Fakta Asmara Billkin, Aktor 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Billkin mengungkapkan pandangannya tentang cinta. Menurutnya, cinta adalah sesuatu yang tak perlu dipaksakan. Jika ingin dibicarakan, maka bicarakan saja. Jika tidak, tak perlu dipaksa. Mengenai kehidupan asmara Billkin, agensinya pun membebaskannya.

“Sebaiknya aku tidak memaksakannya. Setiap orang berhak untuk itu. Ingin melakukan atau ingin mengatakan atau tidak ingin mengatakan. Saya merasa jika dia ingin berbicara, kami tidak berhak melarangnya,” ujar agensi yang menaungi Billkin.

Billkin mengatakan cinta adalah sesuatu yang membuatnya bahagia dan membawa kebahagiaan. Dia tak memercayai cinta yang membawa penderitaan.

“Cinta bagiku terasa seperti kebahagiaan, bahwa kita akan mencintai seseorang. Kita harus bahagia melakukannya. Dan itu membawa kegembiraan kembali kepada kita. Saya tidak terlalu percaya pada cinta yang membawa penderitaan. Saya merasa jika seperti itu, sebaiknya kita tidak memilikinya. Segala macam cinta, keluarga, teman atau kekasih, kita harus menemukan titik akhirnya,” ujar Billkin.

Billkin mengatakan, cinta juga berarti berupa dukungan satu sama lain. Cara mendukung sosok yang dicintainya berarti juga tidak berekspektasi terhadap mereka.

“Setiap orang mempunyai metode, ide, cara pandang masing-masing yang tidak sama. Gairah saya adalah mendukung semua orang tanpa menaruh sikap pada mereka. Biarkan dia melakukannya dengan caranya, maka dia akan bangga dengan siapa dirinya,” ujar Billkin.

Saat ditanya mengenai kisah romansanya di masa lalu, Billkin menjawab cinta pertamanya terjadi saat masih SMP kelas 9 atau di tahun terakhirnya.

“Cinta pertamaku terjadi ketika duduk di kelas 3 SMP, saat itu usiaku 15 tahun. Ketika kita masih muda, aku akan merasakan bahwa cinta adalah kepemilikan. Kamu milikku, aku milikmu, kita memiliki satu sama lain dan akan berpegang pada beberapa nilai yang membuatku merasa ini baik, ini buruk,” ujarnya.

Menurut Billkin ketika dirinya berkencan suatu saat nanti, tiap penggemar tentu memiliki pandangannya masing-masing.

“Dalam setiap perjalanan pasti selalu ada kekecewaan, karena ekspektasi setiap orang beragam. Aku dulu merasa setiap orang harus dipuaskan dan tidak mengecewakan para penggemar. Saya merasa menjadi figur publik saat ini ketika orang-orang berharap. Apa pun yang kita lakukan, akan selalu ada yang benar dan ada yang benar-benar kecewa,” ujar Billkin.

“Jadi poinnya adalah lebih baik melihat ke belakang pada diri kita sendiri daripada orang lain. Berapa banyak lagi yang bisa saya jalani dengan harapan orang lain? Saya merasa hari ini kita akan lebih memahami diri kita sendiri,” ujar Billkin.

Ia mengatakan apa yang lebih mudah yaitu mengikuti kata hati sendiri, dan menurunkan ekspektasi orang lain.

Jadi, itulah fakta romansa Billkin, Bela! Dewasa sekali, ya, dalam memandang cinta. Jangan lupa tonton film How to Make Millions Before Grandma Dies di bioskop, ya!