10 Ide Hantaran Lamaran Adat Jawa Sederhana, Penuh Makna dan Manfaat

Menurut tradisi adat Jawa, memberikan hantaran berupa jajanan pasar atau kue tradisional mempunyai makna filosofis yang mendalam. Setiap jajanan yang dipilih diketahui menjadi simbol pengharapan agar hubungan di antara dua calon mempelai pengantin di masa depan dapat terjalin dengan penuh keberkahan. Adapun ragam jajanan pasar yang dapat dipilih untuk mengisi kotak hantaran di antaranya ialah wajik, jenang, lemper, jadah, dan lapis.

Memberikan hantaran lamaran berupa kitab suci Al-Qur'an dapat menjadi pilihan lainnya. Al-Qur'an menjadi simbol harapan agar pasangan dapat terus mengingat Allah SWT ketika menjalani kehidupannya, termasuk di dalam pernikahannya, agar hubungan rumah tangga dapat berjalan dengan sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Bunga segar di dalam adat Jawa mempunyai makna simbolis yang mendalam. Pada rangkaian upacara adat, seperti siraman dan pernikahan, beberapa jenis bunga bahkan tidak boleh sampai terlewatkan untuk digunakan, karena melambangkan rasa cinta, keabadian, dan kejujuran antar pasangan.

Oleh karenanya, memberikan buket bunga segar bisa dipilih sebagai salah satu jenis hantaran lamaran. Bunga seperti mawar, anggrek, maupun lili bisa jadi opsi terbaik. Tak lupa dengan menambahkan bunga baby’s breath untuk membuat buket agar tampak semakin indah.

Menghadiahkan parfum adalah pilihan terbaik untuk menunjukkan penghargaan dan kasih sayang kepada pasangan di momen lamaran. Namun, pastikan untuk memilih parfum yang sesuai dengan karakter pasangan.

Jika pasangan mempunyai karakter yang ceria, wewangian beraroma citrus, atau buah-buahan segar dapat menjadi pilihan yang tepat. Sedangkan untuk pasangan dengan karakter feminin, wangi floral atau bunga bisa jadi opsi yang sempurna.

Rangkaian produk makeup juga bisa dipertimbangkan untuk menjadi salah satu hantaran lamaran. Beberapa produk makeup umum, seperti foundation, bedak compact, eyeshadow, blush on, dan lipstick dapat dipilih. Agar lebih praktis, bisa dengan memesan paket hantaran makeup full set yang kini telah banyak dijual.

Hantaran lamaran adat Jawa sederhana lainnya yang umum diberikan ialah produk perawatan tubuh, seperti handuk, sabun, sampo, pasta gigi, dan sikat gigi. Hantaran semacam ini melambangkan harapan agar pasangan senantiasa merawat kebersihan lahir dan batin, serta menjadi simbol untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan.

Di dalam tradisi Jawa, buah-buahan melambangkan kesejahteraan, rezeki, dan kesehatan. Sehingga, memberikan seserahan lamaran berupa buah-buahan tentu menjadi pilihan terbaik lainnya.

Untuk jenisnya, biasanya pisang raja menjadi seserahan buah-buahan yang wajib tersedia. Selain itu, jeruk dan apel yang menyimbolkan kedamaian dan kesejahteraan juga bisa ditambahkan.

Dalam prosesi lamaran adat Jawa, perhiasan sederhana, seperti cincin atau gelang biasa dipilih untuk melengkapi hantaran. Memberikan cincin dimaknai sebagai bentuk komitmen untuk menjalani hubungan yang lebih serius. Sedangkan gelang menjadi simbol ikatan, komitmen, dan kebersamaan dengan pasangan.

Seserahan berupa kain batik adalah pilihan populer di dalam tradisi Jawa. Di samping dapat digunakan untuk membuat pakaian, kain batik juga menyimbolkan kesiapan calon suami untuk memenuhi nafkah lahiriah bagi sang calon istri.

Kain batik dengan motif sidomukti yang melambangkan kebahagiaan dan keseimbangan hidup dapat menjadi alternatif yang tepat. Selain itu, batik motif cakar ayam dan truntum yang sarat makna juga bisa dipilih.

Hantaran lamaran berupa sepasang sandal atau sepatu dimaknai sebagai keinginan pasangan agar selalu berjalan berdampingan dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Untuk pilihan jenis maupun warna alas kaki, bisa disesuaikan dengan preferensi pasangan. Dengan begitu, sandal atau sepatu bisa digunakan dengan nyaman oleh pasangan.

Itu tadi deretan ide hantaran lamaran sederhana adat Jawa yang bisa dijadikan referensi. Meskipun sederhana, tetapi pilihan hantaran di atas mempunyai makna mendalam dan nilai manfaat.