Sedari kecil, aku selalu diajarkan kedua orang tua untuk mencintai dan memberikan hati kita sepenuhnya untuk orang yang dikasihi. Aku pun percaya bahwa ketika aku jatuh cinta, semua tentu akan berjalan mulus. Tapi ternyata cinta tak semudah itu. Tak peduli seberapa banyak bagian hatiku yang kuberikan untuk seseorang, ia akan tetap bisa menyakiti dan membuatku kecewa.
Aku juga mengira bahwa orang yang pernah menyakitiku tak pantas untuk tinggal lama-lama dalam benakku. Aku harus menghapus sosoknya dari ingatanku. Namun, sekeras apa pun aku mencoba, bayangan sosoknya justru menempel semakin kuat pada memoriku. Apa yang salah denganku? Tapi mungkin tak ada yang salah denganku, dengan dirinya, atau dengan cinta kita. Mungkin, inilah alasannya mengapa orang yang pernah menyakitiku sulit sekali kulupakan.
