9 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG

Bagi para calon orangtua, mengetahui jenis kelamin bayi yang tengah dikandung merupakan hal yang paling menyenangkan. Jenis kelamin bayi pun biasanya sudah terlihat jelas di usia kandungan 14 hingga 20 minggu.

Salah satu cara melihat jenis kelamin bayi yang akurat ialah dengan melakukan USG (ultrasonografi). Jenis USG yang paling terkenal dan banyak dilakukan oleh para calon ibu ialah USG eksternal atau USG yang dilakukan di bagian luar tubuh dengan menggunakan perangkat USG yang digerakkan pada permukaan perut ibu hamil setelah dioleskan gel khusus.

Selain dengan USG, penentuan jenis kelamin bayi disebut bisa dilakukan dengan cara-cara berikut ini. Apa saja? Keep scrolling!

Cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG yang pertama terbilang cukup unik nih, Bela. Meski banyak yang menganggap bahwa cara ini hanyalan mitos belaka, tapi nggak ada salahnya mencoba cara yang satu ini.

Untuk memprediksi jenis kelamin bayi, cobalah gantungkan cincin kawinmu pada sebuah tali dan letakkan di atas perutmu.

Nah, kalau kamu lihat cincinnya bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya, maka kemungkinan besar kamu mengandung bayi laki-laki. Jikalau cincinnya berayun secara melingkar, bisa jadi kamu akan mendapatkan bayi dengan jenis kelamin perempuan.

Ibu hamil identik dengan keinginannya untuk makan makanan tertentu atau biasa disebut dengan ngidam. Uniknya, ngidamnya seorang ibu hamil bisa memprediksi jenis kelamin bayi yang tengah dikandung, lho!

Kalau kamu mengidam makanan manis, kemungkinan kamu akan mendapatkan bayi berjenis kelamin perempuan. Tetapi, kalau kamu mengidam makanan asin, ini menandakan bahwa bayi yang berada di dalam kandunganmu berjenis kelamin laki-laki. 

Namun sebenarnya, kaitan antara mengidam makanan manis dan asin dengan penentuan jenis kelamin bayi nggak memiliki alasan yang jelas. Mengidam pun disebut berkaitan dengan alasan kekurangan nutrisi hingga perubahan hormon.

Menurut kepercayaan sebagian orang, cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG bisa dilihat dari jerawat yang dimiliki seorang ibu hamil, lho.

Yup, beberapa orang percaya bahwa jika seorang ibu hamil berjerawat, menandakan bahwa ia tengah hamil bayi berjenis kelamin perempuan. Tetapi kalau wajahnya glowing, ini menunjukkan bahwa jenis kelamin bayinya adalah laki-laki.

Kendati demikian, cara ini juga tergolong mitos, karena nggak ada penelitian yang mendukung tentang hal ini.

Morning sickness atau rasa mual yang dialami ibu hamil merupakan cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG lainnya.

Kalau kamu mengalami morning sickness yang hebat selama trimester awal atau dalam beberapa bulan pertama kehamilan, ini menunjukkan kalau kamu sedang mengandung bayi berjenis kelamin perempuan.

Namun, kalau kamu merasakan morning sickness ringan di beberapa bulan pertama kehamilan, kemungkinan bahwa kamu tengah mengandung bayi laki-laki.

Mengutip laman Medical News Today, hal tersebut disebabkan karena seorang perempuan yang mengandung anak perempuan memiliki kadar hormon yang tinggi, yang akan membuatnya merasa mual yang cukup ekstrem di pagi hari. Sebaliknya, perempuan yang mengandung anak laki-laki mengalami mual yang lebih sedikit karena kadar hormon yang lebih rendah.

Kendati demikian, hanya ada sedikit penelitian mengenai cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG satu ini.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan hal yang bertentangan, salah satu di antaranya ialah sebuah studi yang berjudul "Relationship Between Fetal Sex and Nausea and Vomiting During Pregnancy" yang dilakukan di tahun 2013.

Hasil studi menunjukkan tingkat mual dan muntah yang sedikit lebih tinggi di antara wanita yang mengandung anak laki-laki dibandingkan dengan mereka yang mengandung anak perempuan.

Linea nigra ialah garis gelap yang membentang lurus dari tulang kemaluan hingga ke bagian tengah perut yang dimiliki oleh ibu hamil. Menurut kepercayaan banyak orang, linea nigra bisa memprediksi jenis kelamin bayi.

