Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
i1.wp.com
i1.wp.com

Ketika jatuh cinta, perasaan yang lebih sering muncul pastinya adalah bahagia atau senang. Melihat dia tersenyum juga akan turut membuatmu ikut tersenyum. Kamu akan selalu mencari cara untuk bisa dekat dengan orang yang kamu sayangi.

Nggak hanya itu, kamu juga pasti akan memberikan perhatian ekstra hanya agar orang yang kamu sayangi itu merasa diperlakukan dengan baik dan akhirnya sadar bahwa kamu begitu menyanginya. Sayangnya, nggak semua orang bisa berlaku demikian, lho. 

Beberapa orang yang lain ternyata mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya. Akhirnya, hanya bisa diam dan memendam perasaannya. Meski menyiksa, kebanyakan dari mereka tetap bertahan dengan cara yang seperti ini. Kalau kamu salah satunya, yuk, simak kumpulan puisi tentang cinta dalam diam pilihan Popbela yang satu ini.

1. Cinta dalam Diam

pinterest.com/sparkitors/

Entah harus dari mana harus kumulai cerita ini
Kabut sunyi perlahan mulai merayap di hati

Aku yang mencintaimu dalam diam
Menahan rindu yang kian tak teredam

Ingin rasanya aku bertemu denganmu
Tapi, menyapamu saja aku tak mampu
Lalu, apa dayaku?
Bahkan anginpun membisu
Ketika aku mengadu tentang apa saja yang bertalian dengan dirimu

Mungkin bagiku cukup Tuhan yang tahu
Tentang apa dan bagaimana perasaanku
Karena bahagiaku, masih bisa menyelipkan namamu dalam setiap doaku

-Frans Elka Saputra

2. Tentang Cinta dalam Diam

pinterest.com/simplicity88/

Jika kau bertanya
Tentang cinta dalam diam. 

Mungkin,
Ia adalah rasa indah dalam dada,
Yang tak sanggup diungkapkan.

Karena,
Ada kecemasan 
Jangan-jangan harapan kan bertemu dengan kekecewaan. 

Jika kau bertanya
Tentang cinta dalam diam.

Bisa jadi,
Ia adalah rasaku kepadamu,
Yang kupendam bertahun-tahun,
Dari dahulu, sekarang, mungkin juga nanti.

Tapi,
Aku tak mau mengganggumu,
Jangan-jangan kau menerima cintaku.

Padahal,
Mungkin saja 
Aku tak sanggup memberi sebutir kebahagiaan, sekolam permata untukmu. 

Itu.

-Anonim

3. Bungkam

pexels.com/RDNE Stock project

Di sana,
ada seguyur Hujan dan Seuntai Bunga,
yang sedang Berbincang
tentang Pahitnya sebuah PAMIT
Tentang Sunyinya sebuah SEPI..

Disana, ada sebuah kapal kecil di pelabuhan,
Yang tengah bercengkrama,
Tentang rasa yang tidak tersampaikan,
Tentang asa yang kian memudar.

Disini, ada seorang insan,
Yang tengah menadahkan tangan,
Menghadap Sang Pengarang,
Akan harapan yang terbuang.

Disini, ada seorang laki-laki,
Menyesali takdir seraya memaki,
Menginyam rasa tanpa peduli,
Tentang cinta terpendam di dalam hati.

-Anonim

4. Sungguh Sayang

pinterest.com/Pets_life_animals_love/

Sadarilah Sedari dulu
untuk Sadar dalam Kesadaran,
bahwa,
Dia adalah Kapal Raksasa,
yang Gagah Berani,
menaungi Samudera.

Sedang Kamu hanya Dermaga buruk,
Pelabuhan Kecil,
yang Dekil tak terawat.

Sayang,
Sungguh Sayang,
Nyatanya Kamu bukan tempat,
untuknya Berlabuh.

