Sean ‘Diddy’ Divonis Bersalah Atas Dakwaan Prostitusi, Ini Faktanya!
- Divonis bersalah atas prostitusi pada Rabu (2-7-2025) dengan ancaman penjara selama 10 tahun.
- Divonis bebas dari dakwaan pemerasan dan perdagangan seks setelah perundingan selama 13 jam.
- Harus tetap dipenjara hingga putusan disahkan pada 3 Oktober 2025 karena sejarah kekerasan dan terlibat dalam prostitusi.
Sean John Combs atau yang dikenal dengan P Diddy kini sedang menghadapi vonis terkait dakwaan yang diberikan padanya setelah ditangkap pada 16 September 2024 lalu. Rapper berusia 55 tahun itu diketahui terjerat hukum lantaran melakukan kasus kejahatan seksual yang terbilang parah, yakni berupa pelecehan, prostitusi, dan eksploitasi perempuan.
Dari 5 dakwaan, para Hakim Manhattan akhirnya memutuskan vonis untuk Sean ‘Diddy’ pada Rabu (2-7-2025) kemarin. Ia divonis bersalah atas kasus prostitusi tapi dibebaskan dari 2 dakwaan berat lainnya, yakni pemerasan dan perdagangan seks. Berikut beberapa hasil sidang kasus Sean ‘Diddy’ Combs yang menuai sorotan publik.
1. Divonis bersalah atas prostitusi
Pada Rabu (2-7-2025) kemarin, hakim memutus bersalah Sean ‘Diddy’ atas dua kasus prostitusi setelah 7 minggu persidangan. Kedua kasus tersebut masing-masing memiliki konsekuensi ancaman penjara selama 10 tahun. Mengutip dari AFP, Sean ‘Diddy’ tampak lega dan tersenyum dengan hasil putusan tersebut.
2. Divonis bebas dari dua dakwaan paling serius
Walau diputus bersalah atas kasus prostitusi, namun hakim membebaskan musisi tersebut dari dakwaan yang paling serius, yakni pemerasan dan perdagangan seks. Hasil tersebut didapat setelah perundingan selama 13 jam lamanya. Dua dakwaan ini memiliki konsekuensi hukuman penjara seumur hidup. Para juri disebut belum menemukan bukti yang menguatkan Diddy melakukan dua hal tersebut.
3. Harus tetap dipenjara sampai putusan disahkan
Hakim Arun Subramanian juga menolak memberikan jaminan bebas kepada Sean 'Diddy' Combs karena sebelumnya telah terbukti menggunakan pesawat untuk terlibat dalam prostitusi. Melihat dari sejarah kekerasan yang dilakukan P ‘Diddy’, ia memutuskan bahwa sang rapper harus tetap berada di balik jeruji besi hingga hukuman diketok palu akhir tahun ini, pada 3 Oktober 2025. Saat ia terancam hukuman 20 tahun penjara.
4. Hadapi tuduhan jalankan bisnis kriminal seks
Dalam persidangan federal yang berlangsung selama hampir dua bulan di New York City, jaksa menuduh Diddy menggunakan status selebriti dan kerajaan bisnisnya untuk menjalankan bisnis kriminal memperdagangkan perempuan selama puluhan tahun. Jaksa menuding artis kelahiran New York itu memerintahkan karyawan dan pengawal setianya untuk melakukan berbagai pelanggaran hukum.
Sean 'Diddy' juga didakwa melakukan perdagangan seks terhadap dua perempuan, yakni penyanyi Cassie Ventura dan seorang perempuan yang bersaksi dengan nama samaran Jane. Keduanya menjalin hubungan jangka panjang dengan Sean ‘Diddy’. Cassie dan Jane bersaksi bahwa musisi tersebut melakukan pelecehan, ancaman hingga seks secara paksa dengan sangat rinci. Mereka berdua bersaksi telah dipaksa Diddy berpartisipasi dalam maraton seksual dengan laki-laki bayaran, yang diarahkan dan terkadang difilmkan oleh Diddy. Kalau mereka menolak, maka video mereka akan disebarkan. Tapi, tuduhan itu dibantah pengacara Sean ‘Diddy’, Marc Agnifilo, dan bersikeras bahwa kegiatan seks tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.
5. Akui lakukan kekerasan rumah tangga
Marc Agnifilo sendiri memberikan argumen yang berapi-api agar hakim membebaskan kliennya itu. Sang pengacara mengatakan bahwa Diddy telah mengikuti program untuk para pelaku kekerasan dalam rumah tangga untuk mencoba memperbaiki perilakunya, bahkan sebelum dia ditangkap. Diddy disebut sudah tidak melakukan kekerasan sejak tahun 2018.
Sebelumnya, Diddy dan pengacaranya mengakui kalau ia melakukan kekerasan dalam hubungan pribadinya. Dalam sebuah rekaman video CCTV, terlihat bahwa Diddy memukuli dan menyeret Cassie Ventura di sebuah lorong hotel di Los Angeles pada tahun 2016. Menurut kesaksian karyawan keamanan, Diddy mencoba membayar mereka untuk menghapusnya.
Sang pengacara pun mengakui bahwa kliennya melakukan kekerasan terhadap perempuan, tetapi berpendapat bahwa perilakunya dimotivasi oleh narkoba dan kecemburuan, bukan bukti dari skema perdagangan seks dan pemerasan yang lebih besar. Oleh karena itu, ia tak divonis bersalah atas dua dakwaan itu.
Itulah fakta putusan sidang Sean ‘Diddy’ Combs yang divonis bersalah atas prostitusi.