Apabila linea nigra yang kamu miliki berhenti di pusar, kemungkinan kamu akan medapatkan anak perempuan. Tetapi, kalau linea nigra membentang hingga ke tulang rusuk dan dada, ini menunjukkan bahwa jenis kelamin bayi yang berada di dalam kandungan adalah laki-laki.

Namun, menurut dokter kandungan yang berbasis di New York, dr. Daniel Roshan, MD, FACOG, FAC, linea nigra nggak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi atau proses persalinan.

Selama bertahun-tahun, banyak orang yang percaya jika detak jantung jadi cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG.

Lantas, bagaimana cara mengetahuinya?

Kalau kamu memiliki detak jantung lebih dari 140 detak per menit (BPM), ini menunjukkan bayi berjenis kelamin perempuan lah yang tengah berada di dalam kandungan. Namun, jika detak jantungmu kurang dari 140 BPM, kemungkinan jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandunganmu adalah laki-laki.

Akan tetapi, dokter kandungan, dr. Justin Lappen, MD, menjelaskan bahwa detak jantung nggak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi yang berada di dalam kandungan.

Dokter Justin berkata, “Detak jantung janin tidak memprediksi jenis kelamin bayi.” Ia kemudian melanjutkan, “Penelitian tidak menemukan perbedaan antara detak jantung janin laki-laki dan perempuan.”

Cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG selanjutnya tergolong unik dan menarik nih, Bela. Meski kenaikan berat badan bagi ibu hamil merupakan hal yang wajar, tapi kalau berat badan pasangan juga ikut naik, bisa mengindikasikan kalau bayi yang ada di dalam kandunganmu berjenis kelamin perempuan.

Jadi, berat badan pasanganmu naik nggak, nih, selama masa kehamilanmu? 

Selanjutnya ialah dengan melihat bentuk perut. Cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG satu ini cukup mudah. Apabila perutmu terlihat lebih tinggi, banyak yang mempercayai bahwa bayi yang berada di kandungan berjenis kelamin perempuan. Sebaliknya, kalau perut terlihat menonjol ke arah bawah, itu berarti bayi berjenis kelamin laki-laki.

Terakhir yakni dengan melihat ukuran payudara semasa kehamilan. Apabila ukuran payudara membesar di masa kehamilan, maka bayi diprediksi berjenis kelamin perempuan.

Pendapat ini didasarkan pada sebuah studi berjudul "Unexpected Changes in Maternal Breast Size During Pregnancy in Relation to Infant Sex: An Evolutionary Interpretation."

Dalam penelitian yang dilakukan pada 120 orang perempuan asal Polandia yang setidaknya memiliki satu orang anak, menunjukkan hasil jika mereka yang memiliki anak perempuan mengalami peningkatan ukuran payudara semasa kehamilan.

Selain beberapa poin di atas. Ada cara lainnya untuk mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG, Bela. Cara-cara berikut ini didasarkan oleh perhitungan berdasarkan kalender kelompok masyarakat tertentu. Apa saja?

Yang pertama ialah dengan menggunakan The Chinese gender prediction chart. Ini merupakan metode prediksi jenis kelamin bayi berdasarkan bagan jenis kelamin kepercayaan masyarakat Tionghoa kuno dengan memasukkan lunar age dan lunar month saat masa kehamilan.

Agar kamu bisa mengetahui lunar age-mu caranya cukup mudah, yakni tahun ini dalam kalender lunar dikurangi tahun kelahiranmu dalam kalender lunar dan ditambah 1.

Suku Maya yang merupakan kelompok adat di Mesoamerika juga punya cara tersendiri untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang berada di dalam kandungan, Bela. Caranya yakni dengan melihat usia sang ibu saat pembuahan dan tahun terjadinya pembuahan.

Apabila keduanya genap atau ganjil, menandakan bahwa bayi yang dikandung berjenis kelamin perempuan. Namun, jika yang satu genap dan yang lainnya ganjil, maka bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki.

Nah, jadi itulah beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG. Meski banyak yang belum terbukti kebenarannya, tapi cara-cara di atas bisa kamu gunakan untuk kesenangan belaka sebelum calon buah hatimu lahir ke dunia.