Kisah Zhang Yiyang, Artis China Pertama Dihukum Mati Usai Bunuh Pacar

Berdasarkan dokumen Pengadilan Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, insiden pembunuhan ini terjadi pada Februari 2022. Zhang Yiyang saat itu mengajak kekasihnya merayakan ulang tahun di sebuah area hutan di Kota Xingping.

Namun, suasana bahagia berubah menjadi mencekam ketika keduanya terlibat pertengkaran hebat. Sang kekasih yang masih berusia 16 tahun itu menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hubungan mereka. Yiyang yang saat itu berusia 31 tahun langsung gelap mata dengan mengeluarkan pisau lipat dan menusukkan benda tajam itu ke leher sang kekasih.

Korban mengalami luka yang sangat parah. Tikaman Yiyang menyebabkan arteri karotis dan saluran tenggorokan korban terputus. Berdasarkan hasil visum, korban meninggal dunia akibat asfiksia mekanis, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen akibat gangguan pada saluran pernapasan.

Tragisnya lagi, korban masih sangat muda dan dinyatakan masih di bawah umur secara hukum. Hal inilah yang kemudian memperberat hukuman Yiyang di mata pengadilan dan masyarakat.

Sebelum kejadian mengerikan itu, hubungan antara Yiyang dan korban disebut-sebut sudah tidak sehat. Pemeran dalam film The Soul of the Dragon itu diketahui kerap melakukan manipulasi emosional terhadap kekasihnya.

Ia beberapa kali mengancam akan bunuh diri jika korban benar-benar meninggalkannya. Gaya hubungan yang penuh tekanan dan manipulasi ini diduga menjadi salah satu faktor pemicu ledakan emosi Yiyang saat korban akhirnya memutuskan untuk pergi.

Setelah melakukan pembunuhan, Yiyang sempat kembali ke rumah. Ia berganti pakaian, membuang baju berlumuran darah, dan ponsel korban ke sungai. Tak lama setelah itu, ia menginap di sebuah hotel dan mencoba mengakhiri hidupnya.

Namun, upaya bunuh diri tersebut benar-benar gagal. Seorang karyawan hotel menemukan Yiyang dalam kondisi mencurigakan dan langsung menghubungi polisi. Ia pun berhasil ditangkap, lalu didakwa atas pembunuhan berencana.

Pengadilan memutuskan bahwa tindakan Yiyang tergolong sangat brutal dan membahayakan masyarakat. Dengan pertimbangan tersebut, Yiyang dijatuhi hukuman mati dengan dijadwalkan resmi eksekusi pada 18 Desember 2024 saat usianya menginjak 33 tahun.

Kasus ini menjadi fenomena langka karena Yiyang tercatat sebagai artis pertama di China yang dieksekusi mati atas kasus pembunuhan pribadi. Banyak warganet yang mengecam industri hiburan Tiongkok karena tetap menayangkan karya-karya Yiyang, bahkan setelah kasusnya mencuat.

Kasus Zhang Yiyang mengingatkan bahwa popularitas tidak membuat seseorang kebal hukum. Bagaimana menurut kalian, Bela?