6 Fakta di Balik Dugaan Skandal Seksual Aktor Thailand Prom Ratchapat

- Berawal dari unggahan perempuan yang mengaku dihamili oleh Prom.
- Prom menolak memakai pengaman saat berhubungan seksual dengan alasan menjaga lingkungan, dan ada korban yang masih di bawah umur.
- Prom diduga menghamili salah satu korban dan menolak bertanggung jawab.
Prom Ratchapat Worrasarn dulunya dikenal luas berkat perannya di berbagai serial Boys’ Love (BL) asal Thailand. Namun belakangan, namanya ramai jadi perbincangan bukan karena karier aktingnya yang cemerlang, melainkan karena terseret dalam skandal seksual yang bikin warganet heboh.
Secara tiba-tiba, sejumlah perempuan muncul dan menyampaikan pengakuan mengejutkan, mulai dari pelecehan hingga ada yang mengklaim pernah dihamili oleh Prom dan diminta menggugurkan kandungannya.
Berikut deretan fakta mencengangkan seputar kasus yang menjerat Prom Ratchapat Worrasarn. Yuk, simak ulasannya!
1. Berawal dari unggahan

Semua berawal pada Sabtu, 14 Juni 2025. Seorang perempuan tiba-tiba mengunggah foto yang berisi pengakuan mengejutkan soal dirinya telah dihamili oleh Prom. Dalam unggahan itu, ia juga menyertakan tangkapan layar percakapan sebagai bukti pendukung.
Tak butuh waktu lama, satu per satu perempuan lainnya ikut buka suara. Mereka mengaku pernah didekati secara pribadi oleh Prom, bahkan ada yang diajak untuk berhubungan intim. Deretan pengakuan ini pun perlahan mengungkap sisi kelam sang aktor yang selama ini tak tampak di hadapan publik.
“Dia pernah bilang aku satu-satunya perempuan yang dia suka… Tapi kenyataannya, aku bukan satu-satunya,” tulis salah satu korban melalui unggahannya di X.
2. Menolak pakai pengaman saat berhubungan

Salah satu cerita yang bikin publik geram adalah soal kebiasaan Prom yang disebut enggan memakai alat kontrasepsi saat berhubungan seksual. Lelaki kelahiran 1999 itu menyatakan alasannya karena lingkungan dengan tidak mau menyumbang sampah plastik.
Cerita ini pertama kali muncul lewat unggahan seorang pengguna X yang membagikan pengalaman temannya yang ternyata juga jadi korban. Dalam ceritanya, saat berhubungan, Prom selalu menolak pakai kondom dengan alasan menjaga lingkungan yang tidak masuk akal tersebut.
“Prom bilang temanku itu satu-satunya orang yang dia suka. Dia juga sering ngajak ketemu dan memesankan transportasi online, bahkan ongkosnya juga ditransfer. Tapi hampir setiap kali berhubungan, dia nggak mau pakai kondom,” tulis teman korban dalam cerita yang diunggah di media sosial.
3. Korban ada yang di bawah umur

Mengejutkannya, salah satu korban yang membagikan percakapan dengan Prom ternyata masih berusia 16 tahun. Dalam chat tersebut, Prom sempat menanggapi, “Kamu masih sangat muda. Aku bisa masuk penjara.”
Tapi yang bikin ngeri, meskipun sudah tahu umur korban, Prom tetap melanjutkan komunikasi tersebut dan meminta sang perempuan menghubunginya jika sedang di Bangkok.
“Dia bilang, ‘Kalau kamu ke Bangkok, kabari aku.’ Itu bikin aku takut,” ungkap korban dalam unggahan panjangnya di X.
4. Menyuruh korban lakukan aborsi

Tak berhenti sampai di situ, Prom juga diduga sudah menghamili salah satu korbannya dan secara terang-terangan menolak bertanggung jawab apabila kehamilan itu tetap dipertahankan. Bahkan, dalam salah satu percakapan pribadi yang kemudian tersebar luas, Prom disebut menolak untuk menandatangani akta kelahiran sang anak jika si perempuan tidak menggugurkan kandungannya.
"Maaf, aku nggak bisa melakukan itu," tulis Prom dalam chat.
5. Cara prom membujuk dan membungkam korban

Banyak korban mengungkap bahwa Prom memiliki pola pendekatan yang sama. Ia mengajak mereka bertemu, lalu menawarkan minuman beralkohol sebagai pemecah suasana. Setelah berhubungan, Prom menyarankan mereka untuk mengonsumsi alat kontrasepsi darurat agar tidak hamil.
Parahnya, setelah kejadian Prom disebut memberikan tekanan mental agar korban tidak membocorkan cerita mereka. Ketenarannya sebagai aktor digunakan untuk membungkam dan membuat korban merasa tak punya pilihan.
6. Dikeluarkan agensi

Sebagai respons atas kasus ini, agensi tempat Prom bernaung, yaitu YWPB Official, langsung mengambil langkah tegas. Pada Minggu, 15 Juni 2025, mereka merilis pernyataan bahwa kontrak Prom telah resmi diakhiri. Agensi menyebutkan bahwa mereka telah melakukan investigasi internal dan meninjau semua bukti, termasuk tangkapan layar yang tersebar di internet.
“YWPB dan Prom Ratchapat telah sepakat untuk mengakhiri kontraknya secara efektif segera, untuk memberikan waktu dan ruang bagi Prom dalam menanggapi situasi ini,” tulis akun resmi agensi di X.
Itulah bebera fakta mengenai kasus seksual yang menimpa Prom Ratchapat Worrasarn. Bagaimana menurut kalian, Bela?



















