Belakangan ini, kamu barangkali sering dengar istilah jomblo berkualitas. Orang-orang yang secara penampilan atau kepribadian menarik, tetapi lebih memilih jadi single.
Ada berbagai penyebab mereka masih berstatus lajang, meski sebenarnya bisa mendapatkan pasangan. Kenapa, sih, orang yang menarik justru masih single? Baca selengkapnya di bawah ini, yuk!
Good looking memang bisa dilihat dari penampilan, tapi karakter menarik dari seseorang bukan hanya dinilai dari luar. Misalnya, seperti kepribadian menyenangkan, punya standar nilai hidup tinggi, bahkan tingkat kecerdasan.
Salah satu prediktor paling besar kecocokan dalam hubungan romantis adalah kesamaan. Dikutip dari Psychology Today, peneliti mengungkap bahwa kesamaan pada pasangan lebih dari nilai dan latar belakang, seperti kelas sosial atau kepercayaan. Akan tetapi, juga hal-hal seperti sikap yang mirip dan cocok satu sama lain.
Faktor kesamaan itu yang membuat mereka lebih mungkin memiliki persahabatan, keintiman, dan hubungan yang bertahan lama. Jadi, seandainya kamu kepo apa yang ada di pikiran orang menarik tapi masih single, ya karena mereka memang belum menemukan sosok ideal yang memenuhi standar.
Kamu mungkin kerap melihat banyak orang punya karier cemerlang, jenjang studi tinggi, atau pebisnis besar yang justru masih melajang. Alasannya, bukan semata karena kegagalan dalam multitasking, melainkan karena mereka ingin fokus sama apa yang mereka lakukan sekarang.
Mengutip Insider, ada beberapa tanda yang memperlihatkan seseorang belum siap menjalin hubungan. Salah satunya adalah karena ingin fokus pada aspek lain dalam hidup seperti studi atau pekerjaan.
Pada akhirnya, semenarik apa pun seseorang, kalau kamu belum memprioritaskan hubungan romantis, ya bakal tetap menjomblo. Nah, orang-orang seperti ini yang kerap terlihat menarik, tapi bernasib kurang baik dalam hubungan romantis.
Menurut studi mengenai 'Attractiveness and Relationship Longevity: Beauty is not what it is cracked up to be' oleh psikolog sosial Christine Ma-Kellams dan rekan peneliti lain, orang yang menarik secara fisik cenderung berjuang mempertahankan hubungan jangka panjang karena berbagai alasan. Temuan yang dipublikasikan dalam Personal Relationships ini menemukan bahwa orang yang punya penampilan menarik, memiliki kestabilan lebih rendah dalam hubungan romantis.
Dikutip dari Elle, penelitian lain menyebutkan bahwa orang yang menarik, menghasilkan lebih banyak uang dan berprestasi lebih baik di sekolah. Akan tetapi, mereka cenderung memiliki kepuasan yang lebih rendah dan mentalitas 'rumput tetangga selalu lebih hijau' dengan menghindari hubungan karena takut akan penolakan.
Christine Ma-Kellams dalam studinya tahun 2017 itu juga, memaparkan bahwa sisi atraktif membuat orang punya lebih banyak alternatif hubungan, yang mungkin justru membuat mereka sulit melindungi hubungan dari ancaman luar. Dengan kata lain, memiliki terlalu banyak pilihan mungkin bukan kabar baik untuk kelanjutan hubungan jangka panjang.
Peneliti menjabarkan itu dalam eksperimen melalui data perceraian dan pernikahan 20 aktor dan aktris teratas yang terdaftar di IMDB serta 100 selebriti paling berpengaruh di dunia menurut Forbes. Hasilnya menunjukkan bahwa selebriti yang menarik, lebih mungkin bercerai dan cenderung menikah untuk jangka waktu lebih pendek.
Orang atraktif layaknya magnet yang membuat orang lain mudah mendekat. Alih-alih bingung menentukan pilihan, beberapa dari mereka lebih mungkin untuk menghindari hubungan.
Meski nggak langsung berhubungan sama orang atraktif, tetapi penjelasan Sigmund Freud mengenai trauma di masa lalu yang bekerja merasuki alam mimpi melalui pengulangan gambar, barangkali bisa menjawab alasan orang memilih melajang. Dalam buku Intrepetasi Mimpi, ia menjelaskan bahwa seseorang yang punya pengalaman kurang menyenangkan dalam hubungan dan belum mampu mengatasinya, bakalan lebih susah buat menyambut hubungan baru.
Ini berarti, orang atraktif mungkin pernah menjalin hubungan sebelumnya, tapi nggak berjalan dengan baik dan harus berakhir. Nah, trauma hubungan masa lalu ini yang membuat mereka selalu ragu memulai hubungan sehingga lebih nyaman buat sendiri.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Alasan Kenapa Orang Menarik Justru Masih Single, Cek Standarnya!"