-Anonim

5. Andai Saja

pexels.com/Andrea Piacquadio

Andai Senja mengerti,
betapa pahitnya sebuah keheningan,
mungkin saja dia tak ingin melalui sedetikpun momen,
saat Fajar menyongsong.

dan Jikalau Mentari bisa mendengar,
sayup iba dari burung yang berpulang ke sarang,
mungkin dia ingin bertahan sebentar lagi,
sebelum TUHAN-nya membangunkan kembali.

Lalu, bagaimana dengan seorang laki-laki,
Yang tetap berpegang teguh,
Pada rasa yang sebenarnya tak memberi teduh?

Bagaimana dengan seonggok harapan,
Dari seseorang yang bahkan lupa,
Tentang dunia yang begitu lapang?

Andai saya Engkau mengerti,
Andai saja Engkau pahami,
Rasa ini begitu berarti,
Kucintaimu dalam Diam sepanjang hari.

-Anonim

6. Diam

pinterest.com/hanandran/

Aku tak tahu sampai kapan
rasa ini terus tumbuh di dalam dada
rasa yang begitu bergemuruh
rasa yang begitu indah
yang membuatku
selalu tersenyum sendiri
memeluk sepi
setiap malam

Bayangmu,
selalu hadir
saat hari beranjak gelap

Bersama dengan rindu
yang datang menyergap
bagai hawa dingin kala subuh

Kepadamu dambaan hati
cinta ini adalah cinta yang sepi
cinta yang bisu
yang tak sanggup kusampaikan kepadamu

Entah
sampai
kapan

-Anonim

7. Isyarat dan Doa

pexels.com/Ketut Subiyanto

Kau adalah harapan
kau adalah impian
yang tak sanggup kukatakan

Kasih
seandainya kau tahu
apa yang kurasakan setiap malam
seandainya kau tahu
bagaimana perasaanku
saat kau lewat di depanku

Namun sayang
terlalu rapat kupendam perasaan ini
Kau tak akan mungkin tahu

Aku takut mengucap satu kata
yang selama ini aku rasakan

Aku hanya mampu berpuisi
mengadu pada rembulan
di kejauhan

juga pada bantal
tempat kusandarkan kepalaku

Kau terlalu istimewa bagiku
hingga perasaanku berkata
kau tak mungkin kugapai

Hanya doa
disertai lelehan air mata
berharap Tuhan
menolong hamba

dari derita cinta
yang tak bisa
diungkapkan
dengan
kata-kata

---Anonim

8. Kekasih Tersembunyi

pinterest.com/ohbestdayever/

Hanya lewat goresan kata
Kuhaturkan segenap rasa
Yang kupendam dalam puncak asmara
Takkan hilang dalam hitungan masa

Jika Tuhan mengijinkan
Ijinkan aku menyayangi
Dalam derai tawa
Tangis airmata
Ataupun dalam cinta
Yang terpendam rahasia

-Icha Anggreini

9. Menangis Tanpa Air Mata

pexels.com/cottonbro studio

Mentari tak pernah tinggalkan bumi
Cahayanya hanya tertutupi mendung
Allah pun tak pernah tinggalkan hamba
KasihNya meliputi langit dan bumi
Demikian pula cintaku padamu
Tak pernah meninggalkanmu

Walau hati kadang kau toreh sembilu
Walau hati kadang kau belai pilu
Disinilah aku, menangis tanpa air mata
Selalu bertahan pada satu nama

Mencoba menyerah tapi tak menyerah
Mencoba membenci tapi mencinta
Karena ku tahu sayang
Dalam kalbumu terpendam cinta
Tatapan netramu terselubung rindu

Ku kan menunggu hatimu luruh
Pada satu cinta satu nama
Sampai waktu membuktikan
Hanya namaku terukir di hatimu
Hanya aku pemilik hatimu
Dan kaulah pemilik hati ku

-Nurbaeti

10. Di Sepertiga Malam

pinterest.com/unequivocalbee/

Bulan perlahan menengah, 
Seakan mengajak bertadah,
Menghadap Sang Pemberi Anugrah,
Sungguh, Hati ini Resah.

