Tutup Usia, Ini Kisah Cinta Jane Birkin yang Penuh Liku dan Skandal

Jane Birkin lahir pada 14 Desember 1946 di Marylebone, London, Inggris. Di usianya yang masih muda, yakni 17 tahun, ia menikah dengan komposer, John Barry. Tapi, pernikahan mereka berlangsung hanya tiga tahun saja, yaitu dari 1965 sampai 1968.

Hal yang membuatnya mau melepas lajang di usia muda saat itu adalah karena John mengajaknya menikah. Jane mengatakan kalau ia lahir dari keluarga yang mengajarkan bahwa ia tidak boleh 'tidur' dengan siapa pun, kecuali orang itu meminta untuk menikahinya. 

Namun, dalam sebuah wawancara dengan CNN, Jane mengatakan bahwa pernikahan mereka adalah pernikahan yang sangat menyedihkan. Jane dan John sendiri dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Kate. 

Di tahun 1968, Jane mengikuti audisi untuk film Prancis, Slogan, yang disutradarai oleh Pierre Grimblat. Saat itu, Jane baru saja bercerai dan masih belum pulih dari patah hati. Meskipun Jane tidak bisa berbicara fasih dalam bahasa Prancis, dia tetap nekad mengikuti audisi untuk bermain dalam film tersebut agar bisa pergi jauh dari Inggris dan move on.

Siapa sangka, ia justru bertemu dengan aktor, Serge Gainsbourg, di lokasi syuting tersebut. Pertemuan pertama mereka awalnya berjalan kurang baik. Pada saat itu, Serge baru saja putus dengan pacarnya, Brigitte Bardot.

Dengan hati yang masih terluka dan menjadi ibu tunggal untuk bayinya, Jane dibuat semakin sakit hati lagi saat Serge berlaku kasar padanya. Kakak Jane, Andrew, yang menjadi tempat curhat Jane masih ingat apa saja yang adiknya itu luapkan tentang Serge.

“Dia mengerikan! Laki-laki mengerikan itu, Serge Gainsbourg. Dia bermaksud untuk menjadi kekasihku, tapi dia sangat sombong, angkuh, dan benar-benar membenciku,” kata Andrew menirukan adiknya.

Namun, saat pesta makan malam untuk para pemeran dan kru film, Jane memanfaatkan kesempatan itu dan mengajak Serge berdansa untuk membangun hubungan baik di antara mereka. Meski awalnya protes, Serge akhirnya ikut berdansa dengan Jane, bahkan mereka pergi ke klub setelahnya.

Pasangan itu pulang ke hotel dengan kondisi sangat mabuk. Serge langsung tertidur, sementara Jane justru mengawasi Serge di sampingnya dan menyebut bahwa itu adalah malam yang paling romantis untuk dirinya. Dari situ, perjalanan epik pasangan itu dimulai, yang bermula dari hubungan persahabatan yang kuat.

Pada tahun 1969, keduanya bekerja sama dalam sebuah lagu yang awalnya ditulis untuk menceritakan kisah cinta Serge Gainsbourg dan Brigitte Bardot. Jane akhirnya menawarkan untuk menyanyikan bagian Brigitte Bardot karena Brigitte menolaknya, takut akan menyebabkan masalah dengan pernikahannya.  

Jane dan Serge akhirnya berkolaborasi untuk lagu tersebut yang berjudul "Je t'aime... moi non plus". Lagu mereka amat fenomenal dan kontroversial lantaran penuh dengan lirik seksual eksplisit, dengan latar suara Jane Birkin yang berisi desahan dan rintihan.

Saat berkolaborasi, usia Jane baru 21 tahun. Saking kontroversialnya, lagu itu bahkan sampai dikutuk oleh Vatikan, serta dilarang diputar di radio di Inggris dan beberapa negara lain.

Asmara Jane dan Serge diduga sudah terjalin sejak tahun 1968. Keduanya memiliki perbedaan usia yang jauh, yakni 18 tahun. Saat mereka pacaran, banyak yang menuduh Serge hanya pansos pada Jane untuk mendulang kembali nama dan kariernya yang hampir meredup. 

Meski mendapat tuduhan-tuduhan miring tersebut, keduanya tetap romantis selama 12 tahun. Menurut Jane, Serge menghilangkan semua rasa sakitnya dengan sang mantan suami. Sementara Jane sendiri berhasil membantu Serge melupakan Brigitte Bardot yang meninggalkan sang aktor.

Dari hubungan tersebut, Jane dan Serge memiliki seorang anak bernama Charlotte yang lahir pada 1971. Masih dari pernyataan Jane, Serge adalah sosok ayah yang sangat penyayang.

“Serge adalah ayah yang luar biasa. Dia sangat terharu ketika putri kami, Charlotte, lahir. Charlotte harus dipindahkan ke rumah sakit lain, dan aku tak diizinkan pergi bersamanya karena aku terkena suatu penyakit. Serge naik taksi sambil menangis dengan Charlotte kecil di pelukannya," cerita Jane. 

Di awal hubungan, mereka memang mendambakan pernikahan yang indah, tapi akhirnya memilih untuk tidak menikah. Pada 1980, Jane dan Serge memutuskan berpisah. Hubungan 12 tahun itu kandas karena Jane merasa Serge sangat mengekang, terlalu 'drama', hingga ketergantungan akan alkohol dan obat-obatan yang semakin tinggi.

Walau begitu, ikatan mereka masih kuat dan hubungannya baik-baik saja. Serge bahkan memberikan hadiah saat anak perempuan Jane dan kekasih barunya lahir. Dalam sebuah wawancara, Jane mengatakan bahwa ia cukup menyesal karena tak menikahi Serge. Karena begitu mencintai Serge, Jane sampai meratapi Serge selama tiga hari di hari kematian mantan kekasihnya itu. 

Usai putus dari Serge Gainsbourg, Jane Birkin sempat berpacaran lagi dengan sutradara asal Prancis, Jacques Doillon. Kisah mereka juga tak sebentar, keduanya menjalin hubungan selama 13 tahun dan dikaruniai seorang putri bernama Lou Doillon.

Namun, sosok Serge Gainsbourg masih membayang-bayangi hubungan mereka. Kisah mereka tak banyak diketahui publik, sampai akhirnya pasangan ini berpisah pada 1992 karena lagi-lagi, Jane tak bisa move on dari Serge bahkan setelah kematiannya. 

Usai putus dari Jacques Doillon, Jane menjalin hubungan spesial dengan penulis, Olivier Rolin. Jane dan Olivier bertemu setelah sama-sama melakukan perjalanan kemanusiaan ke Chechnya.

Dalam wawancaranya dengan majalah Elle tahun 2008 lalu, Jane menjuluki Olivier sebagai "Tiger" karena kepribadiannya yang bijaksana.

“Dia (Oliver) laki-laki yang baik. Aku pikir dia akan berkeliling dunia untuk membantuku jika aku dalam kesulitan, bahkan hari ini sekalipun,” katanyanya. 

Dalam pernyataan lain yang diterbitkan di Release tahun 2013, Jane mengaku bahwa Olivier akan menjadi cinta terakhirnya. 

"Aku berkata pada diri sendiri: 'Olivier akan menjadi cinta terakhirku'," kata Jane. 

Itulah kisah cinta dari Jane Birkin, selebriti Inggris yang begitu melegenda di Prancis dan menjadi salah satu fashion icon dunia yang kini telah tutup usia.