Sebaik apapun seseorang, bukan tidak mungkin ada seseorang yang membencinya. Mungkin ada berbagai penyebab seseorang membenci kita, mulai dari hal yang serius sampai hal-hal yang tidak bisa dipahami.
Namun meski begitu, jangan sampai hal tersebut mengganggu kehidupan kita. Ada cara menghadapi orang yang membenci kita yang lebih elegan dan tidak menguras emosi.
Simak selengkapnya di artikel ini!
Seperti halnya kita membenci sesuatu, biasanya ada alasan mengapa kita melakukannya. Begitu juga dengan seseorang yang membenci kita. Mungkin saja ada kejadian di masa lalu yang tidak kamu ingat, tetapi ternyata mengganggu mereka.
Mungkin juga mereka salah paham dengan perilaku atau tindakanmu. Jika tidak, mereka bisa jadi membuat asumsi yang salah tentang dirimu.
Nah, kamu bisa mendekati dia yang membencimu jika memang pribadinya tampak terbuka untuk berdiskusi dengan tenang.
Setelah itu, berbicaralah dengan sopan supaya masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik-baik. Akan tetapi, kalaupun dia tidak menerimanya, setidaknya kamu sudah mencoba menyelesaikan masalah dengan semampumu.
Cara menghadapi orang yang membenci kita lainnya bukan dari orang itu, tapi bisa dari diri kita sendiri. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada banyak alasan mengapa seseorang bisa membenci orang lain.
Jika kamu memang tidak tahu alasannya, maka cobalah untuk mengambil langkah mundur dan refleksi diri. Periksalah perilakumu seobjektif mungkin, mulai dari hal-hal yang kecil.
Contohnya saja, apakah kamu pernah membuatnya terkucilkan, mengabaikan mereka, atau tidak menghargai tugasnya. Kamu juga bisa melihat dari sudut pandang orang lain terhadap perilaku atau tindakanmu padanya.
Jika kamu tidak bisa menemukan masalah yang dihadapi dengannya, maka cobalah untuk menghindari konflik lebih lanjut dengannya. Mungkin hal yang terbaik adalah dengan menghindari interaksi dengannya sama sekali.
Beberapa orang yang merasa benci dengan orang lain mungkin mencoba berkelahi dengan mereka. Jika kamu mengalami hal ini, kamu mungkin perlu untuk empati, sabar, dan rasional.
Jika kamu hanya berfokus pada seseorang yang membencimu, maka bisa jadi justru tidak produktif dan lelah mental. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengalihkan fokus ke hal yang lebih positif.
Misalnya adalah dengan melakukan aktivitas yang disukai alih-alih mengkhawatirkan seseorang yang tidak menyukaimu. Hal itu juga akan membuatmu lebih maju dan hidup lebih tertata.
Banyak orang yang justru makin emosi setelah bertemu dengan seseorang yang dibencinya. Namun, ternyata cara menghadapi orang yang membenci kita yang lebih tepat adalah dengan berkomunikasi yang sehat.
Cobalah ungkapkan perasaan dengan tenang namun tegas alih-alih bereaksi berlebihan. Selain itu, luruskan kesalahpahaman atau konflik padanya dengan nada yang baik, kemudian dengarkan pula pendapat mereka tentangmu.
Hampir sama seperti sebelumnya, sopan santun juga merupakan sikap yang perlu dimiliki setiap orang. Bukan hanya pada orang yang disukai saja, tetapi juga pada siapa saja termasuk orang yang membencimu.
Dengan memperlakukan orang lain secara sopan, maka kebaikan kecil itu bisa meredakan ketegangan yang ada. Tunjukkan pula perilaku yang baik dan fokuslah untuk menangani masalah dengan tenang. Jangan menyerang secara pribadi bahkan jika dia ingin menjatuhkanmu.
Kalaupun kamu terus-menerus berurusan dengan orang yang membencimu, maka cara menghadapi orang yang membenci kita adalah dengan memberikan sudut pandang positif.
Setidaknya dengan cara memandangmu yang positif akan mengurangi asumsi negatifnya tentangmu. Jangan berfokus pada pemikiran yang buruk dan jangan terlalu terprovokasi dengan sikapnya.
Menemukan lingkaran pertemanan yang sehat bisa membuatmu tidak merasa sendiri. Jangan menangani segala sesuatunya sendirian jika memang semua sudah diluar kendalimu.
Dengan memanfaatkan pertemanan itu, maka kamu akan memiliki ruang untuk merasa didengarkan. Mereka juga bisa menjadi tempat untukmu mengutarakan emosi.
Daripada terpaku dengan bagaimana seseorang membencimu, fokuslah pada diri sendiri. Cukup pikirkan tentang apa yang bisa dilakukan untuk membatasi kemampuan orang mengganggumu.
Selain itu, kamu bisa memaksimalkan energi untuk berolahraga, bekerja, atau melakukan aktivitas yang produktif lainnya. Sebab, jika kamu terlalu memikirkan orang yang membencimu, maka banyak waktu yang harus dikorbankan.
Bela, saat kamu tahu ada seseorang yang membencimu, wajar kalau kamu merasa terganggu atau ingin membalas. Tapi hati-hati, membalas kebencian hanya akan memperpanjang masalah dan membuat kamu ikut tenggelam dalam emosi negatif. Sikap sabar dan tenang justru bisa menunjukkan bahwa kamu lebih dewasa dan punya kendali.
Coba hadapi situasi itu dengan kepala dingin. Bukan berarti kamu membiarkan dirimu diperlakukan seenaknya, tapi kamu memilih untuk tidak membalas dengan cara yang sama. Kadang, sikapmu yang tetap tenang bisa lebih menyentuh hati orang lain dibandingkan ribut-ribut yang gak perlu, lho.
Selanjutnya, jangan biarkan kebencian orang lain membuat kamu ragu pada dirimu sendiri. Kamu punya banyak hal baik dalam diri yang mungkin gak semua orang bisa lihat atau hargai. Tapi, bukan berarti itu membuat nilaimu jadi berkurang.
Fokuslah pada hal-hal yang membuatmu bangga, sekecil apa pun itu. Lakukan kegiatan yang kamu suka, kelilingi dirimu dengan orang-orang yang suportif, dan rawat rasa percaya diri dalam dirimu. Saat kamu yakin pada diri sendiri, ucapan negatif dari luar gak akan mudah masuk dan mengguncangmu.
Cara menghadapi orang yang membenci kita yang terakhir adalah just be yourself. Gak harus mengubah diri hanya supaya disukai oleh semua orang. Gak semua orang akan suka sama kamu, dan itu bukan masalah besar.
Berpura-pura jadi orang lain hanya akan membuat kamu jadi lelah dan merasa kosong. Tetaplah jujur, konsisten, dan bangga pada siapa diri kamu sebenarnya. Percayalah, orang yang tepat akan menghargai kamu justru karena jati diri yang sebenarnya.
Cara menghadapi orang yang membenci kita di atas memang tidak mudah untuk dipraktikkan. Namun, semua itu dilakukan demi kebaikan diri kita sendiri dan agar tidak berlarut-larut dalam emosi negatif.
Semoga membantu, ya!