Sebuah riset yang dilakukan tahun 1989 (Kellerman, Lewis, and Laird) mengatakan bahwa kontak mata dapat membuat dua orang jatuh cinta. Dalam eksperimen yang dilakukan, mereka menempatkan dua orang yang saling tidak kenal dan mereka harus saling bertatap-tatapan tanpa bicara selama dua menit. Hasilnya, mereka mengatakan bahwa ada perasaan "dekat" dan "gairah" yang timbul karenanya. Benarkah semudah itu?
Kamu pasti pernah dengar istilah "mata adalah jendela jiwa". Artinya, mata adalah orang tubuh kita yang paling jujur, lebih jujur dari mulut kita. Maka dari itu, saat kita saling bertatapan mata dengan seseorang tanpa berbicara satu katapun, akan ada koneksi yang jujur terjalin secara alami.
Riset membuktikan, bahwa manusia akan terlihat lebih menarik dengan pupil mata yang besar (itu sebabnya para cewek rajin pakai soflens yang bikin bola mata mereka terlihat lebih besar). Saat kamu melihat orang yang kamu sukai, pupil mata kamu akan membesar, dan ini akan meningkatkan daya tarikmu.
Tim Soulpancake dari Youtube melakukan percobaan dimana mereka menyuruh enam pasangan untuk saling bertatap-tatapan. Ada pasangan kakek-nenek yang sudah menikah selama 55 tahun. Dan di akhir percobaan itu, sang nenek merasa ia sangat tersentuh karena selama mereka menikah. Mereka tidak pernah saling melihat dan menjalin koneksi seperti itu. Pasangan lainnya juga saling tersenyum dan tertawa nakal saat melakukan percobaan itu. Sepertinya memang benar, kontak mata dapat menjalin koneksi yang dalam, yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Kontak mata adalah stimulasi yang kuat untuk cinta dan kasih sayang. Ketika kamu menatap mata seseorang, badan mereka akan mengeluarkan zat bernama phenylethylamine yang bisa membuat orang tersebut merasa disayangi. Jadi, kalau kamu ingin seseorang jatuh cinta padamu, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melihat mata mereka dalam-dalam.