77% Wanita Indonesia Rela Pindah ke Luar Negeri Demi Cinta, Kamu Juga?

- Cinta lintas ras dan budaya semakin diterima
- 77% perempuan Indonesia rela pindah ke luar negeri demi cinta
- Traveling menjadi kesempatan untuk bertemu pasangan baru
Bela, siapa bilang cinta hanya bisa ditemukan di lingkaran terdekat kita? Di era yang serba terkoneksi seperti sekarang, banyak orang justru menemukan pasangan hidupnya saat sedang traveling atau bahkan saat tinggal di luar negeri. Apalagi Hari Pariwisata Sedunia kali ini nggak cuma bicara soal destinasi impian, tapi juga tentang kemungkinan menemukan cinta tanpa batas jarak dan budaya.
Nah, menariknya, Lunch Actually baru saja merilis Annual Dating Survey 2024 yang mengungkap bagaimana pandangan para lajang soal cinta lintas negara dan budaya. Hasilnya cukup bikin tercengang, lho! Kira-kira apa saja temuan surveinya? Yuk, simak!
1. Cinta nggak lagi terbatas ras atau budaya

Hasil survei menunjukkan bahwa 84% laki-laki lajang dan 78% perempuan lajang terbuka untuk menjalin hubungan dengan pasangan beda ras. Angka ini naik cukup signifikan dibanding tahun 2019, ketika hanya 78% laki-laki dan 64% perempuan yang berpikiran sama. Artinya, semakin banyak orang yang melihat cinta sebagai sesuatu yang memperkaya, bukan membatasi. Koneksi emosional kini lebih penting daripada kesamaan latar belakang.
2. Pindah demi cinta? Why not!

Ternyata, banyak lajang yang berani mengambil langkah besar. Sebanyak 68% laki-laki dan 77% perempuan mengaku rela pindah ke luar negeri demi cinta. Angka ini menandakan perubahan besar, terutama di kalangan perempuan yang semakin percaya diri dan berdaya untuk membangun kehidupan baru jika hubungan dengan orang yang tepat datang.
3. Traveling jadi peluang bertemu orang baru

Kalau dulu traveling identik dengan healing atau sekadar eksplorasi budaya, sekarang maknanya makin luas. Menurut Lunch Actually, perjalanan bisa jadi kesempatan emas untuk memperluas koneksi, bahkan bertemu pasangan yang mungkin nggak pernah kita bayangkan sebelumnya. Jadi, selain foto estetik di spot wisata, siapa tahu kamu juga pulang dengan cerita cinta baru.
4. Cinta itu tentang keterbukaan

CEO Lunch Actually, Violet Lim, menekankan bahwa cinta di era global ini tidak lagi terikat oleh batas geografis atau budaya. Justru keterbukaanlah yang membuat hubungan lebih bermakna. Jadi, mindset positif dan willingness to connect adalah kunci, entah itu saat kamu lagi di negara sendiri atau sedang traveling ke luar negeri.
5. Hari Pariwisata Sedunia juga berkaitan tentang cinta

Biasanya Hari Pariwisata Sedunia dihubungkan dengan ekonomi dan pertukaran budaya. Tapi ternyata, esensinya kini lebih personal, yakni tentang manusia yang saling terhubung. Seperti kata Violet, perjalanan bukan hanya soal tempat yang dikunjungi, tapi juga orang yang ditemui. Cinta adalah sebuah petualangan, sama halnya seperti traveling.
“Hari Pariwisata Sedunia mengingatkan kita bahwa perjalanan bukan hanya tentang tempat yang kita kunjungi, tetapi juga tentang orang-orang yang kita temui. Cinta, sama seperti perjalanan, adalah sebuah petualangan—dan terkadang kenangan terbaik adalah hubungan yang kita bangun di sepanjang jalan,” kata Violet Lim.

![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)

















