7 Ciri Teman NPD yang Membuat Pertemanan Terasa Melelahkan

Ciri teman NPD biasanya tidak tahu bagaimana cara menghargai diri sendiri atau merasa percaya diri tanpa bantuan orang lain. Karena itu, mereka terus mencari pujian dan perhatian sebagai cara untuk membuat diri mereka merasa berharga.

Bentuknya bisa macam-macam, seperti meminta kamu untuk menyukai setiap postingan mereka di Instagram, memancing pujian lewat komentar-komentar kecil, atau menunjukkan rasa tidak percaya diri secara berlebihan hanya agar kamu menenangkan dan meyakinkan mereka.

Ciri teman NPD berikutnya adalah mereka cenderung memandang dirinya sebagai sosok yang lebih penting dibanding orang lain. Karena itu, mereka sangat fokus pada kenyamanan dan kepuasan pribadi, sementara kebutuhan teman di sekitar mereka sering diabaikan.

Pada akhirnya, hubungan terasa berat sebelah karena kamu terus berusaha mengerti mereka, sementara mereka jarang menunjukkan empati atau perhatian terhadap apa yang kamu butuhkan.

Teman NPD sering menghilang ketika dibutuhkan, tapi mereka bisa sangat baik dan perhatian di waktu lain, biasanya di awal pertemanan. Misalnya, mau mendengar cerita kamu berjam-jam saat putus cinta, tapi tujuannya agar mereka bisa mengklaim diri sebagai “teman terbaik” atau “paling pengertian.” Mereka juga bisa menggunakan kebaikan ini sebagai alasan untuk menuntut sesuatu darimu nanti.

Dalam banyak situasi, teman NPD percaya bahwa kamu harus selalu siap untuk mereka. Kalau kamu tidak bisa memenuhinya, mereka bisa ngambek atau marah. Sikap ini muncul karena mereka yakin perhatianmu adalah sesuatu yang pantas mereka terima kapan pun mereka mau, bukan sesuatu yang perlu dijaga atau dihargai.

Dalam pertemanan, narsistik biasanya ingin selalu menjadi yang paling menonjol. Ketika kamu membawa kabar baik atau bercerita tentang pencapaianmu, mereka bisa memotong, mengalihkan pembicaraan, atau langsung mengangkat cerita tentang diri mereka sendiri. Kadang mereka bahkan menurunkan nilai keberhasilanmu agar mereka tetap merasa lebih unggul.

Perilaku seperti ini sering dipicu oleh rasa iri atau ketidaknyamanan ketika melihat orang lain lebih berhasil. Tanpa kamu sadari, hal ini bisa membuat kamu merasa kurang dihargai dan tidak dianggap penting dalam hubungan pertemanan.

Salah satu ciri teman NPD adalah sulitnya mereka menunjukkan penyesalan. Ketika kamu mengatakan bahwa ucapan atau tindakan mereka menyakitimu, mereka biasanya langsung defensif dan menolak mengakui kesalahan. Baginya, meminta maaf berarti mengungkapkan kelemahan yang merusak citra diri yang ingin mereka jaga.

Meski begitu, mereka bisa saja tiba-tiba meminta maaf jika itu membantu mereka mendapatkan sesuatu. Setelah kebutuhannya terpenuhi, mereka cenderung menghindar atau marah jika kamu mengungkit kejadian itu lagi.

Rasa cemburu yang tidak diakui juga termasuk ciri teman NPD yang cukup sering terjadi. Mereka mungkin tidak mengatakan secara langsung, tetapi bisa menunjukkan perilaku yang membuatmu sadar bahwa mereka tidak nyaman ketika perhatianmu terbagi.

Mereka bisa meminta kamu lebih sering meluangkan waktu hanya untuk mereka, menyuruhmu menjauh dari seseorang, atau bahkan memicu konflik antara kamu dan temanmu yang lain. Tujuannya adalah agar perhatian dan validasimu kembali terpusat pada mereka.

Mengenali ciri teman NPD bukan berarti kamu harus langsung memutuskan hubungan, tetapi penting untuk memahami pola yang merugikan agar kamu bisa menjaga diri. Tetapkan batasan, kenali red flag, dan jangan ragu menjaga jarak jika pertemanan terasa terlalu melelahkan secara emosional.