“Ketika berbicara tentang pernikahan, aku rasa banyak orang merasa tertekan, baik oleh kenyataan maupun oleh masyarakat. Terutama perempuan, karena ada tekanan konstan dari media dan orang-orang di sekitar mereka tentang memiliki anak atau tanggung jawab lainnya.
Rasanya seperti kita semua dipaksa masuk ke dalam cetakan tertentu, tapi jujur saja, aku hanya berharap orang-orang bisa hidup sesuai dengan kecepatan mereka sendiri. Aku tidak berpikir ada jawaban yang benar-benar tepat,” katanya.
Dipuji, Ini Pandangan RM 'BTS’ tentang Menikah dan Memiliki Anak

- RM 'BTS' mengungkap tekanan sosial terkait pernikahan dan memiliki anak, terutama bagi perempuan.
- Menikah bukan solusi instan untuk mengatasi kesepian, dan membesarkan anak tidaklah mudah.
- Saling menerima pengalaman masing-masing, pernikahan adalah pilihan, bukan kewajiban.
Menikah dan memiliki anak menjadi isu yang cukup sensitif di kalangan idol K-Pop. Karena hal itu, banyak idol yang memilih berhati-hati dalam mengutarakan pendapatnya tentang pernikahan atau mengumumkan hubungannya. Namun, berbeda dengan RM ‘BTS’.
Selama siaran langsung Weverse baru-baru ini, idol bernama asli Kim Nam Joon itu berbicara terbuka tentang ekspektasi masyarakat terkait pernikahan dan memiliki anak, terutama tekanan yang dihadapi banyak perempuan di dunia saat ini.
Pikiran jujur dan reflektifnya menarik perhatian netizen Korea dan menuai pujian. Penasaran dengan pandangan RM ‘BTS’ tentang pernikahan? Scroll terus, ya, Bela.
1. Merasa kalau pernikahan hadir karena tekanan dari sosial

Dalam siaran langsung tersebut, RM mengungkapkan bahwa ia sering merasa orang-orang dipaksa menikah karena tekanan sosial dan media, bukan karena keinginannya sendiri. Ia juga menyoroti bagaimana perempuan juga mendapat tekanan yang lebih kuat bukan hanya untuk menikah, tapi juga menjadi seorang ibu. Leader BTS itu berharap orang-orang bisa hidup dengan kecepatannya sendiri bukan karena ikut-ikutan atau tekanan sosial.
2. Menikah bukan sebagai medium instan atasi kesepian

Selain pendapat di atas, pelantun “Butter” ini juga mengatakan kalau menikah bukan solusi instan untuk menghindari rasa kesepian. Perasaan tersebut merupakan hal yang normal dialami manusia. Terkadang, orang yang memiliki pasangan pun ingin waktu sendiri untuk dirinya, dan orang yang suka kesendirian bukan berarti tak bisa menjadi pasangan yang baik.
“Dari sudut pandangku, jika seseorang tidak bisa mengatasi kesendirian, maka meskipun mereka menikah, apakah itu benar-benar akan menyelesaikan masalah? Karena ketika kamu menikah, masih akan ada saat-saat ketika kamu ingin sendirian, itu hanya sifat manusia.
Jadi, aku pikir orang yang nyaman dengan kesendirian juga bisa menjadi pasangan yang baik ketika mereka bersama seseorang, dan sebaliknya. Tapi memilih pernikahan sebagai cara untuk menghindari kesepian, aku tidak yakin itu pendekatan yang tepat,” ujarnya.
3. Membesarkan anak tidaklah mudah

Selain membagikan pendapat tentang pernikahan, rapper kelahiran tahun 1994 ini juga membahas ide tentang tentang membesarkan anak. Ia mengakui bahwa dia merasa sulit memikirkan hal itu. Membesarkan anak tidaklah mudah, karena mereka memiliki kepribadiannya sendiri.
Idol tersebut pun berkaca pada dirinya sendiri yang mungkin kerap menyusahkan ibunya. Ia pasti akan mencintai anaknya, tapi membesarkan seorang anak itu pasti tidaklah mudah. Untuk itulah, setiap orang harus siap baik secara mental maupun materi saat menikah dan memiliki anak.
“Soal punya anak, aku benar-benar tidak tahu. Aku sudah merasa cukup sulit merawat diri sendiri, jadi membesarkan kehidupan lain, itu bukan sesuatu yang berjalan sesuai keinginanmu. Anak-anak memiliki kepribadian mereka sendiri.
Ketika aku memikirkan betapa banyak masalah yang aku berikan kepada orang tuaku saat tumbuh dewasa, aku tidak bisa tidak berpikir, ‘Bagaimana jika aku memiliki anak seperti diriku?’ Ugh, hanya membayangkannya aku pasti akan mencintainya, tentu saja, tapi itu akan sulit,” katanya.
4. Saling menerima pengalaman masing-masing

Setiap orang punya pengalamannya sendiri, baik mereka yang menikah atau belum. Mereka akan membahas pernikahan dengan sudut pandang yang telah mereka alami, jadi memungkinkan ada perbedaan. Nah, perbedaan tersebut kadang menjadi sebuah pertengkaran. Alih-alih saling adu pendapat, ada baiknya untuk saling mengerti dan menerima.
Hal ini juga yang disampaikan oleh RM. Ia menyarankan agar setiap orang bisa mendengar dan menerima pengalaman satu sama lain apa adanya tanpa harus mengkritik atau menghakimi.
“Tidak ada jawaban yang benar untuk semua ini. Orang yang sudah menikah hanya bisa berbicara dari sudut pandang orang yang sudah menikah, dan orang yang belum menikah hanya bisa berbicara berdasarkan pengalaman mereka sendiri, dan kedua belah pihak tidak benar-benar memahami satu sama lain. Jadi, menurutku, kita sebaiknya menerima cerita dan pengalaman orang-orang di sekitar kita apa adanya, sebagai pengalaman mereka,” katanya.
5. Pernikahan adalah pilihan

Jika di zaman dahulu pernikahan adalah sesuatu yang wajib dan menjadi tujuan utama dalam hidup, kini banyak anak muda yang mulai mengenyampingkannya. Banyak yang ingin fokus mencari kebahagiaan dalam hidup, mengutamakan kehidupan pribadi, meraih karier yang mapan, dan mungkin pernikahan menjadi pilihan akhir. Seraya dengan itu, idol berzodiak Virgo ini berharap setiap orang bisa percaya untuk mengikuti pilihan hatinya masing-masing.
“Dalam arti tertentu, aku pikir generasi kita, mereka yang lahir pada tahun 1990-an, adalah generasi pertama di Korea yang benar-benar melihat pernikahan sebagai pilihan. Dan karena itu, aku percaya kita semua sebaiknya mengikuti pilihan masing-masing,” tutupnya.
Itulah pendapat RM ‘BTS’ tentang pernikahan dan membesarkan anak yang mendapat pujian dari para netizen Korea karena kejujuran dan kedewasaannya.

![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)

















