12 Tempat Wisata di Doha yang Bikin Kamu Betah Liburan di Qatar

Berdiri megah di sebuah pulau buatan yang menjorok ke Corniche, Museum of Islamic Art dirancang oleh arsitek ternama, I.M. Pei, pencipta piramida kaca Louvre di Paris. Desainnya terinspirasi dari Sabil, tempat wudu Masjid Ahmad Ibn Tulun di Kairo, yang berpadu dengan elemen kubah, lengkungan, dan pola geometris khas Islam.

Koleksi di dalamnya mencakup 14 abad seni Islam dari berbagai belahan dunia, mulai dari manuskrip kuno, astrolabe abad ke-10, hingga permata kerajaan Mughal. Selain ruang pameran, Museum of Islamic Art juga aktif menggelar konser, pemutaran film, dan kelas kaligrafi.

Jangan lewatkan juga restoran IDAM oleh chef Alain Ducasse di lantai lima, serta MIA Park yang cocok untuk jogging, yoga, atau piknik dengan pemandangan Laut Arab.

Pasar tradisional ini berdiri di bekas pusat perdagangan tua Doha dan kini menjadi daya tarik wisatawan. Suasana klasiknya dipenuhi aroma rempah, tekstil berwarna-warni, perhiasan emas, hingga alat musik tradisional.

Di dalamnya ada Falcon Souq untuk melihat langsung burung elang dari dekat, kandang unta, hingga Emiri Stables yang memelihara kuda Arab. Kalau lapar, kamu tinggal pilih, dari street food seperti samosa dan kunafa, hingga restoran Timur Tengah autentik.

Saat musim dingin, Souq Waqif jadi semakin hidup dengan penyelenggaraan festival, parade kostum, dan pertunjukan musik.

Dirancang Jean Nouvel dengan bentuk menyerupai mawar gurun, National Museum of Qatar mengelilingi Istana Sheikh Abdullah bin Jassim Al-Thani yang dulu menjadi pusat pemerintahan Qatar. Museum ini mengajak pengunjung menjelajahi sejarah Qatar, dari masa nenek moyang hingga era modern.

Salah satu koleksi paling ikonik adalah Pearl Carpet of Baroda, karpet berhias 1,5 juta mutiara. Selain galeri permanen, museum ini juga punya auditorium, kafe, restoran, hingga pusat riset.

Namun di musim dingin, halaman museum jadi ramai dengan pasar tradisional yang menghadirkan suasana autentik.

Ikon kota Doha ini berupa jalur tepi laut sepanjang tujuh kilometer berbentuk bulan sabit, mengelilingi Teluk Doha dengan latar gedung pencakar langit. Sore hingga malam, Corniche semakin indah dengan perahu dhow tradisional yang dihiasi lampu warna-warni.

Kawasan ini juga dikelilingi taman seperti Sheraton Hotel Park dan Al Dafna Park, serta beragam restoran dari Arab, Lebanon, hingga Italia. Jangan lupa juga mampir ke Pearl Monument, yang merupakan spot foto favorit berbentuk kerang berisi mutiara.

Untuk merasakan pengalaman yang berbeda, cobalah dinner cruise dengan dhow sambil menikmati sunset di sana.

Terletak di tepi pantai antara West Bay dan The Pearl, Katara Cultural Village adalah pusat seni dan budaya yang memadukan antara tradisi dan modernitas. Di sini terdapat dua masjid unik, amfiteater bergaya Yunani klasik, hingga instalasi seni ikonik bertajuk The Force of Nature.

Katara Cultural Village juga punya deretan galeri seni, planetarium, dan pantai dengan aktivitas seru seperti jet ski atau parasailing. Menjelang sore, Katara Hills jadi spot favorit untuk menikmati matahari terbenam, ditemani kuliner khas di restoran seafood atau teh karak legendaris.

Pulau buatan seluas empat juta meter persegi ini dijuluki “Arabian Riviera”. Dipenuhi marina mewah, butik desainer dunia, hotel, apartemen, hingga vila elegan, The Pearl menjadi destinasi bergengsi di Doha.

