7 Potret Dekorasi Menawan Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Como Shambhala Estate dipilih menjadi venue pernikahan Luna dan Maxime dengan latar bukit Ubud dengan deretan pohon kelapa. Mengutip dari unggahan Bimo Singgit di Instagram, pernikahan tersebut memancarkan nuansa Jawa-Prancis art nuveau yang memanjakan mata dengan dekorasi yang indah.

Didominasi warna hijau dan putih, venue pernikahannya didekor dengan konsep organik dan berkelanjutan yang memperlihatkan berbagai anyaman dari janur dan daun kelapa, mulai dari backdrop, meja, hingga kursinya. Karena terbuat dari bahan alami, dekorasi tersebut pun jadi mudah untuk didaur ulang dan memberi kesan yang sejuk.

Diketahui kalau vendor dekorasi pernikahan Luna dan Maxime yang bikin salah fokus itu adalah Stupa Caspea. Konsep dan penata gayanya dirancang oleh Bimo Singgih. Mereka juga berkolaborasi dengan vendor Make a Scene, sebuah studio kreasi daun di Bali. Untuk produksinya, didukung oleh Bali Sewa Sewa furniture dan Raka Dalem Bernat. Bimo Singgih juga turut dalam produksi bunga yang mempercantik pernikahan tersebut.

Dekorasi upacara akad nikah dan ritual Panggih pasangan tersebut dibuat untuk mencerminkan latar belakang orang tua Luna dan Maxime, kisah cinta dan spiritualitas mereka. Ini juga sekaligus mewujudkan sifat romantis dari wedding garden party, dengan sentuhan eco organik dan tradisional modern. 

Untuk tempat akad Luna dan Maxime dipenuhi dengan bunga-bunga cantik. Kursi yang mereka pakai dengan anyaman tersebut merupakan kursi Louis Prancis organik karya Make a Scene Bali yang bertemu dengan kursi Philip Stark's Louis Ghost yang transparan dari Bali Sewa Sewa. Furnitur tersebut berdiri dengan indah di atas panggung kecil dengan lantai bermotif batik “Dodotan”.

Meja akad hingga kursinya dihiasi dengan anyaman daun kelapa yang indah. Daun kelapa sendiri memang sering digunakan sebagai dekorasi pernikahan adat Jawa. Semakin cantik, roncean bunga melati turut menghiasi belakang bangku, serta menjadi taplak cantik di tengah meja bundar besar tersebut. Keindahan alami yang unik itu membuat para netizen tak berhenti untuk terpesona.

Selain daun kelapa, untuk mempercantik dekorasi akad nikah mereka juga menggunakan beragam bunga di sekitar. Beberapa bunga yang dibentuk sebagai rangkaian itu berupa bunga peony, baby's breath, dan melati yang memiliki maknanya sendiri.

Bunga baby's breath melambangkan kesucian, kelembutan, keterikatan, dan simbol cinta yang abadi. Bunga ini sering digunakan dalam acara pernikahan untuk melambangkan persatuan yang abadi.

Sementara bunga melati melambangkan kesucian, kemurnian, ketenangan dan kedamaian, keindahan, cinta, dan kebahagiaan. Bunga ini sering digunakan dalam upacara adat, terutama pernikahan, sebagai simbol kemurnian cinta yang tidak terputus dan harapan agar pasangan bisa terus langgeng, penuh kasih sayang, dan bahagia selamanya.

Bunga peony juga penuh makna yang menyimbolkan hubungan yang bahagia dan pembawa keberuntungan. Di Tiongkok, bunga peony cukup populer sebagai simbol kebahagiaan dan kesuburan. Ini juga melambangkan melambangkan cinta, kebahagiaan, kemakmuran, kehormatan, dan keindahan.

Itu dia rangkaian potret dan fakta di balik dekorasi indah akad nikah Luna Maya dan Maxime Bouttier, terinspirasi, Bela?