catokan atau hair dryer ditandai dengan tekstur rambut yang kasar, rapuh di bagian tengah batang rambut, dan mudah patah. Bedanya, panas biasanya merusak bagian luar rambut, sedangkan bleaching merusak sampai ke lapisan dalam.
Tips merawat rambut bleaching

Selain langkah pemulihan, kamu juga bisa menerapkan tips perawatan sehari-hari agar rambut bleaching tetap sehat:
- Gunakan sampo khusus rambut diwarnai agar warna lebih tahan lama.
- Kurangi frekuensi keramas supaya rambut tidak makin kering.
- Jangan lupa gunakan conditioner setiap selesai keramas.
- Lakukan trimming secara rutin untuk mengurangi ujung bercabang.
- Pertimbangkan melakukan hair spa atau perawatan intensif di salon.
Bleaching memang bisa bikin penampilanmu makin standout, tapi konsekuensinya adalah kerusakan rambut yang perlu diatasi dengan serius. Dengan menerapkan cara mengatasi rambut rusak akibat bleaching seperti menghentikan bleaching sementara, menggunakan produk perawatan tepat, hingga mengubah kebiasaan sehari-hari, rambutmu bisa kembali sehat dan indah. Jadi tau kan, kalau rambut rusak bukan akhir dari segalanya, asalkan kamu sabar dan konsisten merawatnya.
FAQ seputar rambut rusak akibat bleaching
1. Bagaimana cara memperbaiki rambut rusak karena bleaching?
Kamu bisa menghentikan bleaching, rutin pakai hair mask, menghindari alat panas, serta menggunakan produk natural untuk hidrasi.
2. Apakah rambut rusak karena bleaching bisa tumbuh lagi?
Ya, rambut yang rusak bisa tumbuh sehat kembali. Kuncinya adalah perawatan dari luar dan dalam, serta trimming ujung bercabang secara rutin.
3. Bisakah rambut rusak akibat bleaching diperbaiki?
Bisa. Dengan penggunaan hair mask, oil treatment, serta menjaga pola makan sehat, kerusakan bisa dikurangi meski butuh waktu.
4. Kenapa bleaching bikin rambut rusak?
Karena bleaching mengangkat pigmen alami rambut dengan bahan kimia keras. Proses ini membuat kutikula terbuka dan kelembapan rambut hilang.
5. Berapa lama rambut rusak akibat bleaching bisa pulih?
Waktu pemulihan tergantung tingkat kerusakan. Umumnya butuh beberapa bulan hingga setahun dengan perawatan rutin.
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.



