Sementara Aku disini,
Masih berbaur bersama Mimpi,
Tersentak, terbangun di keheningan dinihari,
Seketika berpikir, mengapa Kau tak disini ?

Percikan air basuhi muka dan kepala,
Bentangkan Sajadah tenangkan Jiwa,
Disana, Aku ceritakan semua yang kupunya,
Kamu, senyuman, dan sekeping Asa,
Yang tak bertuan dan tak tau arah.

Kepada Sang Khalik,
Penguasa Bumi dan Langit,
Kudoakan Dirimu disetiap Detik,
Hingga Air Mata jatuh menitik,
Basahi mulut yang kian menukik.

Malam semakin Hening,
Harapan kian menyingsing,
Entah itu ada atau malah berpaling,
Dan hancurkan hati hingga berkeping-keping.

-Anonim

11. Jatuh Cinta Padamu

pexels.com/Pavel Danilyuk

Memesonanya kamu
Manisnya senyummu
Menghiasi raut wajahmu
Mendiamkan detak jantungku
Mataku jadi penangkap senyummu
Yang menghantam jantungku

Bingung tak menentu
Dengan kehadiranmu
Mungkinkah menerimaku
Kutakut kehilanganmu
Bila kau tahu perasaanku
Yang jatuh cinta padamu

-Anonim

12. Doa

unsplash.com/Dev Asangbam

Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
CahayaMu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

-Chairil Anwar

13. Kamu

pexels.com/Pavel Danilyuk

Aku merasa bahwa aku tidak bisa mencintai siapa pun,
Bahwa tak seorang pun akan mampu mengisi kekosongan di hatiku,
Tapi itu semua berubah saat aku bertemu denganmu.
 
Kemudian aku menyadari bahwa kamu selalu ada di pikiranku.
Kamu lucu dan manis.
Kamu membuatku tertawa dan tersenyum.
Kamu mengambil semua kemarahan dan kesedihanku.

Kamu membuatku lemah ketika aku berbicara denganmu.
Lalu aku mulai menulis puisi tentangmu
Sekarang aku telah menyadari bahwa aku telah putus asa jatuh cinta denganmu.

-Anonim

14. Cinta dalam Diam

freepik.com

Aku memilih mencintaimu dalam diam
Karena dalam diam tak akan ada penolakan
 
Aku memilih mencintaimu dalam kesepian
Karena dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu, kecuali aku

Aku memilih memujamu dari kejauhan
Karena kejauhan melindungiku dari rasa sakit

Aku memilih menciummu dalam angin
Bukankah bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?

Aku memilih memilikimu dalam mimpi
Karena dalam mimpiku, kamu tidak akan pernah mati

-Jalaludin Rumi

15. Diam-Diam Cinta

freepik.com

Sebatas ini mampuku

Memandang punggungmu dari jauh

Mencuri-curi senyuman manis tanpa seizinmu

Menulis kagum pada lembaran kertas buku

Cupu

Buang-buang waktu

Tapi, aku menikmati itu

-Anonim

16. Bersembunyi dalam Rindu

pexels.com/Juan Pablo Serrano

Aku merindukan debur ombak

Tapi tak mampu temui pantai

Bulan indah memang, tetapi hambar malamku

Saat kegundahan hati adalah tentangmu

Semoga kau baik di sana

Meski harapanku belum seperti yang kumau

Biarlah sementara ini aku dengan pertanyaan itu

Bersembunyi dalam rindu

-Rivan Dewana

17. Hanya

pexels.com/Luis Zambrano

Hanya suara burung yang kau dengar
dan tak pernah kau lihat burung itu
tapi tahu burung itu ada di sana
 
Hanya desir angin yang kau rasa
dan tak pernah kau lihat angin itu
tapi percaya angin itu ada di sekitarmu

Hanya doaku yang bergetar malam ini
dan tak pernah kau lihat siapa aku
tapi yakin aku ada di dalam dirimu

-Sapardi Djoko Damono

Itulah kumpulan puisi tentang cinta dalam diam yang bisa mewakilkan perasaanmu saat ini.

Editorial Team