Pulau ini terbagi dalam tiga area: Qanat Quartier a la Venesia dengan kanal dan jembatan cantik, Porto Arabia bergaya Mediterania modern, serta Medina Centrale dengan plaza, taman, dan kuliner beragam. Selain berbelanja dan makan, kamu juga bisa mencoba berbagai olahraga air seperti Ronautica dan Blue Pearl Experience.

Sebagai ruang hijau terbesar di Doha, Aspire Park menawarkan suasana segar dengan danau buatan, trek lari, area bermain anak, hingga pemandangan ikonik Torch Tower. Lokasinya berada di kawasan Aspire Zone, berdekatan dengan Villaggio Mall.

Taman ini cocok untuk berolahraga, piknik, atau sekadar bersantai. Anak-anak juga bisa bermain di KidZania, sementara pencinta kuliner bisa menikmati kafe di tepi danau.

Tak heran jika taman ini selalu ramai dari pagi hingga malam.

Sejak berdiri pada 2010, Mathaff: Arab Museum of Modern Art menjadi pusat seni modern dan kontemporer Arab dengan koleksi lebih dari 9.000 karya. Dari lukisan, patung, hingga instalasi media campuran, semua menggambarkan perjalanan sosial-politik dunia Arab.

Berlokasi di Education City, museum ini juga rutin menggelar pameran, program edukasi, hingga kompetisi seni pelajar. Ada pula perpustakaan kaya dengan koleksi buku seni modern dan ensiklopedia daring yang bisa diakses gratis.

Terletak di pusat Msheireb Downtown, kompleks ini terdiri dari empat rumah bersejarah yang dipugar. Masing-masing punya cerita yang berbeda: Radwani House menampilkan kehidupan keluarga tradisional, Bin Jelmood House membahas sejarah perbudakan, Company House mengangkat kisah pekerja minyak, sementara Mohammed Bin Jassim House berfokus pada transformasi perkotaan Doha.

Dirancang dengan gaya arsitektur tradisional Qatar abad ke-19, museum ini mengajak pengunjung menyelami sejarah lewat pameran interaktif, audio-visual, hingga koleksi arsip. Selain tur edukatif untuk sekolah dan universitas, tempat ini juga bisa menjadi ruang untuk workshop dan acara.

Dengan desain spiral ikoniknya, Fanar, atau Sheikh Abdulla Bin Zaid AlMahmoud Islamic Cultural Center begitu mudah dikenali, terutama saat malam hari. Selain masjid, tempat ini juga menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan kebudayaan.

Fanar sering disebut sebagai jendela untuk mengenalkan budaya Qatar dan warisan Islam kepada pengunjung internasional. Kamu pun bisa ikut tur, pameran, atau sekadar mencicipi kopi tradisional di area ini.

Perpustakaan megah karya arsitek Rem Koolhaas ini berbentuk berlian yang menyerupai lembaran kertas terbuka. Interiornya tampak luas dan terang, dan dirancang agar setiap buku terlihat jelas, seolah menyatu dengan bangunan itu sendiri.

Qatar National Library juga punya studio musik, laboratorium STEM, hingga Innovation Stations yang mendukung kegiatan kreatif. Koleksi terbesarnya ada di Heritage Library, yang menyimpan manuskrip Arab langka, peta kuno, dan buku cetakan awal dari abad ke-15.

Kalau ingin menikmati suasana a la Venesia, Villaggio Mall adalah tempatnya! Kanal indoor dengan gondola ini menjadi daya tarik utamanya, selain deretan brand internasional dan butik mewah di Via Domo.

Bagi keluarga, terdapat Gondolania Theme Park dengan roller coaster, go-kart, ice skating rink berstandar olimpiade, hingga bioskop IMAX. Belanja, kuliner, dan hiburan pun terasa lengkap di sini.

Itu dia 12 tempat wisata terbaik di Doha, Qatar. Kalau suatu hari kamu berkesempatan singgah di negara ini, destinasi mana yang paling bikin kamu penasaran untuk dijelajahi lebih dulu?