Kamu yang Telah Membuatku Jatuh Hati, Salahkah Jika Aku Terlalu Berharap Padamu?

Mungkin harapan ini dilandasi oleh pikiran bahwa belahan jiwamu akan selalu mengerti kemauan dan pikiranmu. Padahal hal tersebut tidak benar, Bela. Manusia memiliki pola pikir dan pemahaman yang berbeda-beda, tak terkecuali orang yang sudah berjodoh. Jadi kalau kalian beda pendapat dan harus beradu argumen, jangan terlalu membesar-besarkannya. 

Pasti ada beberapa orang dalam hidupmu yang tak suka atau tak cocok dengan pasanganmu. Sama juga denganmu, mungkin kamu tidak begitu akur dengan teman-temannya atau keluarganya. Pacarmu juga mungkin tidak klop dengan orang-orang terdekatmu, tapi bukan berarti kamu bisa menuntutnya untuk berjuang lebih keras supaya disukai. 

Entah karena terlalu banyak nonton film, baca novel romantis, atau melihat teman-temanmu, kamu jadi berharap bahwa pacarmu akan selalu bersikap sweet dan romantis padamu. Kamu tak peduli kalau ia harus bersusah payah untuk menyenangkanmu. Bela, salah banget kalau kamu berpikiran bahwa cintanya harus selalu diwujudkan dalam bentuk aksi-aksi romantis. 

Walaupun berpacaran, dunianya tak hanya berputar di sekitar dirimu saja, Bela. Masih ada pekerjaan, hobi, keluarga, dan teman-temannya. Tak adil kalau kamu memintanya untuk memprioritaskan dirimu di atas hal-hal lain dalam hidupnya. Kamu sendiri pun masih punya hal lain yang lebih penting dari dirinya, kan? 

Sepintas, memang itulah yang seharusnya dilakukan oleh sang kekasih. Eits, tunggu dulu. Kalau keputusan yang kamu ambil tak kamu pikirkan secara matang, pacarmu juga berhak mengingatkanmu. Bukan berarti dia menentang atau membatasimu, lho. Dengarkan dulu alasannya dan buka pikiranmu sebelum marah-marah padanya. 

Secocok apa pun kalian berdua, semirip apa pun jalan pikiran kalian, pasanganmu tidak bisa membaca isi pikiranmu kalau kamu tak menyampaikannya. Realistis saja deh, Bela. Ini adalah akar dari pertengkaran klasik sepasang kekasih yang seperti tidak ada ujungnya. Daripada kamu ribut karena merasa dia tidak peka, lebih baik kalian belajar berkomunikasi dengan baik dan dewasa. 

Saat kamu sedang sedih, tentu kamu berharap ia bisa menghiburmu. Tapi kadang ada masalah-masalah yang harus kamu selesaikan dan cari tahu sendiri jalan keluarnya. Pacarmu bukanlah dewa atau pemuka agama yang selalu punya jawabannya. 

Sedekat apa pun kalian, pasti ada saja satu hal yang masih ia sembunyikan darimu. Bagaimana denganmu sendiri? Kamu juga pasti punya satu hal yang kamu simpan rapat-rapat dan tak diketahui satu orang pun, bukan? Wajar kok kalau ia menyimpan rahasia darimu. Yang penting bukan tentang wanita lain atau kebohongannya padamu. Kalau ia sudah siap, suatu hari pasti ia menceritakan juga rahasianya padamu.  

Meskipun kamu bukan cewek yang menomor satukan kekayaan dan harta, tapi dalam hati kecilmu kamu ada keinginan untuk dimanjakan dengan hadiah-hadiah mewah, makan di restoran yang bergengsi, dan liburan ke tempat-tempat impian. Sebenarnya ini wajar. Namun, jika kamu sampai menuntut dan meminta hal-hal tersebut darinya ketika kamu tahu dia belum bisa memberikannya padamu, itu berarti kamu sudah kelewatan dan tidak tulus mencintainya.

Selain penuh cinta, hubungan kalian juga akan diisi dengan amarah, kekecewaan, dan penyesalan. Itu semua adalah perasaan yang lumrah dalam membina hubungan yang sehat. Tak mungkin ada hubungan yang berjalan mulus tanpa rintangan. Tapi ingatlah bahwa semua itu akan menjadi titik pembelajaran dan pendewasaan bagi cinta kalian. 

Setelah membaca hal-hal di atas, apakah kamu selama ini terlalu banyak berharap padanya? Cinta adalah perasaan yang sungguh indah dan perlu kamu sirami dengan rajin supaya bisa tumbuh dan mekar. Nah, harapan-harapanmu yang tidak realistis ini hanya akan membunuh cinta kalian. Jadi be realistic dan cintailah pasanganmu sebagaimana kamu ingin dicintai ya, Bela.