Wisata Pulau Weh, Aceh: Lokasi, Rute, dan Aktivitas Seru

Pulau Weh secara administratif berlokasi di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Pulau dengan spot diving di kedalaman laut antara 6 - 10 meter ini, menjadi perlindungan satwa seperti spesies hiu mulut besar. Selain itu, Pulau Weh menjadi satu-satunya habitat bagi kodok yang terancam punah, Duttaphrynus valhallae. 

Bila kamu berangkat dari Jakarta-Aceh, maka ambil penerbangan ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh. Lalu, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ulee Lheu naik DAMRI dengan biaya Rp25 ribu, atau menyewa mobil/motor. 

Setelah tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, kamu bisa menempuh perjalanan ke Pulau Weh dengan dua alternatif transportasi, yakni kapal cepat atau kapal lambat (feri). Kapal cepat waktu perjalanannya sekitar 45 menit, dalam sehari memiliki dua kali jadwal keberangkatan yakni pukul 08:00 dan 14:30, dengan harga tiket Rp85 ribu.

Sedangkan, kapal feri dalam sehari punya tiga kapal yang berlayar, yaitu pukul 08:00, 11:00, dan 16:00. Harga tiket Rp25 ribu dengan waktu tempuh sekitar dua jam, perlu diingat kalau hari Jumat kapal feri memiliki jadwal yang berbeda. 

Selain memiliki kawasan terumbu karang yang indah, ombak Pulau Weh juga terkenal sangat kuat dan besar yang membuat wisatawan banyak tertarik dengan kegiatan selancar. Lalu, saat di Pulau Weh jangan sampai melewatkan keindahan panorama bawah lautnya. Makin membuat penasaran, karena Pulau Weh juga menyimpan beragam satwa seperti reptil, monyet ekor panjang, dan beragam jenis burung migran.

Melansir dari laman resmi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, terdapat berbagai aktivitas seru jika berkunjung di Pulau Weh, antara lain sebagai berikut. 

• Abadikan momen di Tugu Nol Kilometer, mengingat Pulau Weh berada di ujung barat Indonesia. Bangunan simbol persatuan ini, dikenal sebagai spot yang sempurna untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. 
• Menjelajahi pantai menjadi aktivitas seru yang jangan sampai terlewatkan, apalagi Pulau Weh dikelilingi pantai yang indah seperti Pantai Sumur Tiga, Pantai Iboih, dan Pantai Pasir Hitam. Pantai Iboih menjadi destinasi snorkeling dan menyelam karena gugus karang dan ragam biota lautnya. 
• Penggemar snorkeling atau diving akan dimanjakan dengan panorama bawah laut Pulau Weh. Salah satu spot yang apik, saat menyelam di Taman Laut Pulau Rubiah dengan luas lebih dari 2.500 hektar yang menjadi habitat bagi bermacam-macam biota laut. 
• Wisatawan juga gemar napak tilas di Pulau Weh, mengingat pada masa peperangan pulau ini menjadi salah satu tempat berlabuh pihak Jepang. Puing dari benteng peninggalan Jepang masih bisa diamati secara langsung hingga saat ini, salah satunya adalah Benteng Anoi Itam di Pantai Anoi Itam, Kota Sabang. 

Saat berlibur ke Pulau Weh, wisatawan bisa menggunakan transportasi laut berupa fast boat atau kapal feri. Kendaraan dari pelabuhan yang bisa digunakan jenisnya beragam, mulai dari tuk-tuk (delman) hingga taksi. 

Lalu, memiliki banyak pilihan akomodasi untuk menginap dengan variasi ukuran dan harga. Wisatawan juga bisa menyewa jasa pemandu atau instruktur menyelam disertai penyewaan perlengkapan yang lengkap.

Perlu diingat, kalau masuk ke Pulau Weh gratis dan pulau ini buka 24 jam. Sehingga, kamu hanya perlu menyesuaikan jadwal moda transportasi apalagi perjalanan kapalnya. Kalau ada informasi lain yang kamu tahu, bisa tulis lewat kolom komentar, Bela!