Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Stages of Grief: Fase Emosi saat Berduka yang Perlu Diketahui

Mulai dari penyangkalan

Nafi' Khoiriyah

Setiap orang tidak pernah siap untuk kehilangan orang-orang terdekatnya. Saat menghadapi situasi tersebut, mereka akan merasakan kesedihan yang begitu mendalam sampai tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. 

Bahkan, rasanya kesedihan yang dirasakan tidak ada habisnya sampai akhirnya benar-benar bisa menerima. Hal itu adalah sesuatu yang normal terjadi mengingat emosi yang datang terasa sangat membingungkan. 

Dalam memahami emosi seseorang dalam berduka, banyak ahli yang mempelajarinya. Salah satunya adalah Elisabeth Kubler Ross yang menciptakan teori 5 stages of grief

Kelima tahap tersebut adalah denial, anger, bargaining, depression, dan acceptance. Untuk mengetahui kelimanya lebih dalam, simak ulasan di bawah ini ya, Bela. 

1. Denial

pexels.com/mart-production

Tahapan 5 stages of grief yang pertama bagi kebanyakan orang adalah denial atau penyangkalan. Hal itu karena penyangkalan adalah sebuah mekanisme pertahanan yang umum untuk menahan kekagetan dari situasi yang sangat menyakitkan. 

Sebagai sebuah reaksi langsung, kamu mungkin meragukan kenyataan bahwa kamu telah kehilangan. Misalnya saat kehilangan orang yang dicintai, kamu akan menghubungi seseorang dan mengatakan tidak percaya saat mendengar kabar itu. 

Kamu mungkin juga akan merasakan kehadiran orang tersebut, mendengar suaranya, atau bahkan melihat mereka. Tahapan ini merupakan reaksi alami yang membantumu untuk memproses kehilangan yang terjadi.

2. Anger

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Setelah itu, rasa sakit kehilangan kemudian dialihkan dengan ekspresi anger atau marah. Kamu merasa sangat marah sampai mengejutkan orang-orang di sekitarmu. Meski terdengar berlebihan, tetapi bagi sebagian orang tahap ini perlu dihadapi. 

Kamu bisa tiba-tiba merasa marah pada benda mati, orang asing, teman, bahkan anggota keluarga sendiri. Tak jarang, seseorang juga bisa sangat marah pada kehidupan yang ia jalani. 

Saat mengalaminya, ingatkan dirimu bahwa di balik rasa marah itu ada rasa sakit kehilangan. Tahapan ini pun merupakan salah satu tahap penyembuhan dari duka yang dialami. 

Saat menghadapi orang pada situasi duka ini, kamu juga perlu memahami bahwa marah adalah cara mereka untuk terhubung kembali dengan dunia luar. 

3. Bargaining

pexels.com/gustavo-fring

Tahapan 5 stages of grief selanjutnya adalah bargaining atau bernegosiasi. Artinya, kamu mungkin berpikir akan bersedia melakukan apa saja jika hidupmu bisa kembali seperti saat sebelum berduka. 

Sebelumnya, seseorang yang berduka juga akan berpikir dengan kata-kata "seandainya" dan "bagaimana jika" untuk membayangkan hal-hal yang sudah tidak bisa diulang kembali. 

Rasa bersalah itu menjadi emosi yang menyertai selama tahap berduka. Namun, hal itu juga bisa membantumu sembuh dan menghadapi kenyataan bahwa kamu telah kehilangan. 

4. Depression

pexels.com/Ivan Samkov

Depresi juga menjadi tahap kesedihan yang bisa dialami oleh seseorang yang berduka. Bukan dalam artian kondisi kesehatan mental, tetapi depresi ini menjadi respons alami terhadap kesedihan. 

Selama mengalami tahapan ini, kamu mulai menghadapi kenyataan dari keadaan yang kamu alami. Hal itu membuatmu merasakan kesedihan dan keputusasaan yang begitu mendalam. 

Kamu juga mungkin merasa lelah, bingung, sampai tidak bisa makan atau menikmati kegiatan yang kamu lakukan sehari-hari. Namun hal itu hanya bersifat sementara dan merupakan bagian penting dari proses penyembuhanmu. 

5. Acceptance

Pexels.com/Liza Summer

5 stages of grief yang terakhir adalah acceptance atau penerimaan. Saat sampai di titik ini, bukan berarti kamu sudah baik-baik saja dengan kehilangan yang dialami. Namun, penerimaan lebih tentang bagaimana kamu mengakui kehilangan, belajar untuk hidup dengan kehilangan itu, dan menyesuaikan kembali dengan kehidupanmu yang baru. 

Pada tahap ini, kamu mungkin akan lebih nyaman untuk bersama dengan teman atau keluarga. Wajar saja kalau kamu memang masih menarik diri di saat-saat tertentu. Namun, lambat laun kesedihan itu akan mereda. 

Kamu akan menyadari bahwa kamu tidak bisa mengganti apa yang telah hilang. Alih-alih menyangkal perasaan, mereka pada tahap ini akan mendengar kebutuhannya, bergerak, tumbuh, dan menjangkau orang lain kembali. 

Meskipun ada 5 stages of grief, tetapi kesedihan saat ditinggalkan orang terdekat itu bisa berbeda-beda. Ada orang yang memprosesnya dengan cepat, atau justru sangat lama. Beberapa di antaranya juga mungkin tidak mengalami semua tahapan di atas atau justru bisa secara acak dilalui. 

IDN Media Channels

Latest from Single