Di zaman modern seperti saat ini, tetap saja perjodohan menjadi salah satu fenomena yang kerap terjadi. Ada yang menentang, ada pula yang menerima, karena cenderung memudahkan mereka menemukan pasangan hidup yang baik jika dilihat dari bibit, bebet, dan bobotnya.
Namun bukan berarti perjodohan selalu berakhir baik. Ada banyak anak yang menentang perjodohan, karena menganggap hak mereka sebagai manusia telah dirampas dan mereka tidak bisa memilih jalan hidup sendiri.
Memang perjodohan merupakan hal yang rumit apalagi jika menyangkut keinginan dari orangtua. Banyak yang beranggapan jika anak menolak perjodohan maka hal tersebut adalah sebuah perbuatan dosa. Namun, apakah durhaka saat anak menolak dijodohkan orangtua? Mari simak penjelasannya.
