Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Vihara
Instagram.com/astersilalahi

Saat perayaan Waisak tiba, vihara menjadi tujuan utama umat Buddha untuk merayakannya. Salah satunya lokasi perayaan tersebut adalah Vihara Gunung Timur. Vihara Gunung Timur merupakan yang menjadi vihara tertua sekaligus terbesar di Medan, Sumatera Utara. Arsitekturnya mengusung konsep Tionghoa dengan aksen warna merah yang berpadu dengan kuning emas.

Uniknya, vihara ini menaungi dua ajaran yang berbeda, yaitu Buddha dan Konghucu. Lebih dari tempat ibadah, Vihara Gunung Timur menjadi lokasi wisata religi dengan nilai sejarah yang kental. Kalau tertarik untuk mengunjunginya, berikut Popbela sajikan 5 fakta Vihara Gunung Timur.

1. Waktu pembangunannya yang simpang siur

pariwisatasumut.com

Fakta Vihara Gunung Timur yang pertama terletak dari waktu pendiriannya yang tidak pasti. Beberapa sumber menyatakan kalau vihara ini dibangun pada 1930-an. Tapi, ada juga yang mempercayai Vihara Gunung Timur dibangun pada tahun 1962.

Walau demikian, Vihara Gunung Timur menjadi bagian dari sejarah persebaran agama Buddha di Medan. Tempat ibadah tersebut juga dinobatkan sebagai salah satu pusat kepercayaan bagi komunitas Tionghoa di Medan.

2. Destinasi wisata religi yang populer

Instagram.com/cotrade

Vihara Gunung Timur menjadi salah satu ikon multikultural di Medan. Hal itu karena lokasinya berdekatan dengan Kuil Hindu Sri Mariamman dan Masjid Agung. Menariknya, tempat ini juga difungsikan sebagai kelenteng bagi umat Konghucu.

Tak heran jika banyak pengunjung yang datang untuk mempelajari tentang keanekaragaman budaya dan kepercayaan. Keindahan arsitektur Vihara Gunung Timur juga menjadi spot favorit pengunjung untuk mengabadikan momen bersama keluarga dan kerabat.

3. Kental dengan arsitektur Tiongkok

Instagram.com/dedi.sinuhaji

Ciri khas dari Vihara Gunung Timur terletak dari arsitekturnya yang kental dengan budaya Tiongkok. Saat menapak di sini, kamu akan melihat pagoda dan menara unik di bagian paling depan. Atap dari viharanya pun menarik perhatian karena punya relief naga yang memanjang.

Ada pula patung-patung khas Kepercayaan Buddha yang mengelilingi bangunan vihara. Sementara itu, altar vihara di dalamnya berhiaskan patung berbagai bentuk seperti naga beserta lampion dan dupa.

Tak hanya itu saja, ada pula aksara China yang terukir di berbagai ornamen vihara. Mulai dari pilar penyangga dan di setiap altar, berisi patung dewa dan dewi dalam kepercayaan Buddha.

4. Dulunya dibangun dengan sangat sederhana

maps.google.com/TJIUNGGU TJERMIN

Fakta menarik Vihara Gunung Timur selanjutnya adalah awal pembangunannya yang sangat sederhana. Dulunya, bangunan vihara tersebut beralaskan pondasi kayu dan beratapkan rumbia.

Namun, pembangunannya semakin megah setelah mendapat donasi yang mencukupi dari para donatur. Renovasi itu bahkan membuat luas areanya bertambah hingga 5.000 meter persegi. Dari bantuan donasi itu juga, bangunan vihara dibangun menjadi sangat presentatif dengan arsitektur yang megah.

5. Jam operasional dan lokasi Vihara Gunung Timur

maps.google.com/TJIUNGGU TJERMIN

Bila tertarik untuk mendatangi Vihara Gunung Timur, kamu bisa datang di jam operasional pada pukul 09.00 - 16.00 WIB setiap harinya. Hanya saja, vihara tersebut selalu ramai pada akhir pekan karena banyaknya umat Buddha yang sedang beribadah.

Untuk menjaga kesopanan dan kenyamanan bersama, pengunjung wajib pakaian yang rapi dan tertutup. Selain itu, pengunjung juga perlu menjaga tutur kata dan berbicara dengan baik saat datang ke sini.

Vihara Gunung Timur berlokasi di Jalan Hang Tuah No. 16, Madras Hulu, Medan Polonia. Letaknya berjarak 500 meter dari Kuil Shri Mariamman dan berada di sisi Sungai Deli.

Itulah lima fakta menarik tentang Vihara Gunung Timur di Medan, Sumatera Utara. Tak hanya sebagai tempat ibadah, vihara ini menjadi tempat wisata religi yang menambah wawasan tentang agama Buddha.

Editorial Team