LDR? Tak Masalah Jika Kamu Memiliki 6 Sikap Berikut Ini

Long distance relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh adalah hubungan antara pasangan yang terpisahkan oleh jarak dimana mereka tidak bisa sering bertemu. Bagi beberapa orang LDR adalah hubungan yang mustahil dapat bertahan lama, sehingga meremehkannya. Tapi beberapa lainnya merasa nyaman dengan LDR karena merasa bebas dan tidak terkekang oleh pasangannya, bisa menjadi lebih mandiri karena tidak terlalu bergantung pada pasangannya. Tapi semua hanya berlaku bagi pasangan yang “berpacaran”, tidak dianjurkan bagi pasangan yang sudah menikah menjalani LDR apabila tidak ada hal yang benar-benar mendesak. LDR bukanlah hal yang menakutkan dan bisa dipertahankan bagi kamu yang memiliki pribadi kuat seperti:
1. Bertanggung Jawab

Bukan komitmen yang diperlukan dalam suatu hubungan, tapi tanggung jawab terhadap komitmen yang sudah kamu buat dan kamu ucapkan. Jika kamu memiliki tekad, juga komitmen yang kuat, namun kamu tidak merasa perlu bertanggung jawab atas tekad juga komitmenmu, seberapa besarpun itu, kamu akan dengan mudah meninggalkan si dia tanpa berpikir dua kali, tanpa memikirkan orang lain. Tidak memiliki rasa tanggung jawab atas apa yang telah dibuat adalah hal paling utama yang membuat hubungan LDR menjadi sangat rapuh.
2. Mau Berbagi

Sudah hubungan jarak jauh, banyak hal yang dirahasiakan pula. Hal tersebut akan menimbulkan banyak kecurigaan. Kamu harus terbuka dan berbagi cerita tentang dirimu, keluargamu, temanmu, kegiatanmu, hal yang kamu sukai dari dia, dan hal lainnya yang patut pasanganmu ketahui, agar si dia tidak bertanya-tanya tentangmu lalu menyelidikimu diam-diam melalui media sosial atau lainnya.
3. Tidak Minder

Terkadang menjalani LDR, apalagi untuk yang belum mengenal banyak tentang pasangannya akan merasa seperti “membeli kucing dalam karung” ketika dipertemukan setelah sekian lama tidak bertemu. Akan banyak hal yang baru kamu sadari dan temui ketika kamu benar-benar bertemu dan berhadapan dengannya secara langsung. Jangan sampai hal itu membuat kamu menjadi minder lalu perlahan menjauh dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengannya.
4. Komunikatif

Komunikasi sangat diperlukan dalam hubungan jarak jauh. Tak perlu lama, yang penting berkualitas. Sama seperti tidur juga hidup, dalam berkomunikasi terutama melalui telepon, tidak perlu berbicara terlalu lama hingga berjam-jam yang penting maksud yang ingin kamu sampaikan bisa sampai padanya. Karena bertelepon dengan waktu yang lama tidak hanya akan menyita waktu, tapi akan membuat kamu terhambat melakukan pekerjaan lainnya, kecuali kamu seorang yang multitasking. Jadi, berkomunikasilah sewajarnya dan seperlunya, beri dia berkesempatan melakukan hal lainnya.
5. Pemikiran yang Terbuka

Pikiran yang terbuka yang didukung dengan pengetahuan umum yang luas, dapat menimbulkan rasa memahami, memaklumi, mencoba mengerti, mentolerir situasi dan kondisi. Dengan pemikiran yang terbuka, maka ketika kamu mendapatkan masalah, kamu akan memikirkan, juga memedulikan orang lain dan tidak melulu memikirkan satu titik dalam masalah yang kamu hadapi. Kamu dapat menyelesaikan masalah dengan lebih santai atas pengalaman dan pengetahuan yang kamu punya untuk mendapatkan solusinya. Cobalah berpikiran terbuka ketika menghadapi hubungan jarak jauh agar bisa memosisikan diri ketika kamu meraba-raba situasi dan kondisi yang tidak kamu ketahui secara pasti atau langsung di lapangan.
6. Berpikiran Positif

Jangankan yang jarak jauh, yang jarak dekat dan hampir setiap hari bertemupun kadang tidak bisa mengerti atau tidak peka terhadap si dia yang moody-an, jarang bercerita atau lainnya. Ketika hanya bisa mengetahui kabar si dia dengan saling bertukar pesan dan telepon, kamu dituntut untuk berpikiran positif ketika tiba-tiba kehilangan kabarnya, karena kamu tidak tahu apa yang sedang terjadi atau yang dia hadapi. Bisa saja dia sedang ada rapat tiba-tiba, ponselnya hilang, ponselnya tertinggal dan lainnya. Jika tidak berpikiran positif, jurang kecurigaan akan membesar dalam hubungan kamu. Bukankah kamu akan merasa malu ketika tiba-tiba kehilangan kabarnya lalu sudah berprasangka buruk dan meluapkan amarah, tapi ternyata dia baru saja terkena musibah? Jika kamu sulit untuk berpikiran positif ketika kehilangan kabarnya, dengarkanlah penjelasannya terlebih dahulu saat sudah bisa saling berkomunikasi kembali. Karena berpikiran positif juga bagian dari rasa percaya yang kamu berikan keada dia.
Bagaimana Bela? Masih merasa bermasalah dengan hubungan jarak jauh?
photo credit: Jayne Eyre Movie/Laurie Sparham/www.imdb.com
BACA JUGA: Benarkah Jika LDR adalah Kisah Asmara Terbaik?

![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)